Anda di halaman 1dari 62

Pengantar Meteorologi

Mesoscale
Overview
Scale Definitions
 Synoptic Scale
 Awalnya para ilmuwan Norwegia mempelajari
skala front dan siklon.
 Skala sinoptik klasik adalah skala ruang dan waktu
yang disesuaikan dengan observasi yang diambil
di kota-kota besar Eropa dengan jarak rata-rata
sekitar 100 km.
 Oleh karena itu, sistem cuaca yang memiliki skala
beberapa ratus kilometer atau lebih dan skala
waktu beberapa hari umumnya adalah apa yang
diterima sebagai fenomena "skala sinoptik".
Overview
Scale Definitions
 Cumulus
 Skala Cumulus didefinisikan ketika hadirnya
RADAR meteorologi pada akhir 1940-an
dengan ukuran berupa skala sel tunggal
thunderstorm dan echoes sel cumulus, ini
menjadi skala penting kedua untuk penelitian
meteorologi.
 Skala ini berada di orde beberapa kilometer
hingga sekitar 50 km dan skala waktu nya
dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Overview
Scale Definitions
 Mesoscale (original definition)
 Diciptakan oleh Lidga (1951), mesoscales
adalah "Skala Menengah" berada antara skala
synoptic dan skala cumulus. Maka definisi asli
ini disebut fenomena cuaca skala antara apa
yang dianggap sebagai dua energi utama yang
mengandung skala kumulus dan skala sinoptik.
Definisi Modern jauh lebih sulit.
Overview
Scale Definitions
 Mesoscale (definisi modern )
 Orlanski (1975) mengusulkan serangkaian skala
baru (mengabaikan skala sinoptik dan kumulus)
yang mencakup mikro, meso, dan skala makro.
Gambar 1 menggambarkan tiga definisi ini. Ketiga
definisi telah mendapatkan penerimaan yang luas,
meskipun ada proposal yang lebih baru oleh Fujita
(1981).
 Definisinya tentang "mesoscale" adalah skala
antara 2 km dan 2000 km.
 Skala yang lebih besar dari 2000 km adalah
"macroscale" dan skala yang lebih kecil dari 2 km
adalah "mikro”
Mesoscale
Selama
Bertahun-
Tahun
Mesoscale vs. synoptic scale

Fig.
(Fujita 1992)
Mesoscale vs. synoptic scale 24 hr radar loop

Storm Predictions Center


Meso-analysis page

Fig.
Mesoscale vs. synoptic scale
gradient wind balance Ro≥1 for mesoscale flow
on chalkboard  key results: The aspect ratio (D/L) determines
hydrostatic balance
whether hydrostatic balance applies

Fig. 1.4
Overview
Scale Definitions
 Mesoscale (definisi modern, lanjut)
 Orlanski membagi "mesoscale" menjadi
tiga "sub-mesoscales":
 Meso-α: 200-2000 km
 Meso-β: 20-200 km
 Meso-γ: 2-20 km
Signifikansi fisik dari ke tiga mesoscales ini
akan disampaikan berikut ini
Equations of Motion
Momentum form:
ui ui   ' '
 u j   i , j , k f j uk     i3 g
t x j xi o
Vorticity Form
ui k  ' '
  i , j ,k ( j  f j )uk     i3 g
t xi xi o
 0 if i=j, or j=k, or i=k R
  p 
 i , j ,k   1 if cp

1 if
i,j,k are 1,2,3 or 2,3,1 or 3,1,2
  cp  
 i,j,k are 3,2,1 or 2,1,3 or 1,3,2  1000 mb 
u j
k   ui 
1 2
 i   i , j ,k  i , j ,k Aj Bk  A  B
2 xk
Gravity (Buoyancy)

 '
g
o
Pressure Gradient

 '

xi
Inertial

 i , j ,k f j uk Coriolis Effect

 i , j ,k j uk Rotation Inertial

k

Irrotational Inertial

xi
Force Balance
ui

t
Inertial Balance
_________________________
| |
k  '
 '
 i , j ,k ( j  f j )uk     i3 g
xi xi o

Rotation  |________________|
Hydrostatic Balances
Irrotational
Physical Significance of Mesoscale
Dua Kategori Utama Kesetimbangan Gaya
Dinamis
1. Hidrostatik: Gravitasi versus Gradien Tekanan
Vertikal
2. Inersia: Gaya Inersial versus Gradien Tekanan
Horizontal
a) Geostrophic (Gradien Tekanan Horizontal versus
Coriolis Force)
b) Cyclostrophic (Gradien Tekanan Horizontal versus
Rotational Inertial)
c) Gradien (Gradien Tekanan Horizontal versus all
Inertial)
Perturbasi dari Kesetimbangan
Untuk dalam keseimbangan yang stabil, yaitu
ketika stabilitas mengembalikan pada kondisi
keseimbangannya, dari gangguan yang
diawali dari osilasi terbentuknya gelombang
di atmosfer
Untuk keseimbangan yang tidak stabil,
perturbasi akan menghasilkan pennguatan
gangguan di atmosfer
Perturbations from Hydrostatic Balance

Perturbasi dari keseimbangan yang stabil


mengarah pada:
 Gelombang gravitasi atau bouyansi
 Kecepatan fase horizontal nya :
N Lz g 
cg  
k 2  o z
Perturbasi pada keseimbangan yang tidak stabil
mengarah pada :
 Convection
Perturbations from Geostrophic Balance

Keseimbangan Stabil Menghasilkan


 frekuensi osilasi f
 Dengan kecepatan gelombangnya :
f fLx
ci  
k 2
Keseimbangan tidak stabil menghasilkan :
 Inertial Instability
Jika kesetimbangan aliran hidrostatik dan
inersia terganggu, apa hasilnya ?

Tergantung pada penyesuaian mana yang


mendominasi.
Tentukan penyesuaian dominan dari rasio
kecepatan fasa gelombang gravitasi ke
kecepatan fasa gelombang inersial:
cg
Lz N
Ro  
ci Lh f
The Rossby Radius of Deformation

Skala di mana terdapat respon yang sama


dari Gelombang Inersia dan Gravitasi
Definisi Rossby Radius adalah :
cg
LZ N HN
LR   
f f f
Rossby Radius untuk vortex axi-symmetric yang
memiliki angin tangensial "V" dan Radius "R"

cg
LR  1
1
 2V 
 f  
2
2
f 
 R 
Skala Berdasarkan Mekanisme Fisik
Small Scales
 Frekuensi gelombang gravitasi, yaitu Frekuensi
Brunt-Vaisala, lebih besar dari frekuensi
gelombang inersia
 Kecenderungan menuju kearah keseimbangan
hidrostatik dengan didominasi gravitasi
Large Scales
 Frekuensi gelombang inersia akibat Coriolis
lebih besar dari gelombang gravitasi
 Keseimbangan didominasi percepatan inersia
Kembali ke Definisi Mesoscale
Di lintang tengah (40 N) :
4 1
f  10 s
kedalaman gangguan 7 km :
cg  20ms 1
radius Rossby biasanya :
LR  200km
Meso-γ
Skala dari 2-20 km
Gangguan ditandai oleh Gravity (bouyansi)
Gelombang (stabil) atau deep Konveksi (tidak
stabil).
Efek Coriolis umumnya dapat diabaikan,
meskipun efek inersia lokal dapat muncul
untuk mengubah karakter gangguan (yaitu
rotating thunderstorms, tornadoes, dust
devils, dll)
Actinae
Boundary Layer Convection
Thunderstorms
Thunderstorms
Thunderstorms
Supercells
Tornado
Meso-β
Skala 20-200 km
Lebih kecil tetapi mendekati Radius Rossby
Gelombang Gravity (Buoyancy)
mempengaruhi sistem evolusinya dan
perambatannya relatif terhadap gerak angin
Osilasi inersial berperan penting terhadap
dinamika gelombang nya, berupa Gelombang
Inersia Gravitasi
Konveksi Angin Laut
Meso-beta squall lines
Meso-beta squall lines
Meso-α
Skala 200-2000 km
Skala yang lebih besar tetapi dekat ke Radius
deformasi Rossby
Ditandai dengan Kesetimbangan Geostropik
Gangguan geostropik menentukan evolusi
sistem
Gerakan ageostropik vertikal yang
dibangkitkan oleh gangguan geostropik,
yaitu dinamika quasi-geostropik
Squall Line
MCC
MCC
ITCZ Cluster
Tropical Cyclone
Pengecualian terhadap ketentuan diatas

Ketentuan di atas adalah deskripsi perkiraan tentang


bagaimana ke tiga skala meso pada gangguan yang
khas.
Perubahan garis lintang berarti perubahan dalam
letaknya ! Ketika bergerak ke garis lintang yang lebih
rendah, efek Coriolis menurun dan skala radius
Rossby meningkat, menjadi tak terhingga di equator !
Karenanya relatif terhadap efek inersia Bumi, semua
gangguan di sekitar khatulistiwa secara dinamis kecil,
dan diatur oleh gelombang gravitasi (buoyancy). Oleh
karena itu, gelombang Kelvin, gelombang jenis
gravitasi, merupakan gangguan equator dalam skala
global.
Pengecualian terhadap ketentuan
diatas (lanjutan.)
Deeper disturbances menyebabkan kecepatan
fasa gelombang gravitasi yang lebih besar
dan Radius Rossby yang lebih besar dan
sebaliknya untuk shallow disturbances,
Oleh karena itu, kedalaman gangguan akan
mempengaruhi dinamika pembangkitannya,
deeper disturbance cenderung kurang
seimbang secara inersia dan shallower
disturbances lebih mungkin terjadi.
Beberapa contoh
Sea Breeze tanpa deep convection: dangkal,
kemungkinan tercapai keseimbangan
geostropik yang signifikan.
Sea Breeze dengan Deep convection: Deep,
tidak mungkin mencapai keseimbangan
inersia.
Mesoscale Convective Complex: Bagian dari
sistem Deep Convection sistemnya yang
kurang dari Radius Rossby. Anvil Stratiform
mempunyai skala horizontal lapisan shallow
melting layer besar yang menimbulkan
gangguan kesetimbangan inersia, seperti
MCV (mesoscale convective vortex).
Beberapa contoh (lanjutan.)
Rotasi yang disebabkan dalam sistem secara
lokal akan menyusutkan Radius Rossby,
membuat sistem secara dinamis menjadi
besar termasuk dalam skala meso-beta.
Sebagai contoh:
 Mesocyclone atau rotating thunderstorm dengan
forward flanking gust front dan menjadi quasi
seimbang dan berevolusi sangat mirip dengan
quasi geostrophic baroclinic cyclone yang
berkembang dengan front hangat dan dingin
masing-masing. Hal ini membuat supercell
thunserstorm berumur panjang.
Beberapa contoh (lanjutan.)
Dinding mata siklon tropis menjadi stabil
secara inersia dari rotasi badai yang kuat
membangkitkan gangguan gelombang Rossby
(relatif terhadap rotasi siklon menggantikan
Coriolis) yang bergerak di sekitar mata siklon,
dan memainkan peran penting dalam transport
momentum horizontal melalui kemiringannya !
Tornado bertahan dalam waktu yang relatif
lama untuk ukuran tersebut karena
keseimbangan inersia nya dan Radius
Deformasi lokal sangat kecil.
Special Observation dan Analisis Masalah
Mesoscale
Sistem observasi sinoptik memiliki resolusi
horizontal 100 km dan 1 jam di permukaan dan
400 km dan 12 jam di lapisan atas dan jelas
tidak memadai untuk mencakup
keseluruhannya kecuali batas atas skala meso-
α.
Dinamika gangguan mesoscale mengandung
ciri ciri tak-seimbang atau transien penting
yang menyebar dengan cepat.
Sistemnya adalah highly three-dimensional di
mana struktur vertikal sama pentingnya
dengan struktur horizontal.
Observation dan Analysis
(lanjutan.)
Gangguan mesoscale lebih cenderung
menjadi gabungan dari beberapa kesatuan
dinamis yang berinteraksi bersama untuk
mempertahankan sistem.
Proses Interaksi sangat penting seperti
interaksi transfer microphysical dan radiasi.
Skala Interaksi adalah dasar untuk masalah
mesoscale dan khususnya interaksi pada
Radius Rossby Deformation
Bagaimana Kita Bisa Mengatasi Ini?
Gunakan pengamatan sebagai petunjuk untuk
analisis, dan jangan berharap data yang cukup
untuk mengungkapkan proses ketiadaan
pengamatan.
Gunakan model dinamis yang baik ke dalam
observasi untuk mengisi kekosongan tersebut.
Sejauh model mereproduksi pengamatan pada
titik-titik di mana ia bertepatan dengan
pengamatan, ia mendapatkan kredibilitas nya.
Pelajari model untuk memahami dinamika. Jika
model konsisten dengan beberapa pengamatan,
maka model dapat digunakan (selalu dengan hati-
hati) untuk mengungkapkan dinamika sistem.
Apa itu Model?
Model berkisar dari yang sederhana hingga
yang rumit.
Model sederhana:
 Model Quasi-Geostropik: adveksi vortisitas positif
menghasilkan gerakan upward vertikal . Ini sangat
sederhana, tetapi memiliki banyak perkiraan dan
kemungkinan akan kehilangan pola yang dapat
merepresentasikan dalam model yang lebih
kompleks.
Models (lanjutan.)
Primitif Equation Forecast Model: Seperti model
Eta, atau model AVN atau model ECMWF.
Harus diselesaikan dengan komputer tetapi
jauh lebih tepat daripada model PVA (Positive
Vorticity Advection).
Mengapa ada orang yang melihat peta 500mb
yang diprediksi oleh model Eta dan kemudian
tidak setuju dengan pola gerak vertikal karena
tidak sesuai dengan model PVA ? Sebagian
orang melakukannya!
Models (lanjutan.)
Research Models : model fisis yang lebih
presisi, terlalu besar untuk dieksekusi dalam
waktu real time tetapi mampu memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap
proses2 tertentu yang menyebabkan sebuah
peristiwa yang diamati.
Model-model tersebut, yang digunakan dalam
studi kasus atau mode ideal dalam membantu
pemahaman dasar yang digunakan untuk
membangun model yang dapat di run secara
real time.
Masalah " Skala di Atmosfer"
Definisi Skala di Atmosfer:
 (i) disimpulkan dari pengamatan
 (ii) sebagai hasil dari besarnya jaringan
pengamatan
 (iii) didefinisikan oleh pertimbangan teoritis
(misalnya, Skala Waktu Lagrangian)
Skala - Proses Interaktif
Pengaruh Sinoptik pada fenomena cuaca mesoscale
Pembangkitan ketidakstabilan internal mesoscale
Proses Interaksi awan dan presipitasi dengan dinamika
mesoscale
Pengaruh orografi, lapisan batas, dan sifat2 permukaan
terhadap pertumbuhan dan evolusi sistem cuaca mesoscale
Feedback contributions dari sistem mesoscale ke proses
berskala lebih besar
Neraca energi yang terkait dengan sistem mesoscale
Mekanisme dan proses yang terkait dengan pertukaran antara
statosphere-troposphere
Eulerian vs Lagrangian
Eulerian time scale te: waktu perubahan pada sistem , dengan asumsi tidak ada
evolusi te=L/U , dimana L panjang , U kecepatan angin

Lagrangian time scale tl : waktu partikel melakukan pergerakan dalam sistem


 tropical cyclone or tornado, 2R
tl 
Vt
 sea breezes, 2
tl 
f
2
 internal gravity waves, tl 
N

Lagrangian Rossby number: intrinsic frequency / Coriolis parameter


2 
Rol  
ftl f
 Rol = 1 untuk osilasi inersia, dan Rol >>1 untuk osilasi buoyansi

Rossby radius of deformation:

 see COMET module “the balancing act of geostrophic adjustment”


Scales of atmospheric motion
Air motions at all scales from planetary-scale to microscale explain weather:
 planetary scale: low-frequency (10 days – intraseasonal) e.g. MJO, blocking highs (~10,000
km) – explains low-frequency anomalies

 size such that planetary vort adv > relative vort adv  vg b   vg  
 hydrostatic balance applies

 synoptic scale: cyclonic storms and planetary-wave features: baroclinic instability (~3000
km) – deep stratiform clouds
 U
 size controlled by b=df/dy  vg b   vg   Ro  1
 hydrostatic balance applies fL
 mesoscale: waves, fronts, thermal circulations, terrain interactions, mesoscale instabilities,
upright convection & its mesoscale organization: various instabilities – synergies (10-500
km) – stratiform & convective clouds
U
 time scale between 2/N and 2/f Ro  1
 hydrostatic balance usually applies fL
buoyancy: 2/N ~ 2/10-2 ~ 10 minutes
inertial: 2/f = 12 hours/sin(latitude) = 12 hrs at 90°, 24 hrs at 30°

 microscale: buoyant eddies (cumuli, thermals), turbulence: static and shear instability (1-5
km) – convective clouds
 Size controlled by entrainment and perturbation pressures
 no hydrostatic balance

Anda mungkin juga menyukai