Anda di halaman 1dari 12

DRAINASE PERKOTAAN TSI-437

06. Metode Hidrograf Satuan

Ir. Bambang Adi Riyanto, M.Eng


Fakultas Teknik Jurusan Sipil UNPAR Bandung
Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung, Telp. 2033691-92
1
Metode Hidrograf Satuan pertama kali dikembangkan
oleh Sherman (1932)
Didefinisikan sebagai hidrograf limpasan langsung
akibat hujan efektif sebesar 1mm atau 1 cm
Anggapan yang terkait dengan model ini adalah :
Hujan efektif mempunyai intensitas tetap selama durasi
efektifnya
Hujan efektif tersebar merata di daerah drainase
Intensitas hujan yang berbeda tetapi memiliki durasi sama,
akan menghasilkan limpasan dengan durasi sama,
meskipun jumlahnya berbeda.
Intensitas hujan yang berbeda tetapi memiliki durasi sama,
akan menghasilkan hidrograf limpasan, dimana ordinatnya
pada sembarang waktu memiliki proporsi yang sama
dengan proporsi intensitas hujan efektifnya.
Prinsip superposisi dipakai pada hidrograf yang dihasilkan
oleh hujan efektif berintensitas seragam yang memiliki
periode-periode yang berdekatan dan/atau tersendiri.

2
Begitu hidrograf satuan untuk suatu DAS sudah
diturunkan, hidrograf satuan tersebut dapat dipakai
untuk memperkirakan limpasan permukaan untuk
sembarang hujan badai melalui proses konvolusi
(convolution). Proses konvolusi ini dapat ditabulasi
dalam bentuk matriks seperti ditunjukkan pada tabel di
bawah.
Secara umum persamaan konvolusi adalah :
n M
Qn = P U
m =1
m n m +1

3
Tabulasi dan Metode Matriks Untuk Konvolusi
Hidrograf Hidrograf Satuan
Hujan Limpasan
Satuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8
1 P1 P1 U1 Q1

2 P2 P2 U1 P1 U2 Q2

3 P2 U2 P1 U3 Q3

4 P2 U3 P1 U4 Q4

5 P2 U4 P1 U5 Q5

6 P2 U5 P1 U6 Q6

7 P2 U6 P1 U7 Q7

8 P2 U7 P1 U8 Q8

9 P2 U8 Q9

4
HUJAN TOTAL HUJAN NETO
Profil Hujan

Sub Model Hujan


Hilang

Tampungan Kehilangan Karena


Depresi Infiltrasi

Hujan Neto Hidrograf


HUJAN NETO
Q

Sub Model Transformasi Hujan


Neto - Limpasan
t

6
Contoh Mencari Hidrograf Satuan
Pada suatu outlet dari DPS sungai seluas 30 km2, diketahui
hidrograf banjir dan hujan sebagai penyebabnya sebagai berikut :

Waktu[jam] 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Hujan [mm] 10 4

Q [m3/s] 1 2 4 8 12 8 7 6 5 4 3 2 1

Aliran dasar (base flow) pada banjir di atas dianggap tetap


sebesar 1 m3/s.
a. Tentukanlah ordinat Unit Hidrograf untuk banjir di atas.
b. Berapakah durasi dari unit hidrograf tersebut pada butir a). ?
c. Buatlah Unit Hidrograf dengan durasi 2 jam dari Unit Hidrograf
pada butir a).

7
Penyelesaian
Waktu Debit Base Flow Direct Flow UH Lag UH UH
[jam] [m3/det] [m3/det] [m3/det] 1 jam 1 jam 2 jam
0 1 1 0 0.00 0.00
1 2 1 1 0.17 0.00 0.08
2 4 1 3 0.50 0.17 0.33
3 8 1 7 1.17 0.50 0.83
4 12 1 11 1.83 1.17 1.50
5 8 1 7 1.17 1.83 1.50
6 7 1 6 1.00 1.17 1.08
7 6 1 5 0.83 1.00 0.92
8 5 1 4 0.67 0.83 0.75
9 4 1 3 0.50 0.67 0.58
10 3 1 2 0.33 0.50 0.42
11 2 1 1 0.17 0.33 0.25
12 1 1 0 0.00 0.17 0.08
13 0.00 0.00
50 m3
Hujan Efektif = 6 mm
Durasi Unit Hidrograf = 1 jam 8
Hyetograf Hujan Hidrograf

11 12

Debit UH m3/detik]

Debit Banjir [m3/s]


10 10
2,0
Tinggi Hujan [mm]

9
8 8
7 6
6 1,0
5 4
4
2
3
2 Indeks 0,0 0
1 0 5 10 15
0
1 2 Waktu [jam ]

Waktu [Jam ]
Uh 1 Jam UH 2 Jam Hidrograf Banjir

9
Contoh Menghitung Hidrograf Banjir dari Hidrograf Satuan
Hidrograf satuan dengan durasi 6 jam dari suatu DAS seluas
393 km2 diperlihatkan pada tabel berikut :
Waktu [jam] 0 6 12 18 24 30 36 42
3
Hidr Sat [m /det.mm] 0,0 1,8 30,9 85,6 41,8 14,6 5,5 1,8

Hitunglah hidrograf banjir akibat hujan efektif sebesar 5 mm


dalam 6 jam pertama dan 15 mm dalam enam jam kedua
yang jatuh merata di seluruh DAS tersebut.
Aliran dasar (base flow) dianggap konstan sebesar 100 m3/s.

10
Penyelesaian
Hujan [mm/6 jam]
Jam UH B. Flow [m 3/det] Hidr. [m 3/det]
5 15
0 0.0 0.0 100 100.0
6 1.8 9.0 0.0 100 109.0
12 30.9 154.5 27.0 100 281.5
18 85.6 428.0 463.5 100 991.5
24 41.4 207.0 1,284.0 100 1,591.0
30 14.6 73.0 621.0 100 794.0
36 5.5 27.5 219.0 100 346.5
42 1.8 9.0 82.5 100 191.5
48 27.0 100 127.0

11
Hidrograf Banjir

1.800
1.600
1.400
Debit [m3/det]

1.200
1.000
800
600
400
200
0
0 10 20 30 40 50

Waktu [jam]

12

Anda mungkin juga menyukai