PENDAHULUAN
selanjutnya.
penentuan daerah tangkapan hujan dan debit air limpasan agar penyaliran di
1
2
2. Berapa jumlah debit air yang masuk ke front area kerja penambangan
Sulawesi Tenggara?
1.3.1 Maksud
Palangka Raya.
rencana dan debit total air masuk di PT. Aneka Tambang (Persero),
1.3.2 Tujuan
Sulawesi Tenggara?
2. Menghitung berapa jumlah debit air yang masuk ke front area kerja
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Sulawesi Tenggara?
lapangan.
2. Bagi Perusahaan :
penambangan.
c. Bagi Jurusan :
2. Data curah hujan yang digunakan data curah hujan bulanan tahun 2008
tambang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
limpasan.
1. Mine dewatering
a. Membuat paritan
Apabila parit harus dibuat melalui lalu lintas tambang maka dapat
2. Mine drainage
a. Metode Siemens
dibuang.
yang disebabkan oleh sifat dari tanah lempung itu sendiri. Untuk
memerlukan pompa.
b. Curah hujan
disajikan dalam data curah hujan harian, bulanan, dan tahunan yang
dapat berupa grafik atau tabel. Analisa curah hujan dilakukan dengan
menggunakan Metode Gumbel yang dilakukan dengan mengambil
data curah hujan bulanan yang ada, kemudian ambil curah hujan
maksimum setiap bulannya dari data tersebut, untuk sampel dapat
dibatasi jumlahnya sebanyak n data. Dengan menggunakan Distribusi
Gumbel curah hujan rencana untuk periode ulang tertentu dapat
ditentukan. Periode ulang merupakan suatu kurun waktu dimana curah
hujan rencana tersebut diperkirakan berlangsung sekali. Penentuan
curah hujan rencana untuk periode ulang tertentu berdasarkan
Distribusi Gumbel.
Yr = Reduced Variate
Sx = Standard Deviation
I = (R24/24) * (24/t)^2/3.................................................................(2.2)
Keterangan :
c. Debit Limpasan
Debit limpasan adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas
limpasan tergantung dari banyak faktor, sehingga tidak semua air yang
berasal dari curah hujan akan menjadi sumber bagi sistem drainase.
2. Kemiringan lahan
4. Koefisien limpasan
apabila terjadi hujan, maka air hujan tersebut akan mengalir ke daerah
Keterangan :
saluran terbuka diantaranya bentuk segi empat, bentuk segitiga dan bentuk
Bb = 2d......................................................................................................(2.4)
A = 2d2.................................................................................................(2.5)
P = 4d......................................................................................................(2.6)
2) Bentuk segitiga
d
R=
Jari – jari hidrolis (R) 2 √2 ...........................................................(2.9)
3) Bentuk trapesium
jari – jari hidrolik (R), kedalaman penampang aliran (d), lebar dasar
saluran (b), penampang sisi saluran dari dasar kepermukaan (a), lebar
A = b . d + m x d2 ...............................................................................(2.11)
R = 0,5 x d .........................................................................................(2.12)
B = b + 2m x d ..................................................................................(2.13)
a = d/sinα ...........................................................................................(2.15)
x = 15% x d....................................................................................(2.16)
terbuka yang paling sering digunakan dan umum dipakai adalah bentuk
14
m = Cotg α ................................................................................................(2.17)
= 0,58 ....................................................................................................(2.19)
b = 1,15 d ...............................................................................................(2.21)
2.3 Pompa
a. Seri yaitu dua atau beberapa pompa dihubungkan secara seri maka
diantaranya :
besar debit air yang dipompa, maka head juga akan semakin besar. Head
dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa
Keterangan :
h s =h 2−h 1 (m).................................................................................
(2.23)
Keterangan :
16
Lv 2
( )
h f 1 =f
2 Dg (m)........................................................................
(2.24)
Keterangan :
v2
( )
h f 2 =k
2g (m)...........................................................................
(2.25)
Keterangan :
3,5 0,5
D θ
[
k= 0 , 131+1,847
2R ( ) ]( ) x
90 .............................................
(2.26)
Keterangan :
D
R=
1
tan θ
2 (m)............................................................................
(2.27)
yang terdapat dalam air yang masuk hingga saat keluar dari kolam endap
kondisi airnya lebih baik, karena air yang masuk selalu mengendapkan
kotoran yang dibawanya, maka umur kolam endap itu akan tergantung
1. Zona masukan
18
2. Zona Pengendapan
4. Zona Keluaran
Tempat keluarnya buangan cairan yangt relatif bersih, zona ini terletak
Qtotal
A= ....................................................................................................(2.28)
v
Keterangan :
Stokes dan hukum Newton. Hukum Stokes berlaku bila padatannya kurang
19
dari 40%, sedangkan bila persen padatan lebih dari 40% berlaku hukum
Newton.
Hukum Stokes :
g . D 2 .(ρp−ρa)
V= ...................................................................................(2.29)
18 μ
Keterangan :
Hukum Newton:
4. g . D ( ρp−ρa ) 0.5
V ={ } ...........................................................................(2.30)
3. Fg . ρa
Keterangan :
h
t v= ........................................................................................................(2.31)
vt
Keterangan :
Jika :
Q total
vh= ..................................................................................................(2.32)
A
Keterangan :
P
t h= ........................................................................................................(2.33)
vh
Keterangan :
(detik)
baik jika tv tidak lebih besar dari th. Sebab, jika waktu yang diperlukan
untuk mengendap lebih kecil dari waktu yang diperlukan untuk mengalir
ke luar kolam atau dengan kata lain proses pengendapan lebih cepat dari
th
Persentase Pengendapan= × 100 % ............................................(2.34)
(t h +t v )
Keterangan :
BAB III
METODE PENELITIAN
daya mineral dan berada dibawah naungan Kementrian Badan Usaha Milik
1968.
23
pada tahun 2007 berhasil mendirikan pabrik pengolahan nikel yaitu pabrik
hingga 121039’03” BT. Pomalaa berjarak ± 165 Km dari Kendari, Ibu Kota
3.2.1 Litologi
yang terdiri dari peridotit (harzburgit), dunit, serpentinit, dan asbes yang
kering, pelapukan yang terjadi cukup tinggi, vegetasi cukup tebal dan tidak
Tenggara.
dan Tanjung Pakar. Batuan dasarnya yaitu Peridotit dan Serpentinit yang
dan kekerasan menyerupai besi dan tahan karat.Dalam keadaan murni nikel
26
bersifat lembek, tetapi saat dipadukan dengan besi, krom atau logam lainnya
dapat membentuk baja tahan karat ( (stainless steel) yang diaplikasikan pada
dan membentuk air tanah. Oleh Karena itu, batuan akan mengalami
Tanah laterit tersebut kaya akan unsur Fe dan silika dengan unsur Ni,
Co, Mn dan Ca. Proses laterisasi yang mempunyai peran penting adalah
proses mekanis, bersama sirkulasi air yang berasal dari hujan atau air yang
atas 4 (empat) lapisan, yaitu lapisan saprolit, lapisan limonit, bedrock dan
Merupakan lapisan dari batuan dasar yang sudah lapuk, berwarna coklat
terlihat.
2. Lapisan Limonit
lempung sampai pasir, tekstur batuan sulit dilihat, dengan tebal lapisan
27
3. Bedrock (Batuan Dasar)
Sumber: http://nadiamugni.wordpress.com
Gambar 2.3 Zone of Nickel Laterite
suhu maksimum 31°C dan suhu minimum 12°C dengan suhu rata-rata 24°C
200.0 178.9
180.0 162.7
160.0 146.5
Curah Hujan (mm)
140.0 130.1
120.0 110.8 111.0
95.5 95.3
100.0 79.4
80.0 71.4
60.0
40.0
20.0
0.0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Sumber: BMKG Pomala
Grafik 2.1 Curah Hujan Maksimum Tahun (2008) – (2017)
1. Metode observasi
penambangan.
2. Metode litaratur
3. Pengelompokan data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data
yaitu:
a. Data Primer
2. Debit limpasan
b. Data Sekunder
Bagan Alir dalam melakukan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3
Berapa intesitas curah hujan di kecamatan pomala PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.
Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara?
Berapa jumlah debit air yang masuk ke front area kerja penambangan PT. Aneka Tambang
(Persero), Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara?
Pengambilan Data
32