HIDROLOGI

BY : AGUNG BAGIAWAN IBRAHIM Ph.D, PUSAT LITBANG SDA

Hidrologi
1. MANFAAT DATA HIDROLOGI DALAM PENGELOLAAN SDA
2. PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JARINGAN POS
3. PENGOLAHAN DATA HIDROLOGI
4. PENGUJIAN KUANTITAS DAN KUALITAS DATA HIDROLOGI
5. ANALISIS DATA HIDROLOGI UNTUK PERHITUNGAN :
- DEBIT ANDALAN / KETERSEDIAAN AIR
- KEBUTUHAN AIR
- BANJIR RENCANA
- SEDIMENTASI
4. KESEIMBANGAN TATA AIR DAN POLA OPERASI BANGUNAN AIR
5. DESAIN BANGUNAN AIR YANG DIBUTUHKAN

PENGELOLAAN SDA
a.
b.
c.

Upaya
pencegahan
Upaya
penanggulanga
n
Upaya
pemulihan

PENGENDA
LIAN
DAYA
RUSAK AIR

a.

DEBIT BANJIR

Perlindungan &
pelestarian sumber
air
Pengawetan air
Pengelolaan
kualitas air
Pengendalian
pencemaran air

b.
c.
d.

DEBIT ANDAL

PENDAYA
GUNAAN
SDA

a.
b.
c.
d.
e.

Penataguna
sumber air baku
Penyediaan
sumber air baku
Penggunaan
sumber air baku
Pengembangan
sumber air baku
Pengusahaan
sumber daya air

HIDROL
OGI

D. BASE & SISINFO

DATA DAN
INFORMAS
I
SDA

KONSERV
ASI
SDA

DEBIT MIN,
SEDIMEN,
KUALITAS AIR

a.
b.

Pengelolaan
sistem informasi
hidrologi
Pengelolaan
sistem informasi
hidrometeorolog
i

Curah Hujan
Radiasi Matahari
Lamanya penyinaran
matahari
Suhu Udara
Kelembabab Udara
Tekanan Udara
Penguapan (Evaporasi)
Kecepatan Angin

MANUAL
PEILSCHAAL
AWLR
-HORISONTAL
-VERTIKAL
TELEMETRI

PE KONSOL DENGAN JEMBATAN

TIPE FLUSHING

TIPE KONSOL TANPA JEMBATAN

1
ANALISIS HIDROLOGI
1. PENENTUAN DAS
2. ANALISIS DATA HUJAN
3. ANALISIS DATA DEBIT
4. ANALISIS DATA IKLIM
5. KARAKTERISTIK DAS
6. ANALISIS KEBUTUHAN AIR
7. WATER BALANCE
8. BANGUNAN AIR YG
DIBUTUHKAN

7
6

3
4

KOORDINAT LOKASI
DAS

PEMBUATAN PETA
DAS

PERHITUNGAN LUAS
DAS &
KARAKTERISTIK DAS
PLOT LOKASI POS
HIDROLOGI
DIDALAM
/DISEKITAR DAS
PENGUMPULAN
DATA HIDROLOGI
DIDALAM /DISEKITAR
DAS

PENGOLAHAN DATA
HIDROLOGI
DIDALAM /DISEKITAR
DAS

PENGUJIAN DATA
HIDROLOGI
DIDALAM /DISEKITAR
DAS

ANALISIS
CURAH HUJAN
RATA RATA
CURAH
HUJAN
ARITHMATIK
THISSEN
POLYGON
ISOHYET

UNIT
HIDROGRAP
ALIRAN /
HIDROGRAP
BANJIR

CURAH HUJAN
DURASI MENIT/
JAM

POLA HUJAN

CURAH HUJAN
HARIAN MAX

ADVANCED

ANALISA
FREKWENSI

NORMAL

NORMAL /
LOG
NORMAL

DELAYED

GAMMA /
LOG GAMMA

INTENSITAS
CURAH
HUJAN

PEARSON /
LOG PERASON

IDF

GUMBLE

RASIONAL

DISTRIBUSI
HUJAN

HUJAN
RENCANA

TALBOT
SHERMAN
ISHIGIRO

PUNCAK
BANJIR

ANALISIS
DEBIT

DEBIT
SESAAT

DEBIT
MAX

> 10
TAHUN

ANALISA
FREKUEN
SI

DEBIT
BANJIR
RENCANA

DEBIT
MIN

< 10
TAHUN
GENERATI
NG DATA
ANALISA
R-R

ALIRAN
RENDAH
RENCAN
A

DEBIT
BULANA
N

DEBIT
HARIAN

HUBUNGA
N
Qs Vs Qw

KURVA
DURASI

DEBIT
SEDIME
N

DEBIT
ANDALA
N

DATA SUN
SHINE
+TEMPERATUR
+ RADIASI
DATA
KLIMATOLOGI
LENGKAP

THORNWAITE
(BULANAN)
HARGREAVES
(10 HARIAN)
PRIESTLY TAYLOR
(10 HARIAN)
TURC (10
HARIAN)

KEBUTUHAN AIR DARI

SUMBER

DATA RADIASI
+
TEMPERATUR

BLANEY CRIDLE
(BULANAN)

DIBAGI KEHILANGAN AIR

DI SALURAN (P, S, T)

DATA
RADIASI

PAN EVAPORASI
(HARIAN)

KEBUTUHAN AIR DI
PETAK

DATA
EVAPORAS
I
DATA
TEMPERATU
R

METODA

PERKOLASI

DATA
KLIMATOLOG
I

RADIASI (5
HARIAN)

Et

Et

PENMAN (HARIAN)

PENMAN
MONTHEIT
(HARIAN)

LYSIMETER

KARAKTERISTIK
HUJAN
DAN
DAS
DURASI CURAH HUJAN

DISTRIBUSI CURAH HUJAN

Rainfall
Excess

Rainfall
Rainfall

Rainfall
Excess

Rainfall
Excess

Q
Q

T
T

PANJANG SUNGAI

KEMIRINGAN SUNGAI DAN DAS

Q
Q

(Steep
)

KEKASARAN SALURAN
DAN DAS
(Rough)

(Flat)
Q

(Smooth
)

Q
T

KERAPATAN JARINGAN SUNGAI

BENTUK DAS

LUAS DAS

Q
T

Neraca Air
- Daerah Aliran Sungai
- Waduk / Danau
- Sungai
- Water Resources
Surplus
Defisit
Dibutuhkan Waduk
Kapasitas Waduk ?
Untuk Areal Irigasi 47044 Ha (Defisit Oct, 15 hari)
Untuk Areal Irigasi 54148 Ha (Defisit Oct, 30 hari)
Untuk Areal Irigasi 67648 Ha (Defisit Oct, Nov, Feb, Aug)

PERENCANAAN
BANGUNAN AIR

NENTUAN JENIS BANGUNAN AIR

YANG DIBUTUHKAN
TIDAK

S >
D

BENDUNGA
N

YA

BENDUNG
DEBIT BANJIR
RENCANA
R100-200
DEBIT ANDALAN
SEDIMENTASI

HIDROGRAPH BANJIR
RENCANA
ROUTING DI WADUK
PMP DAN PMF
DEBIT ANDALAN
SEDIMENTASI
DAMBREAK ANALYSIS

KEBUTUHAN AIR
1
KOTA

PERIKANAN /
REKREASI

2
5
6

IRIGASI
7

INDUSTRI

3
4
4

L A U T
KET. Lokasi
1. Penyediaan air untuk suatu kota besar.
2. Perikanan dan rekreasi.
3. Irigasi dan pertanian dalam skala besar.
4. Batas pasang surut laut di sungai.

5. Untuk keperluan industri.

6. Hilir dari buangan industri dan
anak sungai yang mempengaru
hi sungainya.
7. Lokasi hulu.

KETERSEDIAAN AIR
PEMBAGANAN

DEBIT ?

R-R

R-R

DEBIT ?

7 R-R

R-R
R-R

DEBIT ?

R-R
5a

DEBIT ?

R-R
DEBIT ?

ROUTING

4 R-R

Apa Itu Hidrologi ?

CURAH HUJAN

P
EVAPOTRANSPIRASI

E
HUJAN

SIKLUS HIDROLOGI
S
PEILSCHAAL

INFILTRASI

BF

RAINFALL - RUNOFF
INPUT

HUJAN

KORELASI
STOKASTIK
ANALISA REGIONAL

OUTPUT

IKLIM

SINTETIS

Good Input ( GI )

PENGUKURAN
DEBIT

MUKA AIR

GI

OBS.

RATING
CURVE

DEBIT AIR

Garbage In ( GI )

TIDAK
EFISIEN
EFEKTIF

PENGAMBILAN SAMPEL
AIR DAN SEDIMEN

EFISIEN
EFEKTIF

SESAAT

ANALISA
FREKWENSI

ANALISA LABORATORIUM

HARIAN

BULANAN

ANALISA
FREKWENSI

KURVA
DURASI

?
RATING SEDIMEN/GRAIN SIZE
KUALITAS AIR

Good Output ( GO )

BANJIR
RENCANA

ALIRAN
RENDAH

POTENSI ALIRAN(WATER
AVAILABILITY)

DEBIT SEDIMEN

GO

DATA SIAP PAKAI

Garbage Out ( GO )
PERENCANAAN

PENELITIAN

PLTA

PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA AIR

DMI

Data Debit tidak ad

Informasi Hidrologi Analisis Hidrologi Data Debit ada

METODE HIDROLOGI

PENGELOLAAN

IRIGASI

Pemanfaatan Informasi Hidrologi

JUMLAH POS
BERAPA ?

SIKLUS HIDROLOGI

KEBERADAAN AIR

SUMBER AIR

WA RUNG JA MU
WA

MUSIM
HUJAN

RUNG

MUSIM
HULU HILIR
KEMARAU

JA

MAX

MIN

MU

VOL

KUALITAS SEDIMEN

Et

CWR = Et

rain

WR = Et + P
jam

rain

p. s t

RP

WRS
R

Ot

t
Q

Q50
Q100
Q200

Qp

Q50
Q100
Q200

It
Q

S = It - Ot

DESAIN INFRASTRUKTUR
80 % WAKTU TERJADI / TERLAMPAUI

milihan Jenis Pos Hidrolo

m.a

PROSES MONITORING MUKA AIR MENJADI DEBIT ALIRA

Pemantauan
AWLR

3
2

waktu

M.A1
MA 2
M.A3

Pengukuran
Debit

Q1
Q2
Q3

Q (Debit)
m.a

3
2
1
Q

Waktu

PEMANTAUAN, PENGUMPULAN DATA DAN PENGUKURAN

PENGOLAHAN, PENYIMPANAN DATA HIDROLOGI
PUBLIKASI DAN DESIMINASI DATA
PENGANALISAAN DATA HIDROLOGI
- ANALISIS CURAH HUJAN
- ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI
- ANALISIS BANJIR RENCANA,
- ANALISIS POTENSI AIR / DEBIT ANDALAN
- ANALISIS KEKERINGAN,
- ANALISIS SEDIMEN

PENGELOLAAN LAP.

PELAKSANAAN PENGOPERASIAN ALAT DAN PEMELIHARAAN

PENGOLAHAN DATA

PEMBANGUNAN POS HIDROLOGI DAN PEMASANGAN

PERALATANNYA

ANALISIS

PERENCANAAN JARINGAN DAN EVALUASI POS HIDROLOGI

KEGIATAN PENGELOLAAN HIDROLOGI DALAM WILAYAH SUNGAI

Model Stepwise
Proses Model

Persamaan Dasar

Input Data

Y = a x1 + b x2 + c X 3 + . . . + n xn
Dimana :
Y : Dependentn Variable (Debit)
Xi : Independent Variable (Curah hujan)
a,b,c, . . ., n : Paramater Model

Model Stepwise
Mencari Satu
Pos terbaik
Masih ada
Pos Lainnya

Yes
Mencari Kembali
Pos Lainnya
Yang Terbaik berikutnya
Menghitung
Multiple
Correlationnya

No

Stop

ANALISIS / EVALUASI JARINGAN POS

PEMBANGUNAN POS DUGA MUKA AIR

OTOMATIK

SOLAR CELL
REGULATOR

MANUAL
PAPAN UKUR

RODA PELAMPUNG
DATA
LOGGER

BANDUL
BATERAI
L

INDIKATOR
PELAMPUNG

SUMURAN

PAPAN UKUR

Bertingkat

PELSKAL

Posisi Miring
PELSKAL
DI DALAM
PIPA INTAKE

TELEMETRI

Penempatan Pos dan Pengukuran Debit

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN

m.a

Pemantauan
AWLR

3
2

waktu

M.A1
MA 2
M.A3

Pengukuran
Debit

Q1
Q2
Q3

Q (Debit)
m.a

3
2
1
Q

Waktu

CAKUPAN ANALISIS HIDROLOGI UNTUK IRIGASI

KARAKTERISTIK CURAH HUJAN (rata-rata, hujan rencana, IDF,
Distribusi)
ANALISIS DATA KLIMATOLOGI
tanaman)

(evapotranspirasi, kebutuhan air

ANALISIS KETERSEDIAAN AIR

air)

(air permukaan, air tanah, mata

ANALISIS BANJIR RENCANA

(debit banjir untuk perencanaan)

ANALISIS ALIRAN RENDAH

perencanaan)

(debit minimum untuk

ANALISIS KUALITAS AIR

(phisik, kimia, bakteri)

ANALISIS SEDIMENTASI

(suspended dan bed load)

ANALISIS KEBUTUHAN AIR

industri, dll)

(irigasi, air minum, plta, air

ATA KURANG MEMADAI

metoda analisis yg dapat digunakan)

METODA HIDROLOGI

OPTIMISASI

NON OPTIMISASI
PARAMETER hIDROLOGI

STATISTIK

DETERMINISTIK

EMPIRIS

SYSTEM HYDROLOGY

ANALISA
SISTIM

KONSEPTUAL

OPERATION
RESEARCH

DECISION
THEORY

STOCHASTIK

PROBABILISTIK

OPTIMISASI
KOMPONEN MODEL

LINEAR

MODEL TERINTEGRASI

NONLINEAR
DIRECT

MODEL
PHISIK
METODA UNTUK
- RAINFALL RUNOFF
(HUJAN LIMPASAN)
- PENELUSURAN ALIRAN

FREKWENSI

SERIAL
KORELASI

SIMULASI

SEMI INDIRECT

MODEL
ANALOG

METODA
STATISTIK,, PROBABILISTIC, STOCHASTIC

RESIKO

MARKOV

INDIRECT

MODEL
HYBRIDA

LINEAR/
NONLINEAR

MONTE
CARLO

LP

DP

MODEL
DIGITAL
LUMP/
DISTRIBUTED

DISCRETE /
K ONINU

NLP

SP

ANALISIS CURAH HUJAN

RATA RATA CURAH HUJAN (ARITHMATIK)

RATA RATA CURAH HUJAN (THISSEN)

RATA RATA CURAH HUJAN (ISOHYET)

Metoda Rasional

Pengisian data
R

Rxar = Hujan Rata2 Tahunan pos

Rxi,j = Hujan bulan ke i, tahun ke

ar
: hujan rata-rata
tahunan
d
: jarak
x
: pos yang akan

ANALISIS DEBIT ANDALAN

PERHITUNGAN KETERSEDIAAN AIR / POTENSI ALIRAN

TAHAPAN / PROSEDUR DALAM PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN / WATER

AVAILABILITY
RAINFALL, IKLIM
DEBIT OBSERVASI

= 3/8 (Blom Formula,

Normal Distribusi)
= 0.44 (Gringorten Formula,
Gumble Distribusi)
= 0 (Weibull Formula)
= (Hazen Formula)
= 2/5 (Cunnane Formula)

RAINFALL - RUNOFF

GENERATE DGN
STOKASTIK

DEBIT SINTHETIS

DEBIT DIURUT
DARI BESAR KE KECIL

HITUNG FREKWENSI
FN [x(i)] = (i-) / (N+1-2)
PLOT HUBUNGAN ANTARA
DEBIT YG DIURUT DGN FREKWENSI

Lengkung Kurva Durasi

Rata-Rata Debit Bulanan

(m3/det)

250

Debit andalan / water availability

Untuk irgasi Q80

200

DIDAPAT KURVA DURASI

150
100
50

Q80
Q95

0
0.00

AIR IRIGASI
PLTA
95

20.00

40.00

60.00

80.00

Persentasi Waktu Terjadi / Terlampaui (%)

100.00

POTENSI AIR /
DEBIT ANDALAN

TENTUKAN RENCANA
PEMANFAATAN AIR
PLTA Q95 DAN Q50
IRIGASI Q80

Perhitungan Debit Andalan

Q80
Q95

AIR IRIGASI
PLTA
IRIGASI

95
PLTA

ANALISIS KEBUTUHAN AIR

Analisis Kebutuhan Air

Kebutuhan Air Industri

Kebutuhan Air Penduduk

Kebutuhan Air Perikanan

Kebutuhan Air Peternakan

Kebutuhan Air Irigasi

10000
)

DAS KOMERING SUMATERA

SELATAN

DANAU
RANAU
125.1
km2

KOTA
AGUNG
A = 1288 KM2

S.SELABUNG
A = 469.3 km2

BD. PERJAYA di Martapura

A = 4267 km2
Min 35 m3/s

LAYANAN
IRIGASI
54.148 Ha

13.500
Ha

Martapura

D. Ranau

Kt. Agung

ANALISIS NERACA AIR

UNTUK KEBUTUHAN IRIGASI

Ketersediaan Air di Bendung Perjaya

250.0

Debit Andalan 80% (m3/sec)

200.0

1-15

150.0

16-30
100.0

50.0

0.0
0

Bulan

10

11

12

Keseimbangan Tata Air di Perjaya

Surplus

Defisit
Dibutuhkan Waduk
Kapasitas Waduk ?
Untuk Areal Irigasi 47044 Ha (Defisit Oct, 15 hari)
Untuk Areal Irigasi 54148 Ha (Defisit Oct, 30 hari)
Untuk Areal Irigasi 67648 Ha (Defisit Oct, Nov, Feb, Aug)

ANALISIS
BESARNYA KAPASITAS TAMPUNG
UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR

RINGKASAN KEBUTUHAN VOL TAMPUNGAN

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN IRIGASI (13.500 HA)

PERHITUNGAN DEBIT BANJIR

UNTUK BERBAGAI KONDISI
KETERSEDIAAN DATA

PENGAMBILAN DATA UNTUK ANALISIS BANJIR

Perhitungan Parameter Statistik

TABEL UNTUK STANDAR NORMAL DISTRIBUSI

Pearson Type III

2 Parameter Log Normal

800

800

600

Value

600

Actual Data
400

Value

Actual Data
400

200
Distribution
0
0.0

200
0.2

0.4

0.6

Weibull Probability

0.8

Distribution

1.0

0
0.0

0.2

0.4

0.6

Weibull Probability

0.8

1.0

HASIL ANALISIS BANJIR RENCANA

PENDEKATAN DAN METODOLOGI DALAM PERHITUNGAN DEBIT BANJIR

BANJIR RENCANA

DATA DEBIT BANJIR

SESAAT

HIDROGRAP BANJIR
HASIL SIMULASI DARI
HUJAN RENCANA

HUJAN RENCANA

HISTOGRAM

F(x)

DISTRIBUSI : NORMAL, LOG NORMAL, PEARSON

LOGPEARSON, GUMBLE ?

DEBIT BANJIR
RENCANA

Perbandingan Input, Output dan Parameter dari Metoda Unit Hidrograp

Sintetis

Perbandingan Bentuk Kurva Metoda Unit Hidrograp Sintetis

Contoh Perhitungan Unit Hydrograp Aktual

L
Lc

ANALISA DEBIT BANJIR DENGAN METODA RASIONAL

L