Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS

KEBUTUHAN
AIR IRIGASI
MUHAMMAD HILAL AFDAL
E1A1 17 048

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


WHATS IS THE TOPIC?

01 0 0 0 0 0
DEFINISI DAN 2
KEB. AIR
3 4 5 6
PERSAMAAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN PERKOLASI
TANAMAN AIR DAN CURAH
KEBUTUHAN AIR UNTUK
DAN KEB. AIR PENYIAPAN EFESIENSI HUJAN
AIR IRIGASI PENGGANTI
ANALISIS KONSUMTIF LAHAN LAPISAN AIR IRIGASI EFEKTIF
(KAI)
KEBUTUHAN
AIR IRIGASI

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


01 DEFINISI PERSAMAAN
Kebutuhan air irigasi adalah jumlah
DEFINISI DAN volume air yang diperlukan untuk KAI = ET + KA + KK
PERSAMAAN 1 memenuhi kebutuhan evaporasi,
KEBUTUHAN kehilangan air, kebutuhan air untuk Ket:
AIR IRIGASI
(KAI)
2 tanaman dengan memperhatikan KAI = Kebutuhan Air Irigasi
jumlah air yang diberikan oleh ET = Evapotranspirasi
alam melalui hujan dan kontribusi KA = Kehilangan air
air tanah KK = Kebutuhan Khusus

33

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


DEFINISI
0 Pengguna air untuk kebutuhan
tanaman dapat didekati dengan
1
2 menghitung
tanaman, yang
evapotranspirasi
besarnya
PERSAMAAN
ETc = Kc . ETo
KEB. AIR
TANAMAN
2 dipengaruhi oleh jenis tanaman, Dengan :
DAN KEB. AIR
umur tanaman, dan factor Kc = Koefisien tanaman
KONSUMTIF 3 klimatologi. Penggunaan konsumtif ETo= Evapotranspirasi potensial (Penman
adalah jumlah air yang dipakai oleh modifikasi) (mm/hari)
4 tanaman untuk proses fotosintesis
dari tanaman tersebut.

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


0 Tabel Koef. Padi
Tabel Koef. Palawija
1
2
KEB. AIR
TANAMAN
2
DAN KEB. AIR
KONSUMTIF 3
4
Source: KP 01 Lampiran II
Source: KP 01 Lampiran II

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


Kebutuhan Air untuk Penyiapan Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan
Lahan Untuk perhitungan kebutuhan irigasi selama penyiapan lahan,
Pada umumnya jumlah air yang dibutuhkan untuk digunakan metode yang dikembangkan oleh Van de Goor dan
penyiapan lahan dapat ditentukan berdasarkan Zijlstra (1968). Metode tersebut didasarkan pada laju air konstan
kedalaman serta porositas tanah di sawah. Rumus dalam 1/dt selama periode penyiapan lahan dan menghasilkan
rumus berikut :
berikut dipakai untuk memperkirakan kebutuhan air

0 untuk penyiapan lahan. IR = M e^k/(e^k − 1)


Dimana: IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan,
PWR =((Sa−Sb)N.d/ 10^4))+ Pd + F1
3 1
dimana : PWR = Kebutuhan air untuk penyiapan
mm/hari
M = Kebutuhan air untuk mengganti/mengkompensasi
kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi di
KEBUTUHAN lahan, (mm)
AIR Sa = Derajat kejenuhan tanah setelah, sawah yang sudah dijenuhkan M = Eo + P, mm/hari
Eo = Evaporasi air terbuka yang diambil 1,1, ETo
PENYIAPAN
LAHAN
2 penyiapan lahan dimulai, (%)
Sb = Derajat kejenuhan tanah sebelum
selama penyiapan lahan, mm/hari
P = Perkolasi
penyiapan lahan dimulai, (%) k = MT/S
3 N = Porositas tanah dalam % pada T = jangka waktu penyiapan lahan, (hari)
harga rata-rata untuk kedalaman tanah S = Kebutuhan air, untuk penjenuhan ditambah
d = Asumsi kedalaman tanah setelah dengan lapisan air 50 mm, yakni 200 + 50
pekerjaan penyiapan lahan (mm) = 250 mm seperti yang sudah diterangkan diatas.
Pd = Kedalaman genangan setelah
pekerjaan penyiapan lahan, (mm)
F1 = Kehilangan air di sawah selama 1
hari, (mm)
6

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan (IR)

0
3 1
KEBUTUHAN
AIR
PENYIAPAN
LAHAN
2
3

Source: KP 01 Lampiran II 7

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


Pengganti lapisan air
0 Tabel Skema Pergantian lapisan air (WLR) per bulan
Penggantian lapisan air
4 dilakukan setelah pemupukan.
KEBUTUHAN Penggantian lapisan air
AIR UNTUK 1 dilakukan menurut kebutuhan.
PENGGANTI
Jika tidak ada penjadwalan
LAPISAN AIR
2 semacam itu, lakukan
penggantian sebanyak 2 kali,
masing-masing 50 mm (atau
3,3 mm/hari selama 1/2 bulan)
selama sebulan dan dua bulan
setelah transplantasi.
ADD A FOOTER 8

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


PERKOLASI
Laju perkolasi sangat bergantung kepada sifat-
sifat tanah. Pada tanah-tanah lempung berat
0 dengan karakteristik pengelolahan (puddling) Harga Perkolasi Dari Berbagai Jenis Tanah
yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1-3
5 1 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan;
PERKOLASI laju perkolasi bisa lebih tinggi.
DAN 2 Dari hasil-hasil penyelidikan tanah pertanian
EFESIENSI dan penyelidikan kelulusan, besarnya laju
IRIGASI
3 perkolasi serta tingkat kecocokan tanah untuk
pengolahan tanah dapat ditetapkan dan
dianjurkan pemakaian nya. Guna menentukan
4 laju perkolasi, tinggi muka air tanah juga harus
diperhitungkan. Perembesan terjadi akibat
meresapnya air melalui tanggul sawah.

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


0
5 1 EFESIENSI IRIGASI
Harga Efisiensi Irigasi
PERKOLASI Efisiensi irigasi adalah Perbandingan
DAN 2 antara jumlah air yang nyata
EFESIENSI bermanfaat bagi tanaman yang
IRIGASI
3 diusahakan dengan jumlah air yang
diberikan dan biasanya dinyatakan
dalam persen (%).
4 Sumber : KP-01 Perencanaan

10

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


CURAH HUJAN EFEKTIF
Curah hujan efektif ditentukan
0 1 besarnya R80 yang merupakan
6 curah hujan yang besarnya dapat
dilampaui sebanyak 80% atau
R80 =
2 m= R80 x (n+1)
CURAH dengan kata lain dilampauinya 8
HUJAN Dimana:
kali kejadian dari 10 kali kejadian.
EFEKTIF 3 Dengan kata lain bahwa besarnya
R80 = Curah hujan sebesar 80%
n = Jumlah data
curah hujan yang lebih kecil dari m = Rangking curah hujan yang dipilih
4 R80 mempunyai kemungkinan
hanya 20%. Bila dinyatakan dengan
rumus adalah sebagai Berikut:

ADD A FOOTER 11

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


0 1
Curah hujan efektif untuk padi adalah
70% dari curah hujan tengah bulanan
Untuk padi :
Re padi = (R80 x 0,7)/ periode pengamatan
6 yang terlampaui 80% dari waktu periode Untuk palawija :

CURAH
2 tersebut. Untuk curah hujan efektif Re palawija = (R80 x 0,5)/ periode pengamatan
untuk palawija ditentukan dengan
HUJAN periode bulanan (terpenuhi 50%) Dikaitkan dengan tabel.
EFEKTIF 3 dikaitkan dengan tabel ET tanaman rata- di mana :
rata bulanan dan curah hujan rata-rata Re = curah hujan efektif (mm/hari)
4 bulanan R80 = curah hujan dengan kemungkinan terjadi
(USDA(SCS),1696) sebesar 80%

ADD A FOOTER 12

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


KEBUTUHAN AIR IRIGASI (KAI)

Evapotranspirasi suatu tanaman pada lahan irigasi pada periode


tertentu adalah sebesar 4 mm/hari. Apabila terjadi kehilangan
air (perkolasi) ke dalam tanah sebesar 2 mm/hari dan kebutuhan
khusus untuk penggantian lapisan air pada periode tersebut
1 sebesar 3 mm/hari. Hitunglah Kebutuhan air irigasi pada
CONTOH
SOAL
2 periode tersebut !

Jawab:
3
Dik : Dit : KAI = …..? Peny :
ET = 4 mm/hari
KA = 2 mm/hari KAI = ET + KA + KK
KK = 3 mm/hari
=4+2+3
= 9 mm/hari 13

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan

Suatu Lahan akan dilakukan penyiapan lahan Irigasi. Hitunglah


kebutuhan air untuk penyiapan lahan irigasi apabila
Evapotranspirasi tanaman acuan sebesar 3 mm/hari bila jangka
waktu penyiapan lahan 45 hari dan memiliki perkolasi sebesar 3
1 mm
CONTOH
SOAL
2 Jawab:

3 Dik : Dit : IR = …..? Peny : K = M.T/S


ETo = 3 mm/hari Eo = ETo x 1,1
= 6,3 x 45/250
T = 45 hari = 3 x 1,1
P = 3 mm/hari = 1,134
= 3,3 mm/hari
S = 250 mm IR = M.e^k/(e^k-1)
M = Eo + P
= 6,3 x e^1,134/(e^1,134 – 1)
= 3,3 + 3
= 9,288 mm/hari 14
= 6,3 mm/hari

IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-


Curah Hujan Efektif
BULAN PERIODE Re80 Re Padi (70%) Re Palawija (80%)
I 129,30 6,034 4,310
JANUARI
Hitung hujan efektif II 111,83 5,219 3,728
I 105,07 4,903 3,502
untuk padi dan FEBRUARI
II 41,67 1,945 1,389
palawija MARET
I
II
75,67
66,17
3,531
3,088
2,522
2,206

1
I 93,67 4,371 3,122
APRIL
Jawab: II
I
89,67
53,63
4,185
2,503
2,989
1,788
MEI
II 60,17 2,808 2,006
CONTOH Peny :

SOAL
2 Untuk padi
JUNI
I
II
39,00
15,53
1,820
0,725
1,300
0,518
I 51,67 2,411 1,722
JULI
II 29,70 1,386 0,990
3 Re padi
70%)/15
= (R80 x
AGUSTUS
I
II
23,00
28,67
1,073
1,338
0,767
0,956
I 51,33 2,395 1,711
SEPTEMBER
= (129,30 x II 27,33 1,275 0,911
0.7)/15 OKTOBER
I 90,67 4,231 3,022
II 109,33 5,102 3,644
Untuk palawija = 6,034 I 91,67 4,278 3,056
NOVEMBER
II 143,33 6,689 4,778
mm/hari
Re palawija = (R80 x I 83,67 3,905 2,789
DESEMBER
II 103,00 4,807 3,433
50%)/15
15
= (129,30 x 0.5)/15

= 4,31 mm/hari
IRIGASI & BANGUNAN AIR-MUHAMMAD HILAL AFDAL-
THANK YOU
M U H A M M A D H I L A L A F DA L
E1A117048

Anda mungkin juga menyukai