HIDAYAT /
105810124610
1
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
satuan pertama kali dikemukakan oleh Sherman pada tahun 1932. Dia
menyatakan bahwa suatu sistem DAS mempunyai sifat khas yang
menyatakan respon DAS terhadap suatu masukan tertentu yang
berdasarkan pada tiga prinsip:
2
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
3
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
4
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Time Lag (L): waktu dari titik berat hujan sampai puncak
hidrograf.
Waktu naik (rising time) tp : waktu mulai hujan sampai
puncak.
Waktu konsentrasi tc: waktu dari akhir hujan sampai titik
belok pada sisi turun.
Waktu turun (recession time) tr : waktu dari puncak
sampai akhir limpasan permukaan.
Waktu dasar (base time) tb: waktu dari awal sampai akhir
limpasan permukaan.
Biasanya air itu dapat mencapai sungai melalui tiga jalan, yaitu :
i. Curah hujan disaliran
Adalah curah hujan yang jatuh langsung pada sungai utama
dan anak sungai yang umumnya termasuk dalam limpasan
permukaan dan tidak dipisahkan sebagai komponen
hidrograf
ii. Limpasan permukaan
Yaitu aliran air yang mencapai sungai dengan tanpa melalui
permukaan air tanah. Disini curah hujan terkurangi oleh
sebagian dari besarnya infiltrasi, serta besarnya air yang
tertahan dan juga dalam genangan.
iii. Aliran air tanah
Adalah air yang menginfiltrasi kedalam tanah, mencapai
permukaan tanah dan menuju sungai dalam beberapa hari
atau lebih.
2. TEORI
Dalam tahun 1932, Dr. L. K Sherman menyarankan hidrograf
satuan sebuah cara untuk memperoleh hidrograf limpasan permukaan dari
curah hujan lebih. Dr. L. K Sherman menegaskan bahwa semua hidrograf
aliran suatu sungai di suatu daerah tertentu yang terjadi karena hujan
5
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
selam waktu tertentu mempunyai basis waktu yang sama. Ini disebabkan
karena bentuk hidrograf hidrograf aliran yang keadaan yang sama
adakah identik pula.
Azaz ini dijadikan dasar untuk penyusunan hidrograf satuan yang
merupakan hidrograf khas untuk suatu daerah aliran. Pada tahun 1932,
L.K. Sherman mengenalkan konsep hidrograf satuan, yang banyak
digunakan untuk melakukan transformasi dari hujan menjadi debit aliran.
Hidrograf satuan didefenisikan sebagai hidrograf limpasan langsung
(tanpa aliran dasar) yang tercatat di ujung hilir DAS yang ditimbulkan
oleh hujan efektif sebesar 1 mm yang terjadi secara merata di permukaan
DAS dengan intensitas tetap dalam suatu durasi tertentu.
Metode hidrograf satuan banyak digunakan untuk memperkirakan
banjir rancangan. Metode ini relative sederhana, mudah peerapannya,
tidak memerlukan data yang kompleks dan memberikan hasil rancangan
yang cukup teliti. Data yang diperlukan untuk menurunkan hidrograf
satuan terukur di DAS yang ditinjau adalah data hujan otomatis dan
pencatatan debit di titik control. Beberapa anggapan dalam penggunaan
hidrograf satuan adalah sebagai berikut:
1. Hujan efektif mempunyai intesitas konstan selama durasi
hujan efektif. Untuk mengetahui anggapan ini maka hujan
deras yang dipilih untuk analisis adalah hujan degan durasi
singkat.
2. Hujan efektif terdistribusi secara merata pada seluruh DAS.
Dengan anggapan ini maka hidrograf satuan tidak berlaku
untuk DAS yang sangat luas, karena sulit untuk
mendapatkan hujan merata di seluruh DAS. Penggunaan
pada DAS yang sangat luas dapat dilakukan dengan
membagi DAS mejadi sejumlah sub DAS, dan pada setiap
sub DAS dilakukan analisis hidrograf satuan.
6
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Dari data hujan dan hidrograf limpasan langsung yang tercatat setiap
interval waktu tertentu (misalnya tiap jam), selanjutnya dilakukan pemilihan
data untuk analisis selanjutnya. Untuk penurunan hidrograf satuan, dipilih
kasus banjir dan hujan penyebab banjir dengan kriteria berikut ini :
7
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
8
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Contoh
Hidrograf satuan hasil hitungan Contoh 7 dihasilkan oleh hujan dengan
durasi 1 jam. Hitung hidrograf satuan dengan hujan 3 jam.
Penyelesaian
t r=1 jam
9
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
durasi 3 jam
n= =3
durasi1 jam
Hitungan hidrograf satuan dilakukan dalam Tabel 2.10. Hidrograf satuan
yang diperoleh dalam Contoh 7 disusun dalam kolom 2. Sesuai dengan
nilai n = 3, hidrograf satuan tersebut disusun pada kolom 3 berikutnya
dengan keterlambatan setiap jam, seperti diberikan dalam kolom 3, 4 dan
5. Kolom 6 jumlah dari kolom 3, 4 dan 5. Hidrograf satuan dengan durasi
3 jam (
n t r=3 x 1=3 jam diperoleh dengan membagi kolom 6
Hidr. Hid.
Waktu Hid. Sat dengan
Satuan Jumlah Sat. 3
(jam) Keterlambatan 3 jam
3
(m /d) jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 0 0 0 0
0,150
2 0,450 0,450 0 0,45
0,551
3 1,203 1,203 0,450 0 1,653 1,422
2,203
4 2,612 2,612 1,203 0,450 4,265
2,345
5 2,793 2,793 2,612 1,203 6,608 1,642
0,853
6 1,629 1,629 2,793 2,612 4,034
0,412
7 0,505 0,505 1,629 2,793 4,927 0,307
0,166
8 0,424 0,424 0,505 1,629 2,558
0,064
9 0,307 0,307 0,424 0,505 1,236 0
10 0,191 0,191 0,307 0,424 0,922
11 0 0 0,191 0,307 0,498
12 0 0,191 0,191
10
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
13 0
2. Metode kurva S
Dengan metode kurva S, hidrograf satuan dapat dikonversi menjadi durasi
lain yang lebih pendek atau panjang. Kurva S akan terbentuk apabila
hujan terus berlanjut sampai waktu tak terhingga. Kurva S dibentuk
dengan keterlambatan
t r , seperti terlihat dalam Gambar 2.10. Apabila
Contoh
Hidrograf satuan hasil hitungan Contoh 7 dihasilkan oleh hujan dengan
durasi 1 jam hitung hidrograf satuan dengan hujan 3 jam dengan
menggunakan metode kurva S.
Penyelesaian
11
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
q=X t r /t ' r .
Tabel Hitungan hidrograf satuan dengan durasi 3 jam dalam
Contoh di atas
12
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
5. GRAFIK DISTRIBUSI
Grafik distribusi ialah gambar yang absisnya menunjukan
perubahan waktu seperti pada hidrograf satuan dan ordinatnya
menunjukan persentasi debit rata dalam satuan waktu berturut turut
sembarangaterhhadap debit total.
13
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
1. Uji Smirnov-Kolmogorov
14
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
2. Uji Chi-Square
15
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Dengan :
X2 = Chi-Square.
Nilai X2 yang terhitung ini harus lebih kecil dari harga X 2cr (yang didapat
dari tabel Chi-Square).
DK = K (P + 1)
Dengan :
DK = derajat kebebasan.
K = banyaknya kelas.
16
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
17
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Contoh
18
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Jam Debit Jam Detik Jam Detik Jam Detik Jam Detik
Ke (m3/d) ke (m2/d) ke (m2/d) ke (m2/d) ke (m2/d)
Penyelesaian
19
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
20
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Volume 1.503.000 m3
Kedalamanaliran= = =0,00526 m=5,26 mm
Luas 286 x 106 m2
21
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
kolom 4
Ordinat Hidrograf satuan=
5,26
Untuk penurunan hidrograf dari hujan efektif, Dalam Sub bab 2.4.2
telah dijelaskan cara penurunan hidrograf satuan dari hidrograf terukur yang
dibangkitkan oleh hujan efektif tunggal. Hitungan dapat dilakukan dengan
cara sederhana.
22
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
nM
Qn= Pm q nm+1
m =1
n=1,2, 3, , N
m=1, 2,3, , M
dengan :
Pm = hujan efektif
23
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
24
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Q1= p1 q11+1= p1 q 1
2
Q2= pm q nm+1= p 1 q 21 +1+ p 2 q 22+1
m=1
Q2= p1 q2 + p2 q1
3
Q3= Pm q nm+1
m=1
25
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Q 3 = p1 q3 + p2 q2 + p3 q1
Untuk n=4 :
3
Q 4 = Pm qnm +1
m=1
Q4 =p 1 q 4 + p2 q3 + p3 q2
menjadi :
Q 5 = p1 q5 + p2 q 4 + p 3 q 3
26
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Q6= p1 q6 + p2 q 5+ p3 q 4
Q7= p1 q7 + p2 q6 + p 3 q 5
Q8= p1 q8 + p2 q7 + p3 q 6
Q9= p1 q 9+ p2 q 9+ p 3 q 7
Contoh
27
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
8 52,3
9 39,7
10 23,5
Penyelesaian
Q1 12,1
q1 = = =0,45 m3 /mm
p1 27
Q2 p 2 q 1 54,549 x 12,1
q 2= = =1,203
p1 27
28
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
29
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Penyelesaian
3
Q2= p1 q2 + p2 q1=3 x 1,203+ 5 x 0,45=5,859 m / d
30
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Hitungan dengan cara tersebut dapat dilakukan secara lebih mudah dengan
menggunakan Tabel Hitungan hidrograf aliran langsung. Hidrograf satuan
hasil hitungan dalam Contoh diberikan dalam kolom 2, sedang hujan efektif
diberikan dalam baris sisi atas tabel. Kolom 3 adalah perkalian antara ordinat
hidrograf satuan dengan hujan efektif jam pertama yaitu 3 mm. Kolom 4
adalah perkalian antara ordinat hidrograf satuan dengan hujan efektif jam
kedua yaitu 5 mm, dengan keterlambatan 1 jam. Kolom 5 adalah perkalian
antara ordinat hidrograf satuan dengan hujan efektif jam ketiga yaitu 4 mm,
dengan keterlambatan 2 jam. Kolom 6 adalah penjumlahan dari kolom 3, 4
dan 5; yang merupakan hidrograf limpasan langsung yang dibangkitkan oleh
hujan efektif dengan 3 mm pada jam pertama, 5 mm pada jam kedua dan 4
mm pada jam ketiga.
31
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
t p =C t ( L. Lc )0,3
32
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
Cp A
Q p=
tp
tp
T =3+
8
tp
t D=
5,5
maka :
t pR =t p +0,25 ( t r t D )
tp
Q pR=Q p
t pR
dengan :
33
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
(km)
Lc = jarak antara titik control ke titik yang terdekat dengan titik
34
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
1,08
0,23 A
W 50= 1,08
Q pR
0,13 A 1,08
W 75=
Q pR1,08
dengan
W 50 dan W 75 adalah lebar unit hidrograf pada debit 50% dan
75% dari debit puncak, yang dinyatakan dalam jam. Sebagai acuan, lebar
W 50 dan
W 75 dibuat dengan perbandingan 1:2; dengan sisi pendek
0,208 A
Q p=
Pr
t
Pr= r + tp
2
35
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
HSS Gama I terdiri dari tiga bagian pokok yaitu sisi naik (rising limb),
puncak (crest) dan sisi turun/resesi (recession limb). Gambar 2.12
menunjukkan HSS Gama I. Dalam gambar tersebut tampak ada patahan
dalam sisi resesi. Hal ini disebabkan sisi resesi mengikuti persamaan
eksponensial yang tidak memungkinkan debit sama dengan nol. Meskipun
pengaruhnya sangat kecil namun diperhitungkan bahwa volume hidrograf
satuan harus tetap satu.
36
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
HSS Gama I terdiri dari empat variable pokok, yaitu waktu naik (time
of rise TR), debit puncak (Qp), waktu dasar (TB), dan sisi resesi yang
ditentukan oleh nilai koefisien tampungan (K) yang mengikuti persamaan
berikut :
t
Q t =Q p e K
dengan :
37
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
4. Koefisien resesi (K )
dengan :
A = luas DAS (km2)
38
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
39
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
40
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
4
A
2
indeks=10,49033,859 A +1,6985 x 10 13
( )
SN
dengan :
SN = frekuensi sumber
A
Q p=
1
(
6 0,3 Tp+T 0,3 )
T p =T g +0,8 T r
0,7
T g=0,21 L untuk L<15 km
41
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
T 0,3 =t g
dengan :
Qp = debit puncak banjir
banjir (jam)
tg = waktu konsentrasi
42
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
43
MUHAMMAD
HIDAYAT /
105810124610
44