Anda di halaman 1dari 7

TKS - 4422

MATERI 1
MANFAAT SUNGAI DALAM ASPEK SEGI POSITIF DAN NEGATIF
DIKEHIDUPAN DAN KONSEP EKO HIDRAULIKA SUNGAI

Muhammad Rifwandy
NIM . D1012171011

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
SEMESTER GENAP
2021
TOPIK BAHASAN
Adapun Topik yang dibahas dalam Materi 1 ini
merupakan BAB ‘Pengantar’ dari mata kuliah
Rekayasa Sungai dan Muara
Berikut topik yang akan dibahas pada Bab ini ,
yaitu:

MANFAAT SUNGAI

ASPEK POSITIF DAN NEGATIF SUNGAI

KASUS NYATA DARI FENOMENA SUNGAI

KONSEP EKO – HIDRAULIKA SUNGAI


MANFAAT SUNGAI 1
1.1 PENGERTIAN SUNGAI
Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah,
mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian hilir. Air hujan yang jatuh di
permukaan bumi dalam perjalanannya sebagian kecil menguap dan sebagian besar mengali
dalam bentuk alur-alur kecil, kemudian menjadi alur-alur sedang seterusnya mengumpul menjadi
satu alur besar atau utama. Dengan demikian dapat dikatakan sungai berfungsi menampung curah
hujan dalam suatu daerah tertentu dan mengalirkannya ke danau dan ke laut. Sungai dapat juga
difungsikan dalam berjenis-jenis aspek seperti pembangkit tenaga listrik, pelayaran,
pariwisata,perikanan, dan lain-lain. Dalam bidang pertanian, sungai berfungsi sebagai sumber air
yang penting untuk irigasi.

1.2
MANFAAT SUNGAI
Adapun manfaat sungai , yaitu :
➢ Air bersih untuk keperluan air minum
➢ Air untuk keperluan pertanian
➢ Air untuk keperluan tenaga listrik
➢ Air untuk keperluan industri
➢ Air untuk keperluan navigasi
➢ Dan sebagainya.
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF SUNGAI
2
2.1 ASPEK POSITIF SUNGAI 2.2 ASPEK NEGATIF SUNGAI
❑ Sumber air bagi pengairan wilayah
pertanian seperti sawah (irigasi) dan ❑ Sungai dapat menimbulkan banjir
usaha perikanan darat dan mendatangkan kerugian
❑ Sumber tenaga untuk membangkitkan yang cukup besar bagi manusia.
listrik tenaga air (PLTA) ❑ Sungai merupakan media
❑ Tempat rekreasi, misalnya melihat persebaran bibit penyakit,
keindahan air terjun dan bendungan. seperti kolera dan disentri.
❑ Tempat memenuhi kebutuhan air untuk ❑ Sungai menyebabkan polusi air,
kehidupan sehari – hari bagi penduduk terutama sungai yang mengalir
yang tinggal ditepi sungai, seperti lambat di kota – kota yang penuh
mencuci, mandi, dan membersihkan dengan sampah
perabot rumah tangga.
❑ Sungai dapat mengganggu
❑ Tempat berolahraga , seperti ski air, wilayah pertanian didaerah aliran
berperahu, dan lomba dayung.
tengah dan hilir pada sungai –
❑ Tempat untuk mengambangbiakkan sungai yang bermeander.
dan menangkap ikan guna memenuhi
kebutuhan manusia akan protein
hewani.

60% 40%
3.1
KASUS NYATA DARI
FENOMENA SUNGAI 3
FENOMENA SUNGAI

Adapun untuk kasus nyata fenomena


sungai yang terjadi, penulis mengambil
contoh :

PERENCANAAN
IRIGASI LAHAN

ASPEK POSITIF SUNGAI

Sungai sebagai sumber air bagi


pengairan wilayah pertanian
seperti sawah (irigasi).

ASPEK NEGATIF SUNGAI

Air sungai yang tercemar oleh


beberapa aspek dapat mempengaruhi
kualitas tanaman yang ditanam.
KONSEP EKO –
HIDROULIKA SUNGAI 4
4.1 PENGERTIAN EKO
HIDROULIKA SUNGAI
Konsep ekohidrolika merupakan konsep pembangunan sungai integratif yang
berwawasan lingkungan. Dalam konsep ini, sungai didefinisikan sebagai suatu sistem keairan
terbuka yang padanya terjadi interaksi antara faktor biotis dan abiotis yaitu flora dan fauna disatu
sisi dan hidraulika air dan sedimen disisi yang lain, serta seluruh aktivitas manusia yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan sungai. Agar kegiatan penguatan tebing
secara ekohidrolika dapat dilaksanakan dengan baik dan benar maka diperlukan adanya pedoman
penguatan tebing sungai secara ekohidrolika sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Penguatan tebing sungai secara ekohidrolika adalah penguatan tebing sungai


dengan model sipil teknis yang berwawasan lingkungan, dengan tujuan mencegah erosi (longsor)
tebing sungai, meredam kecepatan aliran di tepi sungai, meningkatkan peresapan air di sempadan
saat debit air tinggi, mengurangi sedimentasi sungai dan banjir ke wilayah hilir, dan menjaga
habitat aneka jenis biota sungai, serta meningkatkan estetika sempadan sungai.

Kekasaran dasar tebing, alur dan palung sungai dapat ditetapkan berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan hasil pengukuran, keadaan material dasar sungai, penyelidikan
hidraulik khusus atau dengan menggunakan referensi yang sudah ada. Data hidraulik yang
dikaitkan dengan perubahan morfologi sungai, meliputi parameter geometri, aliran dan angkutan
sediment dalam dimensi ruang dan waktu antara lain: debit, tinggi air, kecepatan aliran, kekasaran,
tekanan, gayaseret, arah aliran dan jenis aliran yang berkaitan dengan keadaan geometri sungai
(profil basah, keliling basah, dan jari-jari hidraulik). Besaran parameter ini diperoleh berdasarkan
hasil pengamatan, perhitungan dan pengukuran hidraulik.
TKS - 4422
MATERI 1

THANK YOU!

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
SEMESTER GENAP
2021

Anda mungkin juga menyukai