TUGAS
Metode dan Etika Penelitian serta Teknik Penulisan Ilmiah
oleh :
Fadel Muhammad
22/502423/PTK/14819
FAKULTAS TEKNIK
YOGYAKARTA
2022
PENDAHULUAN
1.7. Hipotesis
Hipotesis yang disusun pada proposal penelitian berdasarkan pembahasan dalam kajian
pustaka, yaitu :
1. Berdasarkan peta geologi regional tidak ada struktur geologi yang dominan yang
berupa sesar maupun perlipatan pada lokasi proyek yang dapat mengakibatkan
perlemahan diskontinuitas;
2. Berdasarkan hasil pemboran investigasi, pemetaan geologi permukaan dan studi
laporan geologi pernah dilaksanakan, maka litologi bendungan Sidan tersusun dari
2 tipe batuan, yaitu :
- Dari hasil survey pemataan geologi permukaan, berdasarkan singkapan batuan
(outcroup) yang dijumpai, hasil pemboran inti dan studi laporan geologi yang
pernah dilaksanakan, maka kondisi batuan bendungan sidan pada bagian
permukaan (atas) pada bukit tumpuan kanan-kiri di bawah lapisan top soil
berupa satuan residual soil pumice.
- Dibawah soil pumice terdapat satuan endapan tuff pasiran bersifat tidak
terkompaksi dengan sempurna sehingga pada satuan endapan tuff pasiran ini
akan bersifat porous (lolos air). Dibagian bawah nya terendapkan satuan batuan
breksi vulkanik dengan kondisi lapuk sedang – segar. Satuan batuan dasar
tersebut pada bagian permukaannya tertutup oleh tanah pelapukan, pada alur
sungai oleh endapan sungai yang berupa pasir sampai bongkah;
3. Dari hasil pengamatan lapangan dan pemboran inti, batuan yang akan dijadikan
sebagai dasar pondasi bangunan pelimpah (spillway) berupa breksi vulkanik dan
tuff pasiran dari Satuan Batuan Kelompok Buyan Bratan Batur yang menumpang
secara tidak selaras diatas breksi vulkanik dari satuan Batuan Kelompok Buyan
Bratan Batur Purba. Satuan batuan Kelompok Buyan Bratan Purba berada dalam
kondisi lapuk sedang dan cukup keras dengan tingkat kekerasan sedang (CL);
4. Berdasarkan hasil investigasi geologi, untuk pelaksanaan konstruksi pelimpah yang
didominasi oleh batuan tuff pasiran maka di rekomendasikan metode penggalian
yang disarankan pada massa batuan di bendungan sidan adalah galian upper half
dan lower half (hasil klasifikasi menggunakan metode RMR). Sedangkan sistem
penyangga terowongan yang direkomendasikan adalah pemasangan shotcrete pada
layer pertama dan wiremesh, rockbolt, steel ribs, dan shotcrete pada layer kedua
dan lining dengan spesifikasi tertentu.
5. Berdasarkan hasil investigasi geologi, diketahui muka air tanah berada pada elevasi
+817.00 m, sementara galian terowongan pelimpah berada di elevasi +750.00 m
dengan kondisi batuan tuff pasiran yang memiliki sifat fisik porous maka
diperkirakan galian terowongan pelimpah akan banyak ditemukan rembesan air.
Untuk itu diperlukannya dewatering agar mempermudah proses pelaksanaan galian.
6. Untuk lebih memperkuat batuan akibat kegiatan galian maka diperlukan konstruksi
perkuatan berupa konsolidasi grouting dengan kedalaman disesuaikan.