Genesis
mineral
Mineral terbentuk pada 3 macam lingkungan, yaitu :
1.Lingkungan magmatik,
2.Lingkungan sedimen, dan
3.Lingkungan metamorfik.
Tabel 4.2
Klasifikasi batuan beku berdasar-
kan komposisi mineralnya
4.1.2 Pegmatit
➢ Proses kristalisasi fraksinasi pada magma akan
memben-tuk cairan sisa yang umumnya berupa cairan
silikat → kaya alkali dan aluminium, mengandung air
dan zat-zat terbang, dan suatu konsentrasi elemen-
elemen minor.
Mineralogi - Genesis Mineral 18
Bab iv. Genesis
mineral
➢ Cairan sisa tsb dapat terinjeksi ke batuan keliling, atau
merupakan bagian dari batuan beku itu sendiri. → ter-
bentuklah pegmatit dan urat-urat hidrotermal.
➢ Pegmatit yang dijumpai sering berasosiasi dengan granit ;
terutama tersusun oleh kuarsa dan feldspar alkali, serta
sejumlah muskovit dan biotit.
➢ Dengan demikian, komposisinya sama dengan granit, na-
mun berbeda tekstur. Pegmatit bertekstur sangat kasar,
dan umumnya berbentuk tabular.
Mineralogi - Genesis Mineral 19
Bab iv. Genesis
mineral
3. Deposit epitermal.
• Terbentuk pada T rendah, berkisar antara 50o – 200o C.
barit (BaSO4).
▪ Ketiga tipe deposit tsb berubah dari satu tipe ke tipe yang
lain secara berangsur, sehingga batas di antaranya tidak
jelas, tetapi masih dapat ditentukan berdasarkan susunan
mineral dan lingkungan geologinya.
4. Reduzat,
5. Presipitat, dan
6. Evaporit.
[(Mg,Fe,Al)6(Al,Si)4O10(OH)8].
Mineralogi - Genesis Mineral 44
Bab iv. Genesis
mineral
❖ Kaolinit terbentuk dari perubahan feldspar alkali ; se-
dangkan mineral-mineral feromagnesium, feldspar kalsik
dan gelas volkanik berubah menjadi monmorilonit.
❖ Glaukonit [K(Fe,Mg,Al)2(Si4O10)(OH)2], sering dijumpai se-
bagai butiran kecil dalam batupasir, batugamping, dan
serpih yang berasal-mula di laut.
❖ Mineral ini berasal dari biotit rombakan, yang dalam ling-
kungan laut terubah menjadi glaukonit; namun keba-
nyakan diduga terbentuk dari material-material amorf.
Mineralogi - Genesis Mineral 45
Bab iv. Genesis
mineral
4.4 Meteorit
▪Meteorit sangat jarang ditemui, karena berasal dari
material-material yang terdapat di luar planet bumi.
▪Oleh karena itu, komposisi kimia dan mineraloginya dapat
dijadikan petunjuk untuk mengetahui komposisi benda-benda
alam semesta yang lain, khususnya benda angkasa yang
menjadi planet dari planet bumi.