Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BULANAN

Tenaga Ahli OP Bendungan

1
Laporan Bulanan Februari 2019
1. Status Pelaksanaan Pekerjaan
1.1 Galian Main Dam
Kegiatan galian pada main dam adalah kegiatan galian menggunakan alat berat untuk mempersiapkan
tapak bendungan (main dam) sesuai dengan elevasi design. Menurut design semula dasar bendungan
berupa parit inti (core trench) lebar 10.00 m pada elevasi + 39.00m. Hasil kajian dan evaluasi KKB (3
Juni 2018) merekomendasikan perubahan sistem fondasi bendungan Kuwil. Untuk meningkatkan
stabilitas dan mereduksi rembesan di bawah fondasi dipasang konstruksi diaphragma wall sampai
kedalaman......... Perkembangan sampai dengan periode bulan Februari 2019, mengenai design perubahan
tersebut adalah konsultan sedang memproses finalisasi perubahan design tersebut di PUSAIR Bandung
Koondisi terkini pelaksanaan pekerjaan galian di lapangan adalah sebagai berikut:
 Monitoring pekerjaan galian di STA 0+510 ~ 0+520, ; V+220; Elv. 71,668 di lokasi maindam.
 Pekerjaan diversion alur sungai di lokasi maindam dilaksanakan dengan membuat diversion ke
arah kiri as main dam dengan kedalaman dasar galian pada EL + 50.00 sedang dasar sungan
eksisting berada pada EL + 49.00
 Sedangkan elevasi top galian main dam berada pada EL + 50.00

Gambar 1.1 Pekerjaan river diversion


sedang dikerjakan

1.2 Sandaran Kiri


Sandaran (Abutment) adalah tebing lembah/sungai di mana konstruksi tubuh bendungan diletkkan.
Sandaran kiri/kanan didefinisikan letaknya sesuai dengan arah kiri dan kanan pengamat melihat dari hulu
ke hilir (Dam Terminology, Kansas Departement of Agriculture).
Main dam sampai dengan sandaran kiri termasuk dalam wilayah kerja PT. Wijaya Karya, sedangkan di
sebelah kiri ada rencana pembuatan konstruksi spillway yang akan dikerjakan oleh PT. Nindya Karya.
Pekerjaan galian yang dilakukan di masing-masing wilayah kerja dilaksanakan berdasarkan gambar (shop
drawing) masing-masing kontraktor. Untuk menghindari terjadinya longsoran (slope failure) tebing
1
sandaran kiri maka kontraktor (PT. Wijaya Karya) merubah slope grade menjadi lebih landai sehingga
space (yang termasuk wilayah kerja PT. Nindya Karya) yang seharusnya dibiarkan akhirnya tergali oleh
pelandaian sandaran kiri.
Pekerjaan Grout Cap
Group cap dibuat dengan menempatkan beton di atas permukaan fondasi di sepanjang top grout curtain
atau takikan fondasi fungsinya adalah untuk:
 Melindungi bagian fondasi batuan yang lemah selama proses drilling berlangsung
 Membentuk lapisan kedap (impermeabel).
Pekerjaan grout cap sandaran kiri sudah dilakukan pada sta 480-580 pada elevasi EL+58,011

1.3 Sandaran Kanan


Berdasarkan evaluasi KKB kondisi slope sandaran kanan (rencana excavation
outline), serta adanya turning point pada sta 5 + 40, EL 82.00 m berpotensi
terjadi differential settlement. Mengikuti arahan tim KKB maka slope grade
sandaran kanan direvisi seperti tercantum pada kolom 2 Tabel berikut ini.
Kondisi Slope grade Keterangan
Design awal 1:2.044 (bawah)
1:1.1495 (atas)
Setelah direvisi 1:2.649 (bawah) Dilandaikan
1:8.519 Dibulatkan (turning
1:14.998 point dihilangkan)

Seperti pada sandaran kiri untuk mendukung proses identifikasi persiapan design diaphragma di sandaran
kanan juga dipasang grout cap pada sta 240-340 pada elevasi EL+58,270

1.4 Material Investigation


Pada dasarnya material yang dipakai untuk bendungan urugan terdiri dari semua tipe material geologi
kecuali tanah organik dan gambut. Praktek terbaikadalah memanfaatkan secara ekonomis sebanyak-
banyaknya material setempat (di lokasi bendungan).
Rencana penggunaan material timbunan adalah sebagai berikut
Zona Material Quarry Trial Keterangan
embankment
1 Inti Borrow area desa Belum
Kuwil
2 Filter halus Girian Blok Air Fine grain uniformly
Ujang), Bitung graded, harus
diblending
3 Filter kasar Girian Blok Air Fine grain uniformly
Ujang), Bitung graded, harus
diblending
4 Random batu Lokasi genangan Sedang dalam Belum ada hasil
2
proses
pelaksanaan
5 Toe

1.5 Identify Geologic Hazard


Potensi bencana geologi bisa terjadi dalam pelaksanaan bendungan antara lain adalah:
Longsoran tebing (slope failure) pada : sandaran kiri; exposed excavation area tebing kanan hilir
Genangan banjir pada lokasi galian fondasi cofferdam hulu
Untuk mengatasi erosi permukaan tebing kanan hilir proyek akan mengaplikasikan sistem perlindungan
tebing menggunakan produk dari MacMat Geomats yaitu stabilisasi permukaan tebing dengan lapisan
matras dan menutupnya dengan tanaman jenis kacang-kacangan (Canavelia).
Kunjungan ke lapangan bersama-sama dengan representative engineer Macaferri tanggal 21 Februari
2019, dan trial installation geomats dilakukan pada tanggal 28 Februari 2019.

Gambar 1.2 Pekerjaan instalasi ma


tras GeoMats tebing kanan downstream
1.6 Keberadaan Mata air dan Airtanah
Mataair dan air tanah pada fondasi dan sandaran harus diinventarisasi (loksi, koordinat, elevasi, debit dll)
untuk dijadikan pertimbangan dalam pengoperasian bendungan nantinya. Keberadaan mataair ini akan
mempengaruhi proses pemadatan material timbunan.
Hasil inventarisasi tim survey Urban Flood Control for Selected
Cities in Indonesia (UFCSI)-JICA, Maret 2016 mendapati
sebuah sumur artesis (flowing artesian well) di lokasi proyek di
lembah sungai sebelah utara. Pada saat ini mata air artesis tersebut
tepat berada di as main dam sta 4+60 secara kontinyu
mengeluarkan debit sebesar 0,35 l/detik.

3
Gambar 1.3 Kondisi mataair saat ini

1.7 Curah Hujan dan Banjir


Pelaksanaan konstruksi bendungan bisa terganggu akibat meningkatnya curah hujan dan genangan sesaat
bahkan banjir di lokasi pekerjaan. Gangguan bisa terjadi akibat tiga faktor penyebab yaitu magnitudo
banjir, kondisi yang buruk, dan lemahnya kondisi geoteknik.
Kondisi meteorologis hujan pada tanggal 1 Februari 2019 yaitu hujan lebat selama 18 jam terus menerus
telah menyebabkan banjir di kota Manado. Ketinggian air sungai Tondano di lokasi pekerjaan bendungan
telah meningkat hingga mencapai kedalaman 4 meter sehingga pekerjaan harus dihentikan sementara.
Tinggi curah hujan tercatat pada bulan Januari 2019 adalah 375 mm dengan puncak hujan terjadi 1
Februari 2019.

1.8 Instrumentasi
Fokus daripada pemasangan instrumentasi adalah program monitoring keamanan bendungan (dam
safety), yaitu mengumpulkan data hasil observasi dan pengamatan instrumen dan mengevaluasi datanya
untuk mengetahui tingkat kinerja suatu bendungan.
Instrumentasi yang diaplikasikan terdiri atas bermacam macam instrumen elektrik maupun mekanik
untuk mengukur tekanan, rembesan, tegangan dan temperatur.
Rencana pemasangan instrumen keamanan bendungan Kuwil adalah sebagai berikut sperti diusulkan oleh
TA.Instrumen (Tabel)

4
1.9 Kegiatan Persiapan OP Bendungan
Persiapan OP bendungan adalah kegiatan esensial yang harus dilaksanakan mulai tahapan design,
pelaksanaan konstruksi, uji coba/ pengisian awal, penyerahan akhir pekerjaan, serta OP riel bendungan
selanjutnya.
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab persiapan OP Bendungan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan inventarisasi data-data dan informasi berkaitan dengan desain, pelaksanaan
konstruksi, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi selama tahapan pelaksanaan konstruksi
2. Mengumpulkan data dan informasi teknis, non teknis (social dan kelembagaan) yang terkait
dengan eksploitasi dan pemeliharaan bendungan
3. Menyiapkan prinsip dan prosedur pelaksanaan monitoring pengisian awal bendungan
4. Menyiapkan usulan rencana tindak darurat (RTD)
5. Menyusun pedoman OP bendungan selama pelaksanaan OP transisi (selama pelaksanaan
pengisian awal sampai dengan penyerahan akhir pekerjaan/FHO)

2. Kegiatan yang Akan Datang


Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019 adalah:
 Inspeksi geologi/geoteknik
 Monitoring pekerjaan instalasi geomats (trial)
 Monitoring kondisi hidrologi/hidrolika terkait pelaksanaan konstruksi
 Monitoring dan inspeksi pekerjaan trial embankment zone 4
 Monitoring hasil survey material filter zona 3 dan zona 3
 Menyusun draft OP bendungan
 Menyiapkan materi dan data pendukung izin pengisian awal waduk

3. Lampiran

Lampiran1

Skenario Persiapan OP
3.4.14.2 Masa pengisian < 1 tahun

5
3.4.14.3 Masa pengisian > 1 tahun

3.4.14.4 Masa pengisian >> 1 tahun

3.5.1 Izin Operasi bendungan

3.5.1.2 Dokumen-dokumen izin pengoperasian bendungan

Persyaratan administratif:

Persyaratan teknis:

Ruang lingkup Persiapan OP Bendungan:

Tabel 1. Pokok-pokok kajian untuk tahap persiapan OP


Persiapan
No Pokok-pokok kajian Konstruksi OP
OP

1 Geologi teknik
1.1 Peta geologi teknik, stratigrafi, struktur geologi x x

1.2 Hidrogeologi x x x
1.3 Galian fondasi dan perbaikan fondasi x

1.4 Masalah x x x

2 Desain hidrologi
Karakteristik hidrologi, pola banjir, kondisi limpasan
2.1 x x x
(run of), dan atau angkutan sedimen layang
2.2 Hambatan operasi x

2.3 Keadaan muka air buri (tail race) x x


2.4 Hambatan aliran banjir di hilir bendungan x x

2.5 Manajemen sungai dan DPS x x

3 Desain bangunan dan sifat bangunan


3.1 Metode dan kriteria desain x x x

3.2 Kondisi pembebanan dan faktor keamanan x x x


3.3 Stabilitas fondasi x x x

3.4 Deformasi bangunan x x x


3.5 Kemerosotan mutu x x

3.6 Rembesan dan gaya angkat x x x


3.7 Respon aktivitas seismik x x x

3.8 Peralatan hidromekanikal x x

6
Persiapan
No Pokok-pokok kajian Konstruksi OP
OP

4 Instrumentasi

4.1 Sistem observasi hidrologi x x x


4.2 Pemantauan bendungan x x x

4.3 Pemantauan seismik x x x


4.4 Pemantauan perilaku tumpuan (abutment) x x x

4.5 Pemantauan sedimentasi x x


4.6 Pemantauan kolam olak pelimpah (stilling basin) x x

5 Operasi waduk

5.1 Debit banjir dan operasi pelimpah x x


5.2 Stabilitas tebing waduk x x

5.3 Aspek lingkungan x x x


5.4 Peringatan banjir x x x

6 Inspeksi

6.1 Inspektur dan inspeksi x x x


6.2 Jadwal inspeksi dan pokok inspeksi x x x

6.3 Metode inspeksi dan kegiatan rutin x x x


6.4 Pemrosesan dan evaluasi x x x

6.5 Alur data, laporan, dan pelaporan x x x


6.6 Prosedur dan proses Pembuatan Keputusan x x x

7 Dokumentasi dan arsip

7.1 Catatan dan pengarsipan x x x


7.2 Ketersediaan dan aksesibilitas data x x x

8 Prosedur dan Rencana Tindak Darurat (RTD)

8.1 Kelas bahaya bendungan x x


8.2 Rencana Tindak Darurat x x x

7
Persiapan
No Pokok-pokok kajian Konstruksi OP
OP

8.3 Sistem peringatan darurat x x x


8.4 Sistem komunikasi darurat x x x

8.5 Proses dan prosedur keputusan darurat x x x


8.6 Pelatihan operasi darurat x x x

9 Aspek Khusus Berkaitan dengan Sungai Perbatasan

9.1 Keamanan bendungan x x


9.2 Pengendalian banjir dan debit pengeluaran x

9.3 Kerjasama operasi dan pengelolaan DPS x x


9.4 Peringatan darurat x x x

10 Klasifikasi Tingkat Bahaya Bendungan

10.1 Kriteria klasifikasi x x


10.2 Fleksibilitas dan perubahan klasifikasi x

11 Musibah, Kecelakaan, dan Kejadian Luar Biasa

11.1 Investigasi dan evaluasi x x x


11.2 Perbaikan-perbaikan x x

11.3 Pencegahan terulangnya kecelakaan x x x

12 Pembiayaan
12.1 Perkiraan biaya x x

12.2 Pendanaan x x

8
9

Anda mungkin juga menyukai