Udara Basah
ARI SOFYAN SAURI
DANURAHNI ARYASTHA
M. CAESAR AGNI PRATAMA
outline
Silabus :
Ukuran Kelembaban Udara
Kunci perbedaan antara ukuran Kelembaban Udara
Suhu Virtual
Proses Adiabatik
Proses Pseudo Adiabatik
Pengertian
Udara lembab adalah campuran dari udara kering dan uap air. Dalam mikrofisika
awan dan hujan, uap air sangat penting karena beberapa alasan :
1. uap air dapat menjadi partikel awan melalui kondesasi, dan partikel awan
dapat menjadi tetes hujan melalui mekanisme benturan – tangkapan (awan es)
atau menjadi kristal es melalui difusi tetes kelewat dingin ke kristal es (awan es).
2. uap air dapat menyerap radiasu gelombang pendek matahari maupun
radiasi gelombang panjang bumi.
3. uap air mengandung panas laten terselubung yang dapat dilepaskan
menjadi kondensasi ketika uap air mengkondensasi panas.
4. uap air dapat mempengaruhi kecepatan evaporasi (penguapan) dan
evapotranspirasi
5. uap air di atmosfer dapat berubah fasa.
6. kadar uap air dan distribusi verticalnya mempengaruhi kestabilan atmosfer.
Persamaan Keadaan Uap Air
𝑝𝛼 = 𝑅𝑚𝑇
p = tekanan udara
α = perubahan hokum Dalton : tekanan total yang dilakukan oleh
volume spesifik gas campuran gas idaman sama dengan jumlah
tekanan parsial yang masing-masing bekerja jika gas
Rm = konstanta itu sendiri memenuhi seluruh volume pada
spesifik udara basah temperatur campuran gas tersebut.
T = suhu udara Jadi untuk campuran gas yang terdiri dari n
komponen , maka : 𝑝 = ∑ pi = p1 + p2 + p3 + ....+ pn
n i=1 (2.2) i = 1, 2,3…,n p = tekanan gas total pn =
tekanan komponen gas ke n Jika setiap gas secara
terpisah mengikuti hukum gas ideal, yaitu :
𝑹𝑻
𝑝𝛼 = 𝑅𝑇 atau 𝑝 =
𝒂
Hukum Dalton
Jika setiap gas secara terpisah mengikuti hukum gas ideal, yaitu:
𝑅𝑇
𝑝𝛼 = 𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑝 =
𝛼
Maka tekanan gas komponen ke-n menjadi: ∗
𝑅 𝑚𝑛
𝑝𝑛 = 𝑇
𝑀𝑛𝑉
Keterangan : V = volume campuran gas ideal
mn = massa komponen ke-n
Mn = berat molekul gas komponen ke-n
V/mn = 𝛼 n, volume spesifik gas komponen ke-n
R*/Mn = Rn, konstanta gas spesifik komponen ke-n
Hukum Dalton
𝑚𝑖
σ
𝑝𝛼 = 𝑅 𝑇 𝑀𝑖
∗
σ 𝑚𝑖
Dengan 𝛼= V/ σ 𝑚𝑛
Hukum Dalton
Misalkan mv dan md adalah massa uap air dan massa udara kering dalam campuran
gas ideal, maka menurut persamaan berat molekul rata-rata (M) untuk dua jenis gas
adalah:
𝑚𝑑 𝑚𝑣
1 𝑀 +𝑀
= 𝑑 𝑣
𝑀 𝑚𝑑 + 𝑚𝑣
Diketahui bahwa : ∗ ∗
𝑅 𝑅
𝑅𝑑 = 𝑑𝑎𝑛 𝑅𝑣 =
𝑀𝑑 𝑀𝑣
Dengan menggunakan subtitusi menjadi:
𝑅𝑑 𝑅𝑣
1 𝑚𝑑 𝑅 ∗ + 𝑚𝑣 𝑅 ∗
=
𝑀 𝑚𝑑 + 𝑚𝑣
Hubungan Konstanta Rm dan Rd
∗
𝑅 𝑚𝑑𝑅𝑑 + 𝑚𝑣𝑅𝑣
=
𝑀 𝑚𝑑 + 𝑚𝑣
Dengan membagi pembilang dan penyebut pada sisi kanan persamaan
oleh md, diperoleh:
𝑅𝑣
𝑅𝑑 + 𝑟𝑅𝑣 𝑅 𝑑 (1 + 𝑅 𝑟) 𝑅𝑑 (1 + 1.61𝑟)
𝑅𝑚 = = 𝑑 =
1+𝑟 1+𝑟 1+𝑟
Keterangan : Rm = konstanta gas spesifik udara basah
Rv = konstanta gas spesifik uap air
r=mv/md, perbandingan campuran
Rv/Rd= 287.05Jkg-1K-1/461.51Jkg-1K-1 = 1.61
Hubungan Konstanta Rm dan Rd
Karena r<<1, maka pangkat 2 dan lebih tinggi dari r
diabaikan, sehingga:
1
= (1 + 𝑟)−1 ≈ 1 − 𝑟
1+𝑟
Jadi, konstanta gas spesifik udara basah adalah :
𝑅𝑚 ≈ 𝑅𝑑 1 + 1.61𝑟 1 − 𝑟
𝑅𝑚 ≈ 𝑅𝑑(1 + 0.61𝑟)
Hubungan antara kontranta gas Dengan membagi numerator (pembilang) dan
spesifik udara basah (Rm) dan denominator (penyebut) pada sisi kanan oleh md
udara kering (Rd) dapat dijelaskan diperoleh :
sebagai berikut : Rd(11.61r)
Rm
1 r
md mv
1 Md Mv
M md mv Rm = konstanta spesifik udara basah
Rv = Konstanta spesifik uap air
M = berat molekuler rata-rata
Rv
campuran gas r = perbandingan campuran
Md = berat molekuler udara Rd
kering
1,61 karena r << 1 maka :
Rv 287,05Jkg/ K
Mv = berat molekuler uap air
Rd 461,51Jkg/ K
1
Diketahui bahwa : = (1+ r) -11- r
R R 1 r
Rd
Md dan
Rv Jadi konstanta spesifik
Mv
denga n memasukan ini udara basah adalah :
kepersamaan diatas maka Rm ≈ Rd (1 + 1.61r)(1 − r)
didapat: Rm ≈ Rd (1 + 1.61r)
R mdRd mvRv
M md mv
PERSAMAAN KEADAAN UAP AIR
𝑒𝛼𝑣 = 𝑅𝑣𝑇
Dimana :
e : tekanan uap
𝛼𝑣 : volume spesifik
T : Temp.Kelvin
R𝑣 : Konst gas spesifik uap air
Peubah Kebasahan
Komponen-komponen iklim mikro yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat-sifat
termodinamika udara antara lain :
a. Tekanan Uap (e)
adalah bagain tekanan atmosfer yang dilakukan oleh uap air.
Satuan praktis tekanan uap adalah milibar (mb), dimana 1 mb =
100 Nm-2 = 1 hPa = 0,1 kPa.
Tekanan parsial yang dilakukan oleh uap air dalam ruang
permukaan jenuh disebut tekanan uap jenuh (es). Tekanan uap
jenuh selalu dinyatakan terhadap ruangan di atas permukaan air
datar, yang niainya bertambah dengan kenaikan temperature.
Pada temperature di bawah titik beku, tekanan uap jenuh di atas
permukaan es datar (ei) lebih kecil dari pada di atas air kelewat
dingin (es) pada temperature yang sma (ei<es).
Peubah Kebasahan
Akan tetapi selisih entropi jenis ini, (su – sc) sama dengan bahang transformasi (bahang
penguapan) 1cu dibagi dengan suhu T, sehingga
Suhu Virtual
Temperature Virtual (Tv)
Temperatur dimana udara kering pd tekanan total sama akan mempunyai densitas yg sama
seperti pada sampel udara basah.
Suhu fiktif di peroleh dengan cara mengasumsikan volume V dari udara basah pada suhu T dan
tekanan total 𝑝 yang berisi md massa udara kering dan mv massa uap air. Kerapatan 𝜌 dari
udara basah diberikan :
Dengan menerapkan persamaan gas ideal dengan uap air dan udara kering pada akhirnya,
kita memiliki :
di mana 𝑒 dan 𝜌′𝑑 adalah tekanan parsial yang diberikan oleh uap air dan udara kering.
Dan juga, dari tekanan parsial hukum Dalton: 𝑝 = 𝑝′𝑑 + 𝑒
Jika tekanan diplot di titik pada skala yang terdistorsi, dimana jarak asal proporsional
yang digunakan adalah pRd/Cp atau p0.286 tanpa memperhatikan apakah udara kering
atau lembab dan suhu yang diplot, maka menjadi :
Persamaan Poisson
Disebutkan bahwa Pseudo Adibatik adalah
proses penurunan suhu adiabatik basah.
Pada chart disamping, diperlihatkan bahwa :
1. Tekanan (p) semakin meningkat ke bawah
dan di plot pada skala yang terdistorsi.
2. Setiap nilai yang konstan menunjukkan
adiabatis kering, yang didefinisikan oleh garis
lurus dengan kemiringan tertentu yang
melewati P=0 dan T=0.
3. Seperti yang dipersyaratkan pada definisi
dari suhu sebenarnya pada udara pada
tekanan 1000 hPa, adalah sama dengan suhu
potensialnya.
4. Daerah yang berwarna biru mewakili nilai
pada atmosfer bumi.
ADIABATIK UDARA BASAH
Pseudo-adiabat
Moist Adiabatic Ascent
(Saturated)
(a Cloud)
TLCL
𝛾𝑑 > 𝛾𝑚 > 𝛾𝑒
Bagaimana dapat dikatakan stabli?
1. Suhu parsel udara yang naik
lebih dingin daripada lingkungan
2. Parsel udara memiliki berat yang
lebih daripada gaya ke atmosfer
3. Akibatnya parsel udara akan
kembali ke posisi semula
Atmosfer dalam Keadaan Stabil
Selain itu, atmosfer
stabil juga terjadi saat
fenomena inversi.
Yaitu saat udara
menjadi lebih panas
seiring dengan
bertambahnya
ketinggian.
Atmosfer dalam Keadaan Labil
𝛾𝑒 > 𝛾𝑑 > 𝛾𝑚
Bagaimana dapat dikatakan labil?
1. Suhu parsel udara yang naik
lebih hangat daripada
lingkungan
2. Parsel udara memiliki berat yang
lebih ringan daripada gaya ke
atmosfer
3. Akibatnya parsel udara akan
terus-menerus naik ke atmosfer
Atmosfer dalam Keadaan Netral