ABSTRAK
Bagian paling penting dari bendungan adalah tubuh bendungan (main dam) karena
secara garis besar tubuh bendungan adalah penahan rembesan air ke arah hilir serta
penyangga tampungan air tersebut. Dalam perencanaan bendungan urugan tanah, terutama
bendungan urugan tipe zonal, analisa desain zona-zona penyusun tubuh bendungan sangat
dibutuhkan. Besar ketebalan zona-zona tubuh bendungan inilah yang nantinya akan
mempengaruhi besarnya rembesan dan nilai keamanan stabilitas bendungan.
Pada penelitian ini dilakukan analisa ketersediaan material tubuh bendungan.
Dalam penelitian ini memakai tiga alternatif dimensi tubuh bendungan yang akan dianalisa
ketersediaan material tubuh bendungannya. Setelah analisa di atas, analisa selanjutnya
yaitu analisa rembesan tubuh bendungan menggunakan rumus Darcy. Dari analisa
rembesan dapat diketahui kapasitas rembesan tiap alternatif dimensi tubuh bendungan.
Analisa selanjutnya adalah analisa stabilitas lereng tubuh bendungan. Analisa ini
menggunakan metode Bishop yang dilakukan dengan perhitungan manual. Tidak hanya
dengan perhitungan secara manual, analisa ini juga menggunakan bantuan program Geo-
Studio Slope/W 2007 sebagai bahan perbandingan hasil angka keamanan stabilitas lereng
tubuh bendungan.
ABSTRACT
The most important part of the dam is the dam body (main dam) because the main
function of the dam body is used to retain water seepage in the downstream direction and
to buffer the water reservoir. In the planning of earthfill dam, especially for the zonal types
earthfill dam, an analysis of the dam body zones making up design is needed. The thickness
zones of the dam body affects the amount of seepage and stability of dam safety value.
In this research the writer analyzes the dam body material availability. There are
three alternatives of dam body that will be analyzed in this research. After the above
analysis, the researcher conducted further analysis of the dam body seepage analysis using
the Darcy formula. The analysis results the seepage capacity of the dam body dimensions
of each alternative. Then, the further analysis is the slope stability of the dam body. This
analysis used Bishop method which is conducted by manual calculation. Not only by using
manual calculation, this analysis also uses the help of Geo-Studio program Slope / W in
2007 as a comparison result of safety value of dam body slope stability.
� +�
Volume = x�
dimana:
A1 = Luas penampang 1
A2 = Luas penampang 2
Gambar 1. Lokasi Rencana Pembangunan d = Jarak antar penampang 1 dan 2
Bendungan Ladongi
Aliran
Wn sin n
n 1
Gambar 4. Bagan Alir Pengerjaan
Sedangkan untuk membantu Penelitian
analisa analisa stabilitas tubuh bendungan
agar lebih cepat dan efektif dapat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan bantuan software Geo- Dalam studi ini, pada analisa
studio Slope/W 2007. ketersediaan material tubuh bendungan
Geo-studio Slope/W merupakan untuk kondisi dan ketersediaan bahan
suatu software yang menggunakan teori material timbunan tubuh Bendungan
keseimbangan batas (limit equilibrium Ladongi adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Ketersediaan Material Eksisting
untuk Bahan Timbunan Tubuh
EL. 125.80
EL. 121.00
EL. 90.000
Ketersediaan
Material Sumber Keterangan EL. 82.00
(m3 )
Material Inti
400.000
Borrow area Ds. Ds. Putemata (7 km dari Gambar 6. Potongan Melintang Tubuh
Putemata as bendungan)
Bendungan Alternatif 2
Agregat Halus Ds. Trimulya, Kec.
2.000.000 Quarry, Crushing
dan Kasar Onimbute (20 km)
Ds. Putemata (7 km dari
Batu 2.000.000 Quarry
as bendungan) EL. 125.80
EL. 121.00
EL. 82.00
EL. 121.00
4 Rip-rap/Batu 352805,760
EL. 103.00
TOTAL 2606138,980
EL. 90.000
EL. 82.00
Sumber: Hasil Perhitungan
393.12
Dari hasil yang terdapat pada Tabel 7. Kapasitas Filtrasi dari Tiap
tabel, hanya alternatif 3 saja yang Alternatif Tubuh Bendungan
memiliki kebutuhan material yang Kapasitas Rembesan (m3/dt)
jumlahnya melebihi ketersediaan
Alternatif 1 3,89 x 10-5
material, terutama pada zona 3 yang
berisikan material batu. Alternatif 2 5,90 x 10-5
Setelah menganalisa kebutuhan Alternatif 3 6,59 x 10-5
dan ketersediaan material untuk tubuh
bendungan, analisa berikutnya adalah Sumber: Hasil Perhitungan
analisa rembesan tiap alternatif tubuh
bendungan. Dikarenakan adanya Analisa terakhir pada penelitian
perbedaan tebal dan tipisnya zona-zona ini adalah analisa stabilitas tubuh
penyusun tubuh bendungan tiap bendungan. Pada analisa stabilitas ini
alternatif, maka hasil dari kapasitas menggunakan dua cara yaitu secara
filtrasi nantinya juga berbeda. Untuk manual dan dengan bantuan program
menghitung kapasitas filtrasi tubuh Geostudio Slope/w 2007. Untuk
bendungan, dapat menggunakan rumus perhitungan stabilitas secara manual
Darcy yang telah dijelaskan di atas. menggunakan metode Bishop yang telah
Berikut adalah hasil analisa rembesan dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah
untuk tiap alternatif tubuh bendungan hasil dari analisa stabilitas tubuh
bendungan untuk tiap alternatif tubuh
bendungan:
1. Tubuh Bendungan Alternatif 1 Tabel 9. Perbandingan Perhitungan
Angka Keamanan Stabilitas Alternatif 1
Angka Keamanan (SF)
Kondisi SF Minimum Bishop Slope/W
35° m
EL. 124.30
EL. 119.87
46° m
EL. 126.00
32.500 m
FWL +124.30 1,3 1,756 1,863 1,914 1,967
EL. 60.00
64.300 m
EL. 92.50
EL. 90.00
3
4
EL. 103.00
EL. 60.00
6
132.144 m
7 8 9
10
24° m Sumber: Hasil Perhitungan
311.500 m
41° m
2. Tubuh Bendungan Alternatif 2
Gambar 8. Penggambaran Bidang
Longsor pada Tubuh Bendungan
Alternatif 1 EL. 124.30
35° m EL. 126.00
EL. 119.80
48° m
EL. 103.00
34° m
EL. 92.50
22° m
25° m EL. 60.00
35° m
EL. 92.50
EL. 90.00 24° m
64.300 m 14° m EL. 82.00
59.870 m 6° m
2° m
32.500 m 32° m
20° m 25° m
EL. 60.00
16.048 m
158.248 m
35° m
48° m
EL. 103.00
dengan gempa (k = 0,235)
Kosong 1,2 2,357 3,340 1,711 1,824
EL. 92.50
64.300 m EL. 90.00 25° m
16° m
59.870 m 8° m
EL. 82.00
1° m
32.500 m 30° m
22° m 14° m 7° m
25° m
20° m
15.582 m
EL. 60.00
FWL +124.30 1,1 1,293 2,483 1,114 1,343
153.282 m
EL. 124.30
EL. 119.80
EL. 126.00
35° m
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
49° m
EL. 103.00
35° m
32.500 m 4° m
12° m
35° m
27° m
19° m
25° m
EL. 60.00 18° m
17.306 m
410.500 m
172.106 m