Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp. (021) 7251648, 73969332, 7396948 Fax. (021) 7210399

NOTA DINAS
NOMOR: 25/ND/Ab/2024

Kepada Yth. : Direktur Jenderal Sumber Daya Air


Dari : Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air
Hal : Penyampaian Hasil Tinjauan Lapangan Bendungan Lolak, Kab. Bolaang
Mongondow, Sulawesi Utara
Tanggal : 25 Januari 2024

Menindaklanjuti kegiatan tinjauan lapangan ke Bendungan Lolak, Kab. Bolaang


Mongondow, Sulawesi Utara pada tanggal 11 Januari 2024 oleh Tim Direktorat Bina Teknik
Sumber Daya Air, Tim Direktorat Bendungan dan Danau, Tim Komisi Keamanan Bendungan,
Tim Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan, dan Tim Balai Teknik Bendungan, dengan hormat
disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Deskripsi Kondisi di Lapangan


a. Bendungan Lolak terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara
yang merupakan bendungan tipe urugan random batu inti tegak dengan dimensi:
1) Tinggi puncak : 58 meter
2) Elevasi puncak bendungan : +120 m
3) Panjang puncak : 604.5 m
4) Lebar puncak : 11 m
5) Kemiringan lereng hulu : 1:2.5
6) Kemiringan lereng hilir : 1:2.25
b. Untuk mengakomodasi potensi bahaya gempa berdasarkan peta risiko gempa terbaru,
dilakukan analisis stabilitas tubuh bendungan sesuai dengan parameter desain, dimana
didapatkan sisi hulu bendungan tidak memenuhi persyaratan desain untuk kondisi OBE
dan sisi hilir tidak memenuhi persyaratan deformasi untuk kondisi MDE, sehingga untuk
menambah faktor keamanan disarankan untuk dilakukan pelandaian lereng,
sebagaimana yang tertuang pada Risalah Diskusi Teknis Balai Bendungan Nomor
SA.04.03/BWS23/181 tanggal 15 Juli 2019;
c. Berdasarkan surat dari…
c. Berdasarkan surat Tim Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan dan Pengelolaan
Bendungan No.01/Okt-TE/2022 tanggal 11 Oktober 2022, telah dilakukan analisis dengan
menggunakan parameter teknik hasil laboratorium yang terbaru, yang menunjukkan
bahwa sisi hulu bendungan tidak memenuhi persyaratan desain untuk kondisi OBE
(SF=1.18), sedangkan sisi hilir sudah memenuhi persyaratan baik kondisi OBE (SF=1.27)
maupun kondisi MDE dengan deformasi terbesar 0.55 m, sehingga diusulkan perkuatan
penambahan counterweight hanya di sisi hulu;
d. Berdasarkan Nota Dinas Direktur Bendungan dan Danau Nomor 441/ND/Ag/2022
Tanggal 19 Oktober 2022 dinyatakan bahwa mengingat kondisi bendungan yang sudah
terbangun dan salah satu dari konduit pengelak yang ada sudah ditutup, maka opsi
pelandaian lereng menjadi rumit, sehingga opsi penambahan counterweight untuk usulan
perkuatan menjadi hanya di sisi hilir menjadi opsi yang dipilih serta dilakukan penyesuaian
desain;
e. Pembangunan Penahan Beban (Counterweight) pada lereng hilir Bendungan Lolak
dimulai pada Maret 2023 sampai selesai pada Desember 2023. Berdasarkan Nota Dinas
Direktur Bendungan dan Danau Nomor 503/ND/Ag/2022 pada Tanggal 28 November
2022, alternatif pelaksanaan yang dipilih adalah penahan beban (counterweight) alternatif
1 dengan dimensi tinggi 11 meter, elevasi +85 meter, lebar 15 meter, untuk material
pengisi timbunan berupa material random batuan basalt lapuk yang bersumber dari quarry
area bendungan lalu dilapisi proteksi vegetasi berupa geomat di seluruh permukaan
timbunan.
2. Permasalahan di Lapangan
Penggunaan material timbunan counterweight berupa batuan basalt lapuk memungkinkan
fenomena pelapukan yang lebih intensif jika dibandingkan dengan batuan basalt segar
sehingga dikhawatirkan potensi bahaya tersebut memicu penurunan stabilitas tubuh
bendungan seiring dengan umur layan bendungan;
3. Telaah Teknis
a. Analisis stabilitas tubuh bendungan tanpa counterweight dengan menggunakan beban
gempa terbaru tahun 2017 pada lereng hilir titik tinjau y/H=1.00 didapatkan hasil (Sumber:
Nota Desain Counterweight Bendungan Lolak, 2022):
1) FK kondisi Gempa OBE sebesar 1.406 (FK>1.2, sudah memenuhi persyaratan);
2) FK kondisi Gempa MDE sebesar 0.674 (FK<1.0 belum memenuhi persyaratan,
dilanjutkan dengan perhitungan deformasi), perhitungan nilai deformasi lereng hilir
sebesar 1.450 m, dimana:
a) Kondisi ini memenuhi…
a) Kondisi ini memenuhi persyaratan tidak melebihi 50% tinggi jagaan (50% tinggi
jagaan Bendungan Lolak 2.75 m);
b) Kondisi ini tidak memenuhi persyaratan karena melebihi 50% tebal filter (50% tebal
filter Bendungan Lolak 1.375 m).
3) Berdasarkan hasil tersebut, maka diperlukan counterweight pada lereng hilir
Bendungan Lolak.
b. Analisis stabilitas tubuh bendungan dengan penambahan counterweight pada lereng hilir
titik tinjau y/H=1.00 didapatkan hasil (Sumber: Nota Desain Counterweight Bendungan
Lolak, 2022):
1) FK kondisi Gempa OBE sebesar 1.484 (FK>1.2, sudah memenuhi persyaratan);
2) FK kondisi Gempa MDE sebesar 0.691 (FK<1.0 belum memenuhi persyaratan,
dilanjutkan dengan perhitungan deformasi), perhitungan nilai deformasi lereng hilir
sebesar 1.050 m, dimana:
a) Kondisi ini memenuhi persyaratan tidak melebihi 50% tinggi jagaan (50% tinggi
jagaan Bendungan Lolak 2.75 m);
b) Kondisi ini memenuhi persyaratan tidak melebihi 50% tebal filter (50% tebal filter
Bendungan Lolak 1.375 m).
c. Berdasarkan hasil tersebut, penambahan counterweight pada sisi hilir memang tidak
secara signifikan meningkatkan nilai Faktor Keamanan, namun hal tersebut berhasil
dalam menurunkan nilai deformasi maksimum pada kondisi MDE yang awalnya 1.450
meter (tanpa counterweight) menjadi 1.050 meter, sehingga stabilitas bendungan menjadi
terpenuhi persyaratan deformasinya yang tidak melebihi 50% tebal filter. Rekapitulasi
hasil perhitungan analisis stabilitas bendungan Lolak pada kondisi tanpa beban gempa,
kondisi beban gempa OBE, dan kondisi beban gempa MDE pada tiap titik tinjau (y/H=0.25,
y/H=0.50, y/H=0.75, dan y/H=1.00) dapat dilihat pada Lampiran No.2 dan No.3;
d. Material timbunan counterweight yaitu batuan basalt lapuk telah dilakukan beberapa
pengujian lapangan dan laboratorium, diantaranya pengujian Large Scale Direct Shear
Test menghasilkan parameter sudut geser dalam (ɸ) sebesar 35° dan kohesi (c) sebesar
10 kN/m2 (digunakan dalam perhitungan stabilitas), parameter gradasi didapatkan rentang
ukuran material bervariasi dari medium sand – boulder, dengan rerata di ukuran gravel
coarse, serta pengujian parameter abrasi pada dua sampel didapatkan nilai 54.09% dan
75.62%, dan nilai soundness dengan pelarut Magnesium Sulfat sebesar 9.18% (Lampiran
No.1 dan No.4);
e. Terdapat perkembangan…
e. Terdapat perkembangan analisis stabilitas dari waktu ke waktu, sehingga terdapat
beberapa input parameter teknik yang berbeda, update perhitungan terakhir
menggunakan hasil pengujian laboratorium yang terbaru (Bulan Juli Tahun 2023) untuk
parameter teknik khususnya di timbunan zona 5 tambahan dan zona 7 counterweight
sehingga menghasilkan nilai FK yang berbeda seiring waktu;
f. Analisis stabilitas bendungan sudah memenuhi nilai Faktor Keamanan sesuai
persyaratan, namun terdapat kekhawatiran terjadi penurunan stabilitas seiring usia layan
bendungan karena penggunaan batuan lapuk sebagai material timbunan counterweight.
4. Saran Teknis
a. Jangka Pendek
1) Sebagai langkah mitigasi awal kemungkinan terjadinya pelapukan material batuan
counterweight, maka diperlukan analisis lanjutan stabilitas tubuh bendungan (kondisi
tanpa beban gempa, kondisi beban gempa OBE, serta kondisi beban gempa MDE)
dengan pendekatan skenario terburuk, dimana:
a) Material timbunan batuan basalt lapuk telah sepenuhnya mengalami pelapukan
sampai menjadi material tanah sehingga parameter teknik material yang
dimasukkan dalam analisis ialah parameter teknik untuk tanah;
b) Pengurangan dimensi timbunan akibat pelapukan (asumsi kehilangan massa
material menggunakan pendekatan relatif respon material dari rerata parameter
abrasi hasil pengujian laboratorium yaitu 64,85%).
2) BWS Sulawesi I agar melakukan analisis stabilitas tubuh bendungan dengan
berbagai kondisi pembebanan yang kemudian hasilnya disampaikan ke Direktorat
Bina Teknik SDA, Balai Teknik Bendungan, dan Komisi Keamanan Bendungan untuk
selanjutnya dilakukan pengkajian, evaluasi, dan pemberian rekomendasi;
3) Pemasangan instrumentasi (patok geser, inklinometer, dan piezometer) khususnya
pada timbunan counterweight serta pembacaan berkala (1 x perminggu) sesuai
dengan Pedoman Inspeksi dan Evaluasi Keamanan Bendungan yang dimuat dalam
Surat Keputusan Dirjen SDA/ Ketua Komisi Keamanan Bendungan No.
05/KPTS/2003;
b. Jangka Panjang
1) Untuk menghindari adanya deformasi tubuh timbunan akibat pelapukan seiring waktu
layan bendungan, disarankan untuk menambahkan proteksi lereng timbunan
counterweight berupa riprap;
2) Disarankan opsi untuk menambahkan surface protection pada permukaan
counterweight, untuk menurunkan tingkat bahaya pelapukan pada material timbunan;
3) Penambahan struktur…
3) Penambahan struktur perkuatan pada poin 1 dan 2 dapat dilakukan sesuai dengan
rekomendasi berdasarkan pelaksanaan inspeksi bendungan (rutin dan besar) sesuai
dengan Pedoman Inspeksi dan Evaluasi Keamanan Bendungan yang dimuat dalam
Surat Keputusan Dirjen SDA/ Ketua Komisi Keamanan Bendungan No.
05/KPTS/2003.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air,


Dr. Ir. Muhammad Rizal, M.Sc
NIP. 196801261995021001
Ditandatangani secara elektronik

Tembusan :
1. Direktur Bendungan dan Danau;
2. Komisi Keamanan Bendungan;
3. Kepala Subdirektorat Keamanan Bangunan Air;
4. Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I;
5. Kepala Balai Teknik Bendungan;
6. Kepala Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan;
7. Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sulawesi I;
8. Tim Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan.
Lampiran Nota Dinas Direktur Bina Teknik SDA
No : 25/ND/Ab/2024
Tanggal : 25 Januari 2024

Lampiran

1. Parameter Teknik Material Timbunan (Nota Desain Counterweight Bendungan Lolak, 2022)
Zona 1 Zona 4 Zona 5 River Zona 5 Zona
Zona 1 Atas Zona 2 Zona 3 Zona 4 Atas Zona 6 Pondasi
Bawah Bawah Deposit Quarry (Counterweight)
Deskripsi Satuan
Random Random Random Random
Lempung Lempung Pasir Halus Pasir Kasar Riprap Batu Serpih Batuan Lapuk
Tanah Tanah Batu Batu
Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- Mohr- High-
Model Material Mohr-Coulomb
Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Coulomb Strength
Berat Volume
kN/m3 15.93 16.92 15.60 20.61 19.31 17.14 22.25 22.34 22.34 24.88 24.34
(ɣ)
Internal Friction
° 23.71 25.15 37.30 39.38 39.80 25.00 45.00 40.00 47.00 39.43 35
Angle (ɸ)
2
Kohesi (C) kN/m 24.07 15.00 - - 8.00 15.00 - - - 664.2 10
Permeabilitas
m/s 1.24E-08 1.24E-08 6.51E-04 8.78E-03 9.52E-07 9.52E-07 3.24E-03 3.24E-03 0.00E+00 1.10E-06 8.12E-02
(kv)
Permeabilitas
m/s 6.19E-08 6.19E-08
(kx)
Modulus
kN/m2 14.589.90 14.589.90 30.000.00 50.000.00 20.000.00 20.000.00 100.000.00 100.000.00 100.000.00 150.000.00 100.000.00
Elastisitas (E)
Poisson Ratio 0.30 0.30 0.25 0.15 0.27 0.27 0.40 0.40 0.40 0.35 0.33
Keterangan:
Triaksial CU (Tegangan Efektif) Large Scale Direct Shear Test
Direct Shear Test Parameter Estimasi (Referensi Penentuan Parameter dijelaskan pada Lampiran)
* Back Analysis

2. Hasil Perhitungan Stabilitas Bendungan tanpa Beban Gempa, Kondisi Beban Gempa OBE,
dan Kondisi Beban Gempa MDE, pada Elevasi Muka Air Normal (Nota Desain Counterweight
Bendungan Lolak, 2022)
Tanpa Counterweight Counterweight Lereng Hilir
kondisi kondisi gempa y/H FKmin FK Keterangan FK Keterangan
Hulu Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
Tidak ada gempa - 1.50 2.505 2.223 OK OK 2.505 2.284 OK OK
0.25 1.20 1.388 1.413 OK OK 1.388 1.413 OK OK
Gempa OBE periode ulang
0.50 1.20 1.209 1.325 OK OK 1.209 1.325 OK OK
145 Tahun 100% Koef
Aliran Langgeng Elevasi 0.75 1.20 1.349 1.387 OK OK 1.349 1.461 OK OK
gempa desain
Muka Air Normal El. 1.00 1.20 1.286 1.406 OK OK 1.286 1.484 OK OK
+114.50 m 0.25 1.00 0.665 0.643 TDK OK TDK OK 0.665 0.643 TDK OK TDK OK
Gempa MDE periode ulang
0.50 1.00 0.515 0.610 TDK OK TDK OK 0.515 0.610 TDK OK TDK OK
10.000 Tahun 100% Koef
0.75 1.00 0.538 0.641 TDK OK TDK OK 0.538 0.661 TDK OK TDK OK
gempa desain
1.00 1.00 0.545 0.674 TDK OK TDK OK 0.545 0.691 TDK OK TDK OK

3. Hasil Perhitungan Nilai Deformasi dari Analisis Alihan Tetap Kondisi Beban Gempa MDE
(Nota Desain Counterweight Bendungan Lolak, 2022)
50% 50%
Deformasi Lereng Hilir Deformasi Lereng Hilir
Tinggi Tebal
Magnitudo y/H (Tanpa Counterweight ) Keterangan (Dengan Counterweight ) Keterangan
Jagaan Filter
m m m m
0.25 0.470 OK 0.470 OK
0.50 0.700 OK 0.700 OK
8.25
0.75 0.470 OK 0.390 OK
1.00 1.450 TDK_OK 1.050 OK
2.750 1.375
0.25 0.250 OK 0.250 OK
0.50 0.320 OK 0.320 OK
7.25
0.75 0.250 OK 0.200 OK
1.00 0.700 OK 0.380 OK
4. Hasil Pengujian Parameter Abrasi dan Soundness Sampel Timbunan Counterweight di
Laboratorium Uji Material Politeknik Negeri Manado (dua sampel pengujian abrasi, satu sampel
pengujian soundness)

Anda mungkin juga menyukai