Anda di halaman 1dari 15

UTS BENDUNGAN

1. Sebutkan jenis-jenis survey investigasi yang diperlukan untuk perencanaan


sebuah bendungan?
JAWABAN :

Cakupan dan ketelitian pekerjaan survei investigasi tergantung pada tahap pelaksanaan
pembangunan saluran irigasi. Metode survai dan investigasi dapat bersifat umum sampai
spesifik, bersifat umum hingga rinci dan cakupannya dapat terbatas hingga sangat luas.

Metode survai dan investigasi dapat berupa:

1) Pengumpulan data dan survai wawancara (questioner).


2) Penjajagan lapangan.
3) Survai lapangan, observasi lapangan.

Tahapan Survai dan Investigasi


Tahapan survai dan investigasi dalam pembangunan jaringan irigasi diklasifikasikan
sebagai berikut:
1) Survai dan Investigasi pada Tahap Perencanaan Umum (Planning).
Perencanaan umum biasanya dilaksanakan pada tahap studi pengerjaan, namun
kadang-kadang dapat dibuat kombinasi antara beberapa tahap dalam satu tahap
pelaksanaan. Demikian pula halnya dengan perencanaan umum, prencanaan
pendahuluan dan perencanaan detail/rinci, tergantung kepada besar kecilnya jaringan
irigasi yang akan dibuat.
Kegiatan survai dan investigasi pada tahap perencanaan umum terutama berupa
pengumpulan data untuk mengevaluasi kelayakan pembangunan jaringan irigasi dan
pemilihan beberapa alternatif lokasi jaringan irigasi. Termasuk di dalamnya adalah studi
komprehensif terhadap data yang ada mencakup data meteorologi, hidrologi, topografi,
geologi, kondisi sosio-ekonomi, sosial budaya, dampak lingkungan yang digunakan
bersama-sama dengan data hasil penjajagan lapangan (field recognaissance) dan
investigasi lain yang diperlukan.

2) Survai dan Investigasi pada Tahap Perencanaan Pendahuluan.


Perencanaan pendahuluan merupakan bagian dari studi kelayakan. Jika tidak dilakukan
studi kelayakan, maka tahap perencanaan pendahuluan harus dilakukan sebelum tahap
perencanaan detail (detail design).
Kegiatan survai dan investigasi pada tahap ini terutama berupa pengumpulan data yang
diperlukan untuk mengkaji lebih mendalam kondisi calon lokasi-lokasi jaringan irigasi
dan bendung serta untuk menunjang perencanaan pendahuluan, pekerjaan konstruksi dan
perkiraan kasar mengenai anggaran biaya. Pada umumnya penetapan mengenai rencana
pembangunan bendung dan jaringan irigasi diformulasikan pada tahap ini, oleh
karenanya investigasi harus dilakukan secara seksama agar kelak tidak mengalami
perubahan mencolok pada tahap perencanaan detail.

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

3) Survai dan Investigasi pada Tahap Perencanaan Detail (Detail Design)


Investigasi ini terutama berupa pengumpulan dan pengkajian data secara lebih rinci dan
teliti guna mempertajam tingkat ketelitian hasil perencanaan pendahuluan dan perkiraan
biayanya, sehingga akan diperoleh perencanaan detail yang mantap dan perhitungan
biaya pelaksanaan konstruksi yang lebih rinci dan teliti.

4) Survai dan Investigasi Tambahan


Investigasi tambahan diperlukan guna melengkapi data pada setiap jenis investigasi yang
memerlukan studi lebih lanjut dalam rangka pemantapan rancangan akhir dan penetapan
metode pelaksanaan pekerjaan yang paling cocok. Oleh karenanya hal ini sangat penting
guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan desain. jaringan (debit,
kuantitas air, kualitas air termasuk kandunaan sedimen .

1) Survey Topografi
a. Survey topografi untuk perencanaan umum:
1. Peta Daerah Pengaliran Sungai skala 1:25.000 sampai 1:50.000
2. Peta situasi cekungan waduk dan sekelilingnya termasuk lokasi bendungan
utama, bendungan pelana, bangunan pelengkap, fasilitas penunjang, daerah
galian, rencana relokasi jalan dan lain sebagainya, skala 1:5.000 - 1:10.000.
b. Survey topografi untuk perencanaan dasar dan perencanaan rinci
1. Peta lokasi bendungan, skala 1:500 - 1:1.000.
2. Potongan memanjang dan melintang lokasi bendungan, skala 1:200 - 1:500.
3. Potongan memanjang dan melintang bangunan pelimpah, skala 1:200 - 1:500.
4. Peta cekungan waduk, skala 1:500 - 1:5.000.
5. Potongan memanjang cekungan waduk, skala 1:200 - 1:500
6. Peta daerah sumber galian, skala 1:500 - 1:1.000
2) Investigasi Geologi dan Geoteknik
Kegiatan yang perlu dilakukan, antara lain:
a. Pengumpulan dan pengkajian data dan hasil studi yang telah ada
b. Investigasi geologi permukaan
c. Investigasi bawah permukaan
d. Uji in-situ geoteknik
e. Uji laboratorium
f. Pengolahan hasil investigasi
3) Investigasi Geologi Permukaan

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

Peta dasar yang digunakan berupa foto udara atau peta topografi:
a. Peta wilayah dengan skala 1:50.000 sampai 1:100.000
b. Peta semi detil lapangan skala 1:10.000 sampai 1:25.000
c. Peta detil dengan skala 1:500 sampai 1:5.000
Data yang diperoleh dari investigasi ini harus mampu memberi informasi
mengenai: stratigrafi; struktur geologi; orientasi bidang diskontinyuitas seperti struktur
sesar; kekar; jurus; kemiringan lapisan; jenis dan sifat batuan; hidrogeologi; daerah
longsoran; lokasi sumber material timbunan dan aggregate beton. Peta geologi perlu
disiapkan, pada lokasi- lokasi berikut:
a. Cekungan waduk dan daerah sekitarnya, dengan skala 1:500 - 1:5.000
b. Lokasi bendungan utama dan pelana, bangunan pelengkap, skala 1:500 - 1:1.000
c. Lokasi sumber galian, skala 1:500 - 1:1.000Lokasi lain yang dianggap perlu
4) Investigasi Geologi Bawah Permukaan
- Survey Seismik
Pada desain awal: survey seismic diperlukan untuk memperkirakan kedalaman lapisan
tanah dan batuan, lokasi rekahan, struktur sesar, kondisi dan tingkat pelapukan batuan.
Jalur survey, paling tidak dilakukan pada: sepanjang tapak bendungan sejajar poros
bendungan, palung sungai, tumpuan kanan dan kiri, serta sepanjang bangunan
pelimpah.
Pada desain rinci: survey seismic diperlukan untuk melengkapi data yang diperoleh pada
tahap desain awal.
- Pemboran
Pemboran diperlukan untuk mengetahui secara langsung kondisi geologi di calon lokasi
bendungan, bangunan pelengkap dan sumber galian. Pemboran dilakukan
menggunakan "rotary coredrilling" dengan diameter mata bor > 56 mm.
Kedalamanpemboran di lokasi bendungan pada prinsipnya harus sampai menembus
batuan dasar lebih dari 5 meter, atau secara umum paling tidak 2/3 kali tinggi
bendungan. Kedalaman yang pasti ditetapkan berdasarkan hasil uji seismic dan geologi
setempat.
- Terowong uji
Metode ini disarankan untuk dilakukan bagi bendungan besar tinggi di atas 30 meter,
dimana kekuatan pondasi sangat penting untuk diketahui. Terowong uji dibuat 1 atau 2 buah
pada tumpuan kiri dan atau kanan tergantung kondisi geologi setempat

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

- Uji In-situ Geoteknik


Jenis uji in-situ yang dilakukan pada terowong atau sumuran uji antara lain:
a. Uji pembebanan/ uji deformasi
b. Uji in-situ geseran
c. Uji cepat rambat gelombang elastis
- Uji Laboratorium
Uji laboratorium diperlukan untuk:
a. Melakukan analisis sifat Teknik batuan (fragmen pembentuk batuan) dan
melengkapi data untuk mengklasifikasi batuan dengan membandingkan sifat fisik dan
sifat kimiawi fragmen batuan.
b. Mengetahui sifat Teknik batuan atau fragmen batuan Sebagai bahan timbunan,
agregat beton dan lain sebagainya serta untuk mengevaluasi mutu bahan.
- Investigasi Material
Sample tanah yang akan diuji untuk investigasi pondasi adalah tanah asli. Lingkup uji
meliputi:
1. Sifat fisik, antara lain: berat spesifik (Gs), berat isi (yn), kadar air (Wn), analisis butiran
(m%), batas- batas Atterberg, hidrometer.
2. Sifat mekanik/ Teknik antara lain: uji geser langsung (CD), konsolidasi (Cc, Cv, Es),
uji triaksial: tak terdrainase dan terkonsolidasi ( consolidated undrained , CU), tak
terdrainase dan tak terkonsolidasi ( unconsolidated undrained , UU), (consolidated
drained , CD). Uji permeabilitas, dan bila perlu uji Erodibility atau slake durability
test.
- Uji laboratorium mekanika batuan
- Investigasi Material
Investigasi ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan:
a. Kualitas material, yang mencakup klasifikasi teknis, sifat fisik, dan mekanik, sekaligus
menetapkan material yang memenuhi persyaratan desain dan konstruksi.
b. Ketersediaan cadangan material yang memenuhi syarat.
c. Kondisi yang berkaitan dengan penggalian, lokasi sumber yang mencakup jalan masuk,
jarak, status, perlunya konservasi, dan lain-lain
5) Studi Gempa
Syarat pokok desain bendungan tahan gempa adalah, harus mampu memberi perlindungan
kepada masyarakat dan harta benda dari ancaman bahaya bendungan. Untuk memenuhi

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

syarat pokok tersebut ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan
parameter gempa yang digunakan dalam evaluasi keamanan bendungan, hal- hal
sebagai berikut:
a. Tingkat bahaya gempa (seismic hazard rating) di lokasi bendungan
b. Tingkat/ kelas resiko setelah bendungan dan waduk selesai dibangun
c. Tipe bendungan
d. Kebutuhan atau persyaratan yang terkait dengan fungsi bendungan
e. Konsekuensi atas perkiraan resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Pedoman Survai dan Investigasi.
Survai dan investigasi terutama ditujukan untuk keperluan perencanaan umum,
perencanaan detail, pelaksanaan kontruksi serta operasi dan pemeliharaan.
Lingkup survai dan investigasi untuk pembangunan bendung dan jaringan irigasi harus
diprogramkan terlebib dahulu dan pelaksanaan harus mengikuti tata cara, metode,
pedoman dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah ditentukan. Selama belum
ada ketentuan baru, baik yang ada di dalam buku panduan maupun pada
ketentuan-ketentuan lain yang terpisah, pelaksanaan pekerjaan survei dan investigasi
topografi serta goeteknik, pelaksanaannya harus berpedoman "Standar Perencanaan
Irigasi 1986 bagian PT - 02 mengenai Pengukuran Topografi dan PT - 03 mengenai
Penyelidikan Geoteknik.

Lingkup survai dan investigasi khusus yang perlu dilakukan pada setiap tahap
pelaksanaan pernbangunan bendung dan jaringan irigasi diuraikan di bawah, namun
harus dipikirkan secara rasional dan effisien.

Lingkup Survai dan Investigasi untuk Perencanaan Umum (Planning)


a) Lingkup pengendalian sungai dan rencana pengembangan
1) Kondisi dan status jaringan-jaringan irigasi yang ada di daerah proyek.
2) Kondisi rejim aliran (debit musim kemarau, debit pada stasiun utama)
3) Potensinya terhadap pembangunan jaringan-jaringan irigasi yang baru.
b) Lingkup kebutuhm air

1) Kondisi yang ada berkenaan dengan penggunaan air untuk tanaman (kondisi
yang ada mengenai kekurangan air)
2) Prospek jangka panjang mengenai tuntutan kebutuhan air
3) Kemunakinan rasionalisasi penggunaan air untuk pertaniaan

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

Lingkup Survai dan Investigasi untuk Desain.


Lingkup survai dan investigasi desain meliputi :

1) Meteorologi, hidrologi (suhu, arah dan kecepatan angin, curah hujan dan air
permukaan)
2. Lokasi dan jumlah bahan-bahan timbunan.
3. Penyediaan tenaga kerja.
4. Pembebasan tanah
5. Kondisi suplai tenaga listrik
6. Faktor-faktor sosial secara umum.
7. Kondisi jalan.

Lingkup Investigasi untuk Operasi dan Pemeliharaan


Lingkup Investigasi untuk Operasi dan Pemeliharaan meliputi :
1) Meteorologi, hidrologi.
2) Kondisi sungai.
3) Data mengenai pengaturan pengelolaan dan pemafaatan air yang telah ada
4) Sistem operasi dan pemeliharaan dan jaringan irigasi yang telah ada.

Lingkup survai untuk ganti rugi


a) Jenis-jenis investigasi sehubungan dengan ganti rugi berkenaan dengan fasilitas umum dan
sosial di daerah irigasi antara lain :
1) Bangunan-bangunan yang akan seperti rumah-rumah penduduk, gedung-gedung
sekolah, tempat peribadatan, kantor, jalan, peninggalan-peninggalan purbakala dan
lain-lain.
2) Sumber mata pencaharian penduduk kepemilikan tanah dll.
3) Keinginan penduduk yang dipindahkan ke tempat baru (relokasi) termasuk perubahan
mata pencahariannya.
4) Kondisi tempat tinggal serta rencana perbaikan kondisi dan tingkat kehidupan
5) Pemilihan lokasi-lokasi baru untuk relokasi penduduk,
b.Lingkup survai sehubungan dengan ganti rugi atas tanah.
1) Tanah perkarangan, lahan perkebunan dan pertanian, hutan
2) Pepohonan, hutan produksi dan hasil produksi lainnya.
3) Keperluan lahan untuk relokasi dan penggantian prasarana irigasi dan fasilitas drainasi,
jalan dll. .
4) Keinginan penduduk sehubungan dengan pemindahan lahan pertanian,dll.

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

Lingkup Investigasi untuk Lingkungan Hidup


a. Geofisik kimia
Yang
1) Kondisi meteorologi dan hidrologi
2) Topografi dan geologi
3) Sedimen yang masuk, pengendapan dan evolusi lembah-lembah saluran alam

4) Diagram yang berpotensi longsor dan tebing-tebing kritis (usaha-usaha, pencegahan


bencana
5) Muka air tanah disekitar bendung
6) Kualitas dan kuantitas air sungai
7) Pemanfaatan air saat ini, dibagian hilir rencana bendung
8) Polusi udara / suara dan getaran
b. Hayati
1) Teritrial flora dan fauna
2) Flora dan fauna aquatic (nekton/ ikan-ikan, planton, ganggang-ganggang
3) Flora dan fauna binaan
4) Flora dan fauna non binaan.

c) Sosial
1) Sosial ekonomi
2) Sosial budaya
3) Kesehatan masyarakat
4) Kesehatan lingkungan

d. Sarana dan Prasarana Umum


1) jalan
2) jaringan listrik
3) jaringan telepon
4) Rumah sakit
5) dan lain-lain

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

2. Faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam penentuan rencana


as bendungan, jelaskan
JAWABAN :
a. Topografi
Dilihat dari lokasi, bendung harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu
- Ketinggian bendung tidak terlalu tinggi;
- Trase saluran induk terletak di tempat yang baik.
Faktor Topografi, untuk mengetahui areal rencana genangan waduk,axis bendungan,
tanggul dan lokasi fasilitas bangunan serta rencana saluranpensuplai air ke areal daerah
irigasi.
b. Faktor meteorology dan klimatologi, karena berhubungan dengan temperatur,
kelembaban, curah hujan, angin, tekananudara, radiasi matahari dan penguapan di
suatu daerah selama periode tertentu.
c. Faktor Hidrologi, untuk mencari parameter hidrologi yaitu besaran hujan dan debit air
sebagai data masukan dalam perhitungan saluran pengelak, bendungan utama,
bangunan pelimpah, sedimentasi dan volume waduk
d. Faktor social ekonomi, pengumpulan data sekunder social ekonomi, untuk memberi
gambaran kondisi yang ada dalam wilayah studi.Pengumpulan data dilakukan dengan
pola pendekatan langsung pada instansi yang terkait sesuai kebutuhan data yang
diperlukan. Sehingga akan didapatkan data padakondisi sebelum adanya
pembangunan, sebagai bahan pengembangan pada saat pelaksanaan dan pasca proyek.
e. Geologi:
- Daya dukung tanah yang mendasarinya
- Pemukiman pondasi
- Permeabilitas tanah pondasi
- Faktor geoteknik, untuk mengetahui keseimbangan dan perubahan dari tanah, jenis dan
sifat tanah, pelapukan,zone gempa baik di lapangan maupun di laboratorium. Data-
data yang didapat dari hasil penelitian geoteknik dan mekanika tanah tersebut akan
dapat menentukan axis bendungan, tipe dan bahan bendungan serta parameter-
parameter lain yang akan digunakan dalam perhitungan pondasi dan stabiltas.
f. Ketersediaan bahan
g. Posisi spillway
h. Gempa bumi
i. Keamanan

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

j. Tinggi
k. Estetika
l. Tenaga kerja berkualitas
m. Biaya
Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu faktor penentu
pemilihan lokasi pembangunan bendung. Dari beberapa alternatif lokasi ditinjau pula
dari segi biaya yang paling murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit.
3. Sebuah DAM direncanakan untuk multipurpose reservoir, sebutkan dan jelaskan
sesuai urutan prioritasnya.
JAWABAN :
a. Pasokan air (membutuhkan reservoir yang tinggi)
b. Irigasi, untuk mengontrol dan menstabilkan aliran air, untuk pertanian dan irigasi.
Membantu menstabilkan atau mengembalikan tingkat air danau dan laut pedalaman.
Dan digunakan untuk kebutuhan manusia secara langsung.
c. Retensi lumpur
d. Transportasi
e. Pembangkitan listrik, Listrik tenaga air adalah sumber utama listrik di dunia. Banyak
negara memiliki sungai dengan aliran air yang memadai yang dapat dibendung.
f. Rekreasi dan kecantikan (membutuhkan tingkat reservoir konstan), Dapat pula diartikan
sebagai bangunan pengalihan yang digunakan untuk tujuan hiburan bagi masyarakat
sekitar bendungan.
g. Mitigasi banjir (membutuhkan reservoir rendah), Bendungan diciptakan untuk
pengendalian banjir.

4. Rencana Dam telah diplot pada sebuah sungai seperti pada Gambar 1, coba saudara
usulkan trace diversion tunnel dan spillway pada gambar tersebut, jika debit yang
harus dilewatkan selama pembangunan adalah Q5 = 1250,XY m3/det berapa dimensi
diversion tunnel tersebut? (score: 20)
Contoh Perhitungan :

Debit design ( Q5 = 1250,38 m3/det ) yang lewat terowongan dan telah diketahui dapat dihitung
berdasar pada dua kondisi aliran sehingga dapat diketahui dimensi diversion tunnel.

 Aliran bebas (free flow) dimana harga h/D ≤ 1,2

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

 Aliran tertekan (pressure flow) dimana harga h/D ≥ 1,5


Pada perhitungan dimensi diversion tunnel ini, direncanakan dalam kondisi aliran bebas (free flow)
dimana h/D ≤ 1,2

Direncanakan :

Bentuk penampang : segi empat (D=B)

 A=BxH
= 7 x 6,744 = 47,207 m2
 P = B +2H
= 7 x 2(6,744) = 20,487 m
 R = A/P
= 47,207 / 20,487 = 2,3042 m
 V = 1/n x 𝑅 2/3 x 𝑙1/2
= 1/0,015 x 2,30422/3 x 0,05041/2 = 26,486 m/dtk
 Q = V x A = 26,486 x 47,207 = 1250,38 m3/dtk

Perhitungan h trial yang lain digunakan tabelaris seperti dibawah ini :

D H Trial A P R V Q
h/d Ket
m m m2 m m m/dtk m3/dtk
7 5 35 17 2.0588 21.14662 740.1318 0.714286
7 5.5 38.5 18 2.1389 22.82334 878.6986 0.785714
7 6 42 19 2.2105 24.37778 1023.867 0.857143 h/D ≤ 1.2
7 6.5 45.5 20 2.2750 25.82055 1174.835 0.928571
7 6.744 47.20745 20.48784 2.3042 26.48692 1250.38 0.963417

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

5. Hasil analisa kebutuhan air untuk multipurpose dam dibutuhkan tampungan 100 juta
m3 per tahun, berdasarkan pada kurva storage-elevasi-area (Gambar 2) berikut:
a. berapa luas genangan yang akan terjadi dan pada elevasi berapa?

 Luas genangan yang terjadi = ± 700 ha


 Terjadi pada elevasi = 129 m dpl

b. jika elevasi dasar sungai berada pada + 88 m dpl berapa tinggi bendungan total
yang diperlukan?
Tinggi bendungan total = 129 m – 88 m + f (tinggi jagaan) = ( 41 + f ) meter.

c. Apa makna dan manfaat kurva storage-elevasi-area di bawah ini?


Fungsi utama tampungan bendungan adalah sebagai penampung air dan sebagai
stabilisator aliran air yang terjadi pada suatu daerah aliran sungai. Oleh karena itu, hal
yang paling penting diperhatikan dari karakteristik fisik bendungan adalah berapa
besar kapasitas tampangannya. Manfaat dari kurva storage-elevasi-area adalah untuk
dapat menentukan lokasi bendungan, mengetahui kapasitas bendungan dan juga
mengetahui luas genangan yang terjadi pada area yang di bendung.

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

6. Sebutkan klasifikasi bendungan menurut penggunaan, hydraulic design dan material.


JAWABAN:
Berdasarkan penggunaannya
1) Bendungan untuk membuat waduk (storage dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk membentuk waduk guna menyimpan air pada
waktu kelebihan agar dapat dipakai pada waktu diperlukan.

2) Bendungan penangkap/pembelok air (diversion dams)


Adalah bendungan yang dibangun agar permukaan airnya lebih tinggi sehingga dapat
mengalir masuk kedalam saluran air atau terowongan air.

3) Bendungan untuk memperlamabat jalannya air (detension dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk memperlamabat aliran air sehingga dapat
mencegah terjadinya banjir besar. Masih dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu :
· Untuk menyimpan air sementara dan dialirkan ke dalam saluran air bagian hilir.
· Untuk menyimpan air selama mungkin agar dapat meresap di daerah sekitarnya.

Berdasarkan material

1) Bendungan urugan (fill dams, embankment dams)

Menurut ICOLD definisinya adalah bendungan yang dibangun dari hasil penggalian bahan
(material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara kimia, jadi betul-betul
bahan pembentuk bendungan asli. Bendungan ini masih dapat dibagi menjadi :

· Bendungan urugan serbasama (homogeneous dams)


Adalah bendungan urugan yang lapisannya sama.

· Bendungan urugan berlapis-lapis (zone dams, rockfill dams)


Adalah bendungan urugan yang terdiri atas beberapa lapisan , yaitu lapisan kedap air (water
tight layer), lapisan batu (rock zones, shell), lapisan batu teratur (rip-rap) dan lapisan
pengering (filter zones).

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

· Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka (impermeable face rockfill
dams, dekced rockfill dams)
Adalah bendungan urugan batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya diletakkan di
sebelah hulu bendungan. Lapisan kedap air yang biasa digunakan adalah aspal dan beton
bertulang.

1) Bendungan beton (concrete dams)

Adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik dengan tulangan maupun tidak.
Ini masih dapat dibagi lagi menjadi :

· Bendungan beton berdasar berat sendiri (concrete gravity dams) Adalah bendungan beton
yang didesain untuk menahan beban dan gaya yang bekerja padanya hanya dengan berat
sendiri saja.
· Bendungan beton dengan penyangga (concerete butress dams)
Adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gaya-gaya yang
bekerja padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar sedangkan keadaan
geologiya baik.

· Bendungan beton berbentuk lengkung (beton berbentuk busur atau concerete arch
dams) Adalah bendungan beton yang di desain untuk menyalurkan gaya-gaya yang bekerja
padaya lewat abutmen kiri dan abutmen kanan bendungan.

· Bendungan beton kombinasi (combination concerete dams, mixed type concerete dams)
Adalah merupakan kombinasi anatara lebih dari satu tipe bendungan.
3) Bendungan lainnya

Biasanya hanya untuk bendungan kecil misalnya : bendungan kayu (timber dams),
bendungan besi (steel dams), bendungan pasangan bata (brick dams), bendungan pasangan
batu (masonry dams).

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

7. Apa kegunaan dan fungsi Gallery yang dibuat pada tubuh bendungan.
JAWABAN :
- Kegunaan dan fungsi gallery adalah sebagai alat pembangkit listrik pada bendungan.
- Untuk mengecek rembesan air pada tubuh bendungan.

8. Sebutkan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah gravity dam, dan sebutkan pula syarat
stabilitas (beserta persamaan dan angka keamanan yg ditetapkan).
Gaya-gaya yang bekerja pada Gravity Dam
1. Gravity (massa bendungan)
W = V x γ = (volume) x (massa material)
(lb) = (ft3)(lb/ft3)
(ton) = (m3)(ton/m3)
2. Tekanan Hidrostatik
Hh = γ h2 / 2 (komponen horizontal)
(lb/ft) = (lb/ft3) (ft)2 /2
Dimana, h = depth of water at that section
γ = massa air
Hv = γ V / h (vertical component)
(lb/ft) = (lb/ft3) (ft3) / ft
Dimana, V = volume bendungan pada titik tertentu
3. Uplift
Air di bawah tekanan yang datang b / t dam dan pondasi, dan hasil ke atas (uplift) gaya-
gaya berlawanan bendungan
h1 = kedalaman air pada upstream, atau heel (higher)
h2 = kedalaman air pada upstream, “toe” (lower)
γ = massa air
t = ketebalan dasar bendungan
4. Tekanan Es
Tekanan yang diciptakan oleh ekspansi termal mendorong dorong ke arah hulu
bendungan
5. Earthquake forces
Menghasilkan gaya inersia yang mencakup gerakan vertikal, peningkatan osilasi, atau
penurunan tekanan hidrostatik (semua kekuatan disimpan terhadap bendungan)

RISGA ARISGANARI - 1501642


UTS BENDUNGAN

Syarat stabilitas
Stabilitas suatu bendung harus memenuhi syarat – syarat konstruksi dari bendung, antara
lain:
 Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada waktu banjir;
 Bendung harus dapat menahan bocoran yang disebabkan oleh aliran sungai dan aliran
air yang meresap di dalam tanah;
 Bendung harus diperhitungkan terhadap daya dukung tanah di bawahnya;
 Tinggi ambang bendung atau crest level harus dapat memenuhi tinggi muka air
minimum yang diperlukan untuk seluruh daerah irigasi;
 Peluap harus berbentuk sedemikian rupa agar air dapat membawa pasir, kerikil, dan
batu - batuan dan tidak menimbulkan kerusakan pada puncak ambang.
9. Pada gambar 3 (untuk NIM Ganjil) dan gambar 4 (untuk NIM Genap) saudara
diminta untuk:
a. Plot lokasi bendungan yang paling menguntungkan dari aspek topografi.
b. Setelah diplot pada peta, Gambar bentuk bendungan mengikuti posisi kontur seperti
yang ditunjukkan gambar bendungan pada gambar 1.
c. Tentukan rencana trace diversion tunnel dan trace spilway.
d. Plot perkiraan genangan jika sudah ditentukan posisi bendungan.

RISGA ARISGANARI - 1501642

Anda mungkin juga menyukai