FH USAKTI 2019/2020 KADEHAM = Kebangsaan, Demokrasi & Hak Asasi Manusia. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut Pendidikan KADEHAM di Universitas atau Perguruan Tinggi yang lain ialah Pendidikan Kewarganegaraan yang dulunya bernama Pendidikan Kewiraan. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) secara harfiah dapat diartikan sebagai pendidikan tentang ilmu kewarganegaraan. Ilmu kewarganegaraan itu sendiri merupakan suatu disiplin ilmu yang objeknya mengenai peranan Warga Negara dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM (politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan). Secara substansial materi pendidikan KADEHAM mencakup semua materi pendidikan Kewarganegaraan, hanya saja pendidikan KADEHAM memberikan bobot penekanan pada materi kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia, sehingga memiliki bobot nilai yang jauh lebih komprehensif dan mendalam bila dibandingkan dengan pendidikan Kewarganegaraan. Pendididikan KADEHAM diselenggarakan agar para peserta didik yang merupakan warga negara menjadi masyarakat demokratis yang santun dan bukan hanya sekedar mampu membaca dan berhitung. Jadi, pendidikan KADEHAM diperlukan untuk menyangga, memelihara dan melestarikan rasa cinta tanah air, wawasan demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pendidikan KADEHAM tidak hanya berguna bagi negara-negara yang sedang berada dalam transisi menuju demokrasi seperti Indonesia, melainkan juga bagi negara-negara yang telah mapan demokrasinya. Hal ini karena isu-isu mengenai kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia merupakan persoalan kompleks yang dihadapi setiap bangsa pada masa sekarang ini yang diakibatkan adanya arus globalisasi informasi yang ditopang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi Pendidikan KADEHAM mempunyai arti penting dalam lingkup Universitas Trisakti oleh karena, sebagai berikut: 1. Mempunyai fungsi sebagai sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air, nilai kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini berkaitan dengan Universitas Trisakti yang menyandang predikat sebagai Kampus Pahlawan Reformasi, sehingga penyelenggaraan pendidikan KADEHAM sebagai jiwa bagi warga akademik Universitas Trisakti. 2. Pendidikan KADEHAM merupakan karakteristik Universitas Trisakti. Penyelenggaraan pendidikan KADEHAM merupakan ciri khas yang dimiliki oleh Universitas Trisakti sebagai salah satu Universitas terkemuka di Indonesia dan juga merupakan kebanggan tersendiri bagi Universitas Trisakti, mengingat pendidikan KADEHAM memiliki bobot nilai yang jauh lebih komprehensif dan mendalam bila dibandingkan dengan pendidikan Kewarganegaraan. 3. Pendidikan KADEHAM merupakan realisasi konkret dari sifat multikultural yang dimiliki oleh masyarakat akasemik Universitas Trisakti, yang terdiri atas berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan, sehingga nilai persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus ditumbuhkembangkan dalam suasana kampus penuh rasa toleransi dan demokratis. o Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana yang dilakukan manusia dan pemerintah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar peserta didik (anggota masyarakat yang sedang mengikuti program pendidikan) memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Ayat 1 UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional jo Pasal 1 Ayat 1 UU No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi). o Visi Pendidikan KADEHAM adalah menjadi sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelengaraan program studi guna mengantarkan peserta didik memantapkan kepribadianya sebagai manusia Indonesia seutuhnya (Pasal 1 SK Dirjen Dikti Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi). Misi Pendidikan KADEHAM ialah membantu peserta didik memantapkan kepribadiannya agar secara konsisiten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa tanggung jawab (Pasal 2 SK Dirjen Dikti Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi). Tujuan Pendidikan KADEHAM adalah mempersiapakan peserta didik agar: a. Memiliki wawasan kesadaran bernegara (wawasan nusantara) untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air. b. Memiliki wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional. c. Memiliki pola pikir yang komprehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional. Pendidikan KADEHAM mempunyai 2 (dua) landasan, yaitu: Landasan Hukum (Yuridis) dari Pendidikan KADEHAM, terdiri dari: a. UUD NRI 1945 b. UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 37 Ayat 2) c. UU No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Pasal 35 Ayat 3) d. SK Dirjen Dikti Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi. o Landasan Konseptual dari Pendidikan KADEHAM merupakan landasan yang bertumpu pada ajaran konsep pluralisme atau hidup dalam konteks perbedaan namun dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Hal ini terjadi karena bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur berdasarkan etnis dan bahasa. Di Indonesia, lintas budaya diakui dan dihargai betapapun kecilnya, sehingga tidak hanya harus memahami keragaman budaya, tetapi juga harus menghayati nilai- nilai bersama dari keragaman budaya tersebut sebagai dasar dari pandangan hidup bersama. Kebangsaan/Identitas Nasional (Nasionalisme & Patriotisme) Negara & Kewarganegaraan (Hak Warga Negara dan Kewajiban Warga Negara) Konstitusi (Sistem Ketatanegaraan Indonesia) Demokrasi Hak Asasi Manusia & Negara Hukum (Rule of Law) Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara) Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional) Terima Kasih