i 1
3. Perbandingan massa komponen terhadap massa campuran
disebut fraksi massa. Jumlah fraksi massa sama dengan 1.
Termodinamika I
k
mi
m fi
mcamp mf
i=1
i 1
KOMPOSISI CAMPURAN
4. Perbandingan jumlah molekul komponen terhadap jumlah
molekul campuran disebut fraksi molekul. Jumlah fraksi molekul
sama dengan 1. k
yi
Ni
N camp
y i=1
i 1
5. Berat molekul ekivalen campuran (rata-rata) merupakan
perbandingan massa campuran dengan jumlah molekul campuran
k
mcamp
M camp yi M i
N camp i 1
M camp
Hubungan P-v-T campuran gas
1. Hukum Tekanan Dalton :
Tekanan campuran gas merupakan jumlah tekanan masing-
masing komponen gas jika berada pada temperatur dan volume
campuran sebagai gas tunggal.
k
Pcamp Pi (Tcamp , Vcamp )
i 1
i 1
Fraski Tekanan & Fraksi Volume
Perbandingan antara Pi dengan Pcamp disebut fraksi tekanan.
Pi
Pfi
Pcamp
Perbandingan antara Vi dengan Vcamp disebut fraksi volume
Vi
vfi
Vcamp
FST USD Jogja
Termodinamika I
Campuran gas ideal
Untuk gas ideal berlaku persamaan PV = N Ru T sehingga
fraksi tekanan, fraksi volume dapat dinyatakan sebagai :
Pi (Tcamp , Vcamp ) N i R u Tcamp / Vcamp Ni
yi
Pcamp N camp R uTcamp / Vcamp N camp Pi Vi Ni
Vi (Tcamp , Pcamp ) N i R u Tcamp / Pcamp
yi
Ni Pcamp Vcamp Ncamp
yi
Vcamp N camp R uTcamp / Pcamp N camp
Tcamp Pcamp
T '
R ,camp '
dan P'
R ,camp
T
cr ,camp Pcr' ,camp
FST USD Jogja
acamp
Pcamp vcamp bcamp RcampTcamp
v 2
camp
27 Ri2Tcr2,i Ri Tcr ,i
ai dan bi
64 Pcr ,i 8Pcr ,i
2
k
1
k
a camp yia i 2 dan b camp y i b i
i 1 i 1
FST USD Jogja
Termodinamika I
Sifat-sifat campuran Gas
k k k
Energi Dalam U camp U i m i u i N i u i
i 1 i 1 i 1
k k k
U camp U i m i u i N i u i
i 1 i 1 i 1
k k
u camp mf i u i dan u camp y i u i
i 1 i 1
k k k
Entalpi H camp H i m i h i N i h i
i 1 i 1 i 1
k k k
H camp H i m i h i N i h i
FST USD Jogja
i 1 i 1 i 1
k k
h camp mf i h i dan h camp y i h i
i 1 i 1
Termodinamika I
Sifat-sifat campuran Gas
k k k
Entropi S camp S i m i s i N i si
i 1 i 1 i 1
k k k
S camp S i m i s i N i si
i 1 i 1 i 1
k k
s camp mf i s i dan scamp y i si
i 1 i 1
k k
Panas jenis C v ,camp mf i C v ,i dan C v,camp y i C v ,i
i 1 i 1
k k
C p ,camp mf i C p ,i C p,camp y i C p ,i
FST USD Jogja
dan
i 1 i 1
Termodinamika I
Contoh
Analisis volumetri dari suatu campuran gas ideal memberikan data
sebagai berikut :
Komponen % volume
N2 60
CO2 40
Campuran berada pada tekanan 1,5 Mpa dan temperatur 30oC.
Hitunglah :
a. Komposisi berdasarkan analisa gravimetri
FST USD Jogja
b. Masa campuran
FST USD Jogja
Termodinamika I
Termodinamika I FST USD Jogja Penyelesaian
Termodinamika I FST USD Jogja
c. Perpindahan kalor
Soal latihan
1. Suatu campuran gas terdiri dari 5kg 02 , 8 kg N2 dan 10 kg
CO2. Tentukan :
a. Fraksi massa tiap komponen.
b. Fraksi molekul tiap komponen.
c. Berat molekul dan konstanta gas ekivalen campuran.
H
h h udara kering h uap air h udara kering h uap air
m udara kering m udara kering
atau h = Cp T + hg
Kelembaban relatif
Kelembaban relatif (relative humidity)
Misalkan kita punya 1 kg udara kering. Sesuai definisi udara kering
maka kelembaban jenisnya adalah nol. Jika kemudian
ditambahkan uap air maka kelembaban jenisnya akan
bertambah. Semakin banyak uap air yang ditambahkan maka
kelembaban jenisnya semakin bertambah pula, sampai udara
tidak mampu lagi menyerap uap air. Pada keadaan ini disebut
udara jenuh, setiap uap air yang ditambahkan akan
terkondensasi.
Perbandingan antara massa uap air dengan maksimum massa uap
air yang dapat diserap udara pada temperatur yang sama
FST USD Jogja
P 0.622Pg
dan =
(0.622 ) Pg P - Pg
“Dew point temperature”
Adalah temperatur pada saat mulai terjadi kondensasi jika udara
didinginkan pada tekanan konstan.
Tdew point = Tsat @ P uap air
saturation”
Udara
Udara jenuh
T2 , 2,
T1 , 1, 1
2=100%
Air,
Termodinamika I
Air,
temperatur T2
Sebuah sistem saluran sangat panjang yang diisolasi dan
mempunyai kantung air. Udara tidak jenuh dengan kelembaban
jenis 1 (tidak diketahui) serta temperatur T1 (terukur) mengalir ke
dalam saluran. Sebagian air akan menguap dan bercampur dengan
udara. Karena saluran sangat panjang maka udara akan keluar
dalam keadaan jenuh (=100%) dengan temperatur T2 (disebut
“adiabatic saturation temperatur”). Sistem diatas dapat dianalisa
sebagai sistem aliran tunak.
•Prinsip kekekalan massa
udara kering1 = m
Udara kering: m udara kering2 = m
udarakering
FST USD Jogja
uap1 m
Uap air m penguapan m
uap 2
udara kering 1 m
m penguapan m
udara ker ing 2
Termodinamika I
penguapan m
m udara ker ing ( 2 1 )
•Prinsip kekekalan energi
m h m h
i i e e
Maka dihasilkan
C p (T2 T1 ) 2 h fg 2 0.622Pg2
1 2 =
FST USD Jogja
h g1 h f 2 P - Pg2