Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

INVESTIGASI STRUKTUR PONDASI JEMBATAN COT IRI
KABUPATEN ACEH BESAR MENGGUNAKAN METODE
GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Ketua Kelompok : Muhammad Noval Akbar 1204107010032, Angkatan 2012
Anggota Kelompok : T. Adly 1104107010003, Angkatan 2011
Muhammad Kamal 1304107010052, Angkatan 2013

UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2014

PENGESAHAN PKM-M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)
1. Judul : Investigasi Struktur Pondasi Jembatan
Cot Iri Kabupaten Aceh Besar
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No.HP


f. Alamat Email

:
:
:
:
:


:

Muhammad Noval Akbar
1204107010032
Teknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
JlTengiri no. 273 Perumnas Ujong
Batee, Aceh Besar, Aceh /
082304400778
Noval.akbar93@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan 3 (tiga ) orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama dan Gelar
b. NIP
c. Alamat Rumah dan No.HP


:
:
:

Khaizal M.Sc
1971 1231 1998 0210 03
Komplek Dosen MIPA, Desa Lambitra
Kecamatan Darussalam, Aceh Besar /
081362750481
6. Biaya Total Kegiatan
a. Dikti
b. Sumber Lain

:
:

Rp-
-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) bulan

Banda Aceh, 16 September 2014
Menyetujui
Pembantu Dekan III Fakultas Teknik
Bidang Kemahasiswaan


(Dr. Nasrullah RCL, ST,MT)
NIP.1968507 199702 1001

Ketua Pelaksana Kegiatan



(Muhammad Noval Akbar )
NIM. 1204107010032

Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiwaan


(Dr. Rusli Yusuf, M.Pd)
NIP. 19570210 198503 1 004.
Dosen Pembimbing



(Khaizal M.Sc)
NIP. 1974 06 05 2002 12 100 1
RINGKASAN

Investigasi dilakukan untuk menyelidiki gambaran subsurface dari pondasi
jembatan Cot Iri yang terletak di antara Kecamatan Barona Jaya dan Kecamatan
Kuta Baro yang berada pada hulu aliran Krueng Barona Jaya. Jembatan Cot Iri
memiliki panjang 315 Meter dan luas 10 Meter yang berposisi pada koordinat
532'8.28"U dan 9522'18.21"T. Kawasan Jembatan Cot Iri terletak sekitar 6 km
dari pusat kota Banda Aceh dan sekitar 14,4 km dari ibu kota kecamatan
Kabupaten Aceh Besar (Kecamatan Jantho). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kestabilan jembatan Cot Iri dan kelayakannya. Karena, jembatan Cot
Iri Aceh besar merupakan jembatan penghubung kecamatan Barona Jaya dan Kuta
Baro.
Kondisi jembatan yang sudah tua menjadi dasar dalam penelitian ini,
karena sulitnya mencari informasi dan data data mengenai Jembatan Cot Iri ini,
maka dari itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi bawah
permukaan pondasi jembatan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan model struktur berdasarkan nilai resistivitas bawah permukaan
dengan Konfingurasi Wener dari data pengukuran metode Geolistrik di area
seiktar pondasi Jembatan Cot Iri. Dan sekaligus untuk menumbuhkan semangat
riset bagi mahasiswa dengan cara mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku
kuliah secara praktis dan langsung di lapangan. Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah hasil pengukuran dan analisis data Geolistrik yang diperoleh dapat
menjadi rujukan awal bahwa kajian geofisika yang berkelanjutan dapat dilakukan
untuk mengetahui struktur bawah permukaan di area seiktar pondasi Jembatan Cot
Iri Aceh Besar.peroleh penampang bawah permukaan









BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuangan. Secara
umum suatu jembatan berfungsi untuk melayani arus lalu lintas dengan baik,
dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan
fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-arsitektural yang
meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika
Jembatan Cot Iri Aceh Besar terletak di antara Kecamatan Barona Jaya
dan Kecamatan Kuta Baro yang berada pada hulu aliran Krueng Barona Jaya.
Jembatan Cot Iri memiliki panjang 315 Meter dan luas 10 Meter yang berposisi
pada koordinat 532'8.28"U dan 9522'18.21"T. Kawasan Jembatan Cot Iri
terletak sekitar 6 km dari pusat kota Banda Aceh dan sekitar 14,4 km dari ibu kota
kecamatan Kabupaten Aceh Besar (Kecamatan Jantho).
Kondisi jembatan yang sudah tua menjadi dasar dalam penelitian ini,
karena sulitnya mencari informasi dan data data mengenai Jembatan Cot Iri ini,
maka dari itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui kondisi bawah
permukaan pondasi jembatan. Metode geofisika yang digunakan yaitu Metode
Geolistrikkonfigurasi Wenner-Schlumberger digunakan untuk untuk mengetahui
perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara
mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi
ke dalam tanah.
Metode WennerSchlumberger adalah metode dengan sistem aturan spasi
yang konstan dengan catatan faktor pengali n adalah perbandingan jarak antara
elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrumen yang digunakan adalah
resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat buah elektroda yang memiliki
kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang
diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua
buah elektroda potensial.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan model struktur
berdasarkan nilai resistivitas bawah permukaan dengan Konfingurasi Wener dari
data pengukuran metode Geolistrik di area seiktar pondasi Jembatan Cot Iri. Dan
sekaligus untuk menumbuhkan semangat riset bagi mahasiswa dengan cara
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara praktis dan
langsung di lapangan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah hasil pengukuran
dan analisis data Geolistrik yang diperoleh dapat menjadi rujukan awal bahwa
kajian geofisika yang berkelanjutan dapat dilakukan untuk mengetahui struktur
bawah permukaan di area seiktar pondasi Jembatan Cot Iri Aceh Besar.peroleh
penampang bawah permukaan

1.2 Permasalahan Yang Akan Diteliti
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
Bagaimana struktur tanah bawah permukaansekitar pondasi jembatan ?
Bagaimana Kestabilan dan kelayakan pondasi dari jembatan Cot Iri Aceh
Besar ?

1.3 Tujuan Khusus
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut
a) Untuk mengetahui kondisi pondasi jembatan Cot Iri, Kabupaten Aceh
Besar
b) Meneliti ke dalaman berapakah pondasi jembatan tertanam di batuan dasar
dan seberapa kuat daya dukung tanahnya dan serta mengetahui kestabilan
pondasi jembatan Cot Iri, Kabupaten Aceh Besar
c) Sebagai sumber informasi dan acuan serta referensi bagi masyarakat dan
pihak lain terkait kondisi jembatan Cot Iri, Kabupaten Aceh Besar

1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian diutamakan untuk mengidentifikasijembatan penghubung
barona jaya dan kuta baro yang dilewati mobil-mobil besar dan juga untuk
menganalisa kelayakan STRUKTUR PONDASI JEMBATAN COT IRI
KABUPATEN ACEH BESAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER sehingga diperoleh gambaran
tentang kelayakan kondisi pondasi jabatan dan bawah permukaan sekitar pondasi
jembatan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Geologi Daerah Penelitian
Jembatan Cot Iri Aceh Besar terletak di antara Kecamatan Barona Jaya
dan Kecamatan Kuta Baro yang berada pada hulu aliran Krueng Barona Jaya.
Jembatan Cot Iri memiliki panjang 315 Meter dan luas 9,67 Meter yang berposisi
pada koordinat 532'8.28"U dan 9522'18.21"T. Jenis tanah yang ada di sekitar
kawasan jembatan Cot Iri adalah lempung.
2.2. Metode Geolistrik
Metode Geolistrik merupakan salah satu dari berbagai kelompok metode
geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan bumi
dengan menggunakan prinsip aliran arus listrik berdasarkan perbedaan resistivitas
batuan. Aliran arus listrik mengalir didalam tanah melalui batuan-batuan sangat
dipengaruhi oleh adanya air tanah dan garam yang terkandung didalam batuan
serta hadirnya mineral logam maupun panas yang tinggi.
Arus yang dialirkan di dalam tanah dapat berupa arus searah (DC) atau
arus bolak-balik (AC) berfrekuensi rendah. Untuk menghindari potensial spontan,
efek polarisasi dan menghindarkan pengaruh kapasitansi tanah yaitu
kecenderungan tanah untuk menyimpan muatan maka biasanya digunakan arus
bolak balik yang berfrekuensi rendah (Prasetiawati, 2004).
Prinsip kerja dari metode resistivitas adalah mengalirkan arus listrik ke
dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensialnya diukur
melalui dua elektroda potensial, sehingga nilai resistivitasnya dapat dihitung.
Resistivitas (tahanan jenis) merupakan suatu besaran yang menunjukkan tingkat
hambatan terhadap arus listrik dari suatu bahan (Andriyani, dkk, 2010).

2.3. Sifat Kelistrikan Batuan
Setiap jenis batuan memilki karakteristik kelistrikan tertentu yang saling
berbeda satu sama lainnya. Ada tiga sifat utama kelistrikan batuan yaitu konduksi
secara elektronik, konduksi secara elektrolitik, dan konduksi secara
dielektrik.Batuan yang memiliki sifat konduksi secara elektronik terjadi apabila
batuan atau mineral mempunyai banyak elektron bebas sehingga arus listrik
dialirkan oleh elektron-elektron bebas yang ada dalam batuan atau mineral
tersebut. Konduksi secara elektrolitik terjadi ketika arus listrik dibawa oleh ion-
ion elektrolitik dalam air. Konduktivitas akan semakin besar jika kandungan air
dalam batuan bertambah banyak dan sebaliknya resistivitas akan semakin besar
jika kandungan air dalam batuan berkurang.Sedangkan konduksi secara dielektrik
terjadi ketika batuan atau mineral tersebut mempunyai elektron bebas sedikit,
bahkan tidak ada sama sekali. Tetapi karena adanya pengaruh medan listrik dari
luar maka elektron alam bahan berpindah dan berkumpul terpisah dari inti
sehingga terjadi polarisasi (W.M Telford, 1976)

2.4 Konfigurasi Wenner-Schlumberger
Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah konfigurasi dengan sistem
aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor n untuk konfigurasi ini adalah
perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 (atau C2-P2) dengan spasi antara P1-
P2 seperti pada Gambar 2.4.1. Jika jarak antar elektroda potensial (P1 dan P2)
adalah a maka jarak antar elektroda arus (C1 dan C2) adalah 2na + a. Proses
penentuan resistivitas menggunakan 4 buah elektroda yang diletakkan dalam
sebuah garis lurus (Sakka, 2002).

Gambar 2.4.1 Pengaturan Elektroda konfigurasi Wenner Schlumberger










BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di Jembatan Cot Iri, Kecamatan Barona Jaya,
Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini akan dilakukan secara langsung
menggunakan metode geofisika, yaitu metode geolistrik. Dengan metode ini akan
diperoleh nilai data dari resistivitas tanah dengan menggunakan Konfingurasi
Wenner-Schlumberger yang kemudian akan diproses secara lanjut untuk
menentukan kondisi subsurface pondasi jembatan Cot Iri.



3.3 Tahapan Penelitian
3.3.1 Survey Awal
Survey awal merupakan tahapan awal dalam pelaksanaan penelitian bidang
geofisika. Pada survey ini akan ditentukan kondisi lingkungan geologi daerah
sekitar jembatan Cot Iri Aceh Besar seperti jenis batuan dan kondisi lapisan
tanahnya. Kondisi geologi yang telah diketahui digunakan sebagai panduan atau
pedoman dalam pelaksanaan penelitian, yaitu pengambilan data. Kemudian hasil
survey geologi pun akan digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan
konsep mitigasi daerah tersebut.
3.3.2 Survey Geolistrik
Survey geolistrik dimaksudkan sebagai proses pengambilan data secara langsung.
Pada tahapan ini, kami akan menggunakan metode geofisika: geolistrik untuk
menentukan resistivitas tanah yang didirikannya pondasi jembatan Cot Iri yang
kemudian akan diproses di tahapan selanjutnya.
3.3.3 Pengolahan dan Interpretasi Data Geolistrik
Prosesing data geolistrik dilakukan dengan software Res2DINV, dari nilai
resistivitas dan kelistrikan yang telah diketahui, dapat dilanjutkan dengan
interpretasi data untuk mendapatkangambaran kondisi struktur tanah daerah
tersebut. Indikator penentuannya dilihat dari hubungan resistivitas dengan kondisi
air tanah daerah tersebut.
3.4 Pemilihan konsep investigasi
Investigasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kelayakan jembatan
Cot iri, yang dimana jembatan tersebut belum pernah direnovasi sejak awal
dibangun. Untuk menentukan konsep investigasinya, diperlukan data kondisi
subsurface yang berada di pondasi jembatan agar mengetahui kekuatan pondasi
jembatan dan kelayakannya.





BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya
4.1.1 Peralatan Penunjang
No. Jenis Pengeluaran Volume
Harga
Satuan
Total
Harga
1 Perawatan/sewa alat Geolistrik (4 minggu) 1 set 1,750,000 1,750,000
2 Perawatan/sewa GPS (4 minggu) 2 buah 250,000 500,000
Jumlah 2,250,000

No. Jenis Pengeluaran Volume
Harga
Satuan
Total
Harga
1 Kertas A4 3 Rim 40,000 120,000
2 Tinta Printer 4 botol 40,000 160,000
3 Konsumsi tim peneliti (3 orng x 3 kali) 9 orng-
kali
20,000 160,000
4 Konsumsi tim peneliti dan laboran (2 org x
3 kali)
6 org-kali 20,000 120,000
5 Minyak Genset pertamax (liter/ hari) 10 liter 13,000 130,000
Jumlah
6 Sewa mobil selama 400,000
7 Bahan bakar mobil 80,000
Jumlah 1.170.000


No. Jenis Pengeluaran Volume
Harga
Satuan Total Harga
1
Transportasi Tim Peneliti
PP ke lokasi penelitian
Kuta Malaka untuk survey
awal lokasi penelitian (3
orng x 2kali)
5 Orng-Kali 100,000 1,000,000
2
Transportasi Tenaga
laboran dan tenaga
pendukung PP ke lokasi
penelitian (2 orng x 3 kali)
6 Orng-Kali 100,000 600,000
3
Transportasi Tim Peneliti
PP ke lokasi penelitian
Kuta Malaka untuk
melakukan survey
geolistrik (5 orng x 3kali)
15 Orng-Kali 100,000 1,500,000
3,100,000

No. Jenis Pengeluaran Volume
Harga
Satuan
Total
Harga
1 Biaya Administrasi 1 paket 200,000 200,000
2
Biaya Publikasi pada jurnal
nasional 1 Kali 150,000 150,000
3 Seminar Internasional 1 Kali 500,000 500,000
4 Cetak laporan 7 rangkap 50,000 350,000
5 Jumlah 1,200,000

No Jenis Pengeluaran
Total
Biaya
1 Peralatan Penunjang
2 Bahan Habis Pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah


4.2 Jadwal Kegiatan
4.1.2 Tabel Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan 1 Bulan2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey lapangan untuk
menentukan lokasi
pengambilan data

2 Pengukuran data
Geolistrik

3 Pengolahan dan
Interpretasi data



DAFTAR PUSTAKA

Prasetiawati, Lukei, 2004. Aplikasi metode resistivitas dalam eksplorasi
Endapan laterit nikel serta studi perbedaan Ketebalan endapannya
berdasarkan morfologi Lapangan: Penelitian Lapangan. Skripsi (Tidak
dipublikasikan). Program Sarjana Sains FMIPA, Universitas Indonesia,
Jakarta.
Telford, W.M., e.t.c. 1976. Applied Geophysics: USA, Combridge University
Press.
Andriyani, Satuti, dkk. 2010. Metode Geolistrik Imaging Konfigurasi Dipole-
Dipole Digunakan Untuk Penelusuran Sistem Sungai Bawah Tanah Pada
Kawasan Karst Di Pacitan, Jawa Timur. Jurnal EKOSAINS Volume II:46-
54
Sakka, 2002. Metoda Geolistrik Tahanan Jenis. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam UNHAS, Makassar.












Lampiran 1

Biodata Ketua Pelaksana, Anggota, dan Dosen Pembimbing

1. Biodata Ketua Pelaksana
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap Muhammad Noval Akbar
2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi S1 Teknik Geofisika
4 NIM 12041070100032
5 Tempat dan tanggal lahir Banda Aceh / 11-01-1993
6 E-mail noval.akbar93@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082304400778

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Perumnas
Ujong Batee
SMP Negeri 9
Banda Aceh
SMA Negeri 12
Banda Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk
lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011

c. Pengalaman Organisasi
No. Nama Organisasi Posisi Institusi Tahun
1 HMGI (Himpunan Mahasiswa
Geofisika Indonesia)
Anggota HMGI 2012
2 HIMA-TG (Himpunan
Mahasiswa Teknik Geofisika)
UNSYIAH
Anggota
Pendidikan
Fakultas
Teknik
UNSYIAH
2014

KetuaPelaksana,


Muhammad Noval Akbar
NIM.1104107010007


2. Biodata Anggota I
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap T.Adly
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Geofisika
4 NIM 1104107010003
5 Tempat dan tanggal lahir Banda Aceh / 23-09-1993
6 E-mail adlygeofisis@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085270900664

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Kartika SMP 2 Banda
Aceh
SMA 5 Banda
Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

c. Pengalaman Organisasi
No. Nama Organisasi Posisi Institusi Tahun
1 BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa)
Anggota
LITBANG
Fakultas
Teknik
UNSYIAH
2011
2 HMGI (Himpunan
Mahasiswa Geofisika
Indonesia)
Anggota HMGI 2012
3 HIMA-TG (Himpunan
Mahasiswa Teknik
Geofisika) UNSYIAH
Anggota
HUMAS
Fakultas
Teknik
UNSYIAH
2013

AnggotaPelaksana,


T.Adly
NIM.1104107010003



11
3. Biodata Anggota II
d. Identitas Diri
1 Nama lengkap Muhammad Kamal
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Geofisika
4 NIM 1304107010052
5 Tempat dan tanggal lahir Banda Aceh / 22-03-1995
6 E-mail Muhammadkamal349@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085277774085

e. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MDN 110
Percontohan
Banda Aceh
SMPN 19
Percontohan
Banda Aceh
SMAN 3 Banda
Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

f. Seminar atau Training yang pernahdiikutidalam 10 tahunTerakhir
(dariPemerintah, asosiasiatauintuisilainnya)
No. Seminar/Training Institusi Tahun
1
2
3

g. PengalamanOrganisasi

No. Nama Organisasi Posisi Institusi Tahun
1 Pramuka Anggota SMPN 19
Percontohan
Banda Aceh
2007-
2009
2 Drum Band Anggota SMPN 19
Percontohan
Banda Aceh
2009-
2010

3 TPCA (Rohis) Ketua II SMAN 3
Banda Aceh
2011-
2012
4

Perkusi Ketua SMAN 3
Banda Aceh
2012-
2013
5 HIMA-TG (Himpunan
Mahasiswa Teknik
Geofisika) UNSYIAH
Anggota
Field Trip
Fakultas
Teknik
UNSYIAH
2014-
2015


11

AnggotaPelaksana,


Muhammad Kamal
NIM.1304107010052

Anda mungkin juga menyukai