Anda di halaman 1dari 5

EKSPLORASI GEOFISIKA – 4.

Metoda Tahanan
Jenis (Resistivity)
Leave a Comment Posted by MualMaul on January 23, 2013

4. Metoda Tahanan Jenis (Resistivity)

Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah
permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah permukaan bumi.
Penyelidikan ini meliputi pendeteksian besarnya medan potensial, medan elektromagnetik dan
arus listrik yang mengalir di dalam bumi baik secara alamiah (metoda pasif) maupun akibat
injeksi arus ke dalam bumi (metoda aktif) dari permukaan.Dengan metoda elektrik (salah
satunya tahanan jenis) mempunyai prinsip dasar mengirimkan arus ke bawah permukaan, dan
mengukur kembali potensial yang diterima di permukaan. Hanya saja perlu diingat bahwa untuk
daerah dengan formasi yang bersifat isolator metoda elektrik ini tidak efektif.

Pada Gambar 11 dapat dilihat sebaran arus pada permukaan akibat arus listrik yang dikirim ke
bawah permukaan. Garis tegas menunjukkan arus yang dikirim mengalami respon oleh suatu
lapisan yang homogenous. Sedangkan arus putus-putus menunjukkan arus normal dengan nilai
yang sama. Garis-garis tersebut disebut dengan garis equipotensial.

Gambar 11. Garis-garis equipotensial

Berdasarkan harga resistivitas listriknya, batuan/mineral dapat dikelompokkan menjadi tiga :

 konduktor baik (10-8<r<1W.m)


 konduktor sedang (1<r<107W.m)
 konduktor baik (r>107W.m)
4.1 Faktor Geometri

Dalam melakukan eksplorasi tahanan jenis (resistivitas) diperlukan pengetahuan secara


perbandingan posisi titik pengamatan terhadap sumber arus. Perbedaan letak titik tersebut akan
mempengaruhi besar medan listrik yang akan diukur. Besaran koreksi terhadap perbedaan letak
titik pengamatan tersebut dinamakan faktor geometri. Faktor geometri diturunkan dari beda
potensial yang terjadi antara elektroda potensial MN yang diakibatkan oleh injeksi arus pada
elektroda arus AB, yaitu :

Gambar 12. Susunan jarak elektoda arus dan potensial

Faktor geometri K, merupakan unsur penting dalam perdugaan geolistrik baik pendugaan
vertikal maupun horizontal, karena faktor geometri akan tetap untuk posisi AB dan MN yang
tetap.

4.2 Konfigurasi Susunan Alat

Untuk mempermudah pekerjaan dan perhitungan interpretasi, penempatan elektroda diatur


menurut aturan tertentu. Beberapa aturan tersebut antara lain :

a. Metoda Wenner

Gambar 13. Konfigurasi alat untuk metoda Wenner

Dengan K=2pa
Keuntungan dan keterbatasan metoda Wenner :

 ï Sangat sensitif terhadap perubahan lateral setempat (gawir/lensa setempat)


 Karena bidang equipotensial untuk benda homogen berupa bola, data lebih mudah
diproses atau dimengerti
 Jarak elektroda arus dengan potensial relatif lebih pendek dari sehingga daya tembus alat
sama lebih besar
 Memerlukan tenaga/buruh lebih banyak.

b. Metoda Schlumberger

Gambar 14. Konfigurasi alat untuk metoda Schlumberger

Dengan

Keuntungan dan keterbatasan metoda Schlumberger :

 Tidak terlalu sensitif terhadap adanya perubahan lateral setempat, sehingga metoda ini
dianjurkan untuk penyelidikan dalam
 Elektoda potensial tidak terlalu sering dipindahkan, sehingga mengurangi jumlah
tenaga/buruh yang dipakai

Perbandingan AB/MN harus diantara 2,5 < AB/MN < 50.

c. Metoda Double-dipole (Dipole-dipole)

Dengan

Gambar 15. Susunan konfigurasi metoda Dipole-dipole


d. Metoda Pole-dipole

Gambar 16. Susunan konfigurasi alat untuk metoda Pole-dipole

Dengan

4.3 Interpretasi Data

Pada Gambar 17 dapat dilihat contoh grafik hasil pengukuran lapangan dan interpretasi bawah
permukaan yang diperkirakan.

Gambar 17. Apparent resistivity dan interpretasi profil hasil pengukuran.


Metoda yang digunakan dalam interpretasi data tahanan jenis ini adalah metoda pencocokan
kurva (curve mutching). Metoda ini dilakukan karena dari data hasil pengukuran lapangan yang
kita dapatkan adalah harga resistivitas semu (apparent resestivity) sebagai fungsi dari spasi
elektrodanya, ras = f(AB/2) atau log ras = log f(AB/2).

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode ini, yaitu :

 Interpretasi lapangan, yaitu penentuan bentangan maksimal dan penentuan tipe kurva
lapangan
 Interpretasi awal untuk menentukan harga resistivitas masing-masing lapisan dengan
menggunakan kurva standar dan kurva bantu (curve matching partial). Setelah diperoleh
nilai resistivitas lapisan dan ketebalannya, maka selanjutnya dapat kita interpretasikan
jenis batuan berdasarkan tabel resistivity beberapa jenis batuan (Tabel 2)
 Interpretasi akhir, Pada tahap ini hasil interpretasi pendahuluan harus dikonfirmasikan
dengan data lainnya, misalnya data geologi, sehingga informasi yang disajikan lebih
lengkap.

Tabel 2. Harga tahanan jenis beberapa jenis batuan

Tipe Batuan Resistivity Range (ohm.m)


Granite 3.10-2 – 106
Dacite 2.104(wet)
Andecite 4,5.104(wet) – 1,7.102(dry)
Diabas 20 – 5.107
Basalt 10 – 1,3.107
Tuff 2.103(wet) – 105(dry)
Marble 102 – 2,5.108(dry)
Soil (lapukan batuan kompak) 10 – 2.103
Clay (lempung) 1 – 100
Alluvial dan pasir 10 – 800
Limestone (batu gamping) 50 – 107
Konglomerat 2,5 – 104
Surface water (pada batuan sedimen) 10 – 100
Air payau (3%) 0 -15
Air laut 0–2

Anda mungkin juga menyukai

  • Hidrodinamika
    Hidrodinamika
    Dokumen5 halaman
    Hidrodinamika
    Agus Dian Pratama
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen26 halaman
    Modul
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Geolistrik PDF
    Geolistrik PDF
    Dokumen26 halaman
    Geolistrik PDF
    Dinan P. Boka
    Belum ada peringkat
  • UAS Termodinamika-1
    UAS Termodinamika-1
    Dokumen21 halaman
    UAS Termodinamika-1
    Afip Pullah
    Belum ada peringkat
  • Aliran Mampu Rapat
    Aliran Mampu Rapat
    Dokumen6 halaman
    Aliran Mampu Rapat
    Anisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Suhu Dan Kalor
    Suhu Dan Kalor
    Dokumen7 halaman
    Suhu Dan Kalor
    riyadi pria dwi ilcham
    Belum ada peringkat
  • HK 0 TM
    HK 0 TM
    Dokumen7 halaman
    HK 0 TM
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Kalorimeter
    Kalorimeter
    Dokumen3 halaman
    Kalorimeter
    Fajar Rumanto
    Belum ada peringkat
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Dokumen21 halaman
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Belum ada peringkat
  • Hukum 1 Termodinamika
    Hukum 1 Termodinamika
    Dokumen46 halaman
    Hukum 1 Termodinamika
    darkbreaker3244
    0% (1)
  • Soal Soal
    Soal Soal
    Dokumen3 halaman
    Soal Soal
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Rps
    Rps
    Dokumen2 halaman
    Rps
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Gas Ideal
    Gas Ideal
    Dokumen4 halaman
    Gas Ideal
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • TEORI KINETIK GAS
    TEORI KINETIK GAS
    Dokumen25 halaman
    TEORI KINETIK GAS
    Sandi Tri Utama
    Belum ada peringkat
  • Pengantar Termodinamika
    Pengantar Termodinamika
    Dokumen22 halaman
    Pengantar Termodinamika
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • 1c - Sifat Fisik Mineral
    1c - Sifat Fisik Mineral
    Dokumen80 halaman
    1c - Sifat Fisik Mineral
    Dinan
    Belum ada peringkat
  • TERMODIAMIKA
    TERMODIAMIKA
    Dokumen21 halaman
    TERMODIAMIKA
    LuffyVeraAghesty
    Belum ada peringkat
  • Kalor 2
    Kalor 2
    Dokumen30 halaman
    Kalor 2
    Khafriati Atik
    Belum ada peringkat
  • Entrofi
    Entrofi
    Dokumen25 halaman
    Entrofi
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • 1e - Klasifikasi Mineral
    1e - Klasifikasi Mineral
    Dokumen53 halaman
    1e - Klasifikasi Mineral
    jimmyps
    Belum ada peringkat
  • HTTP Web
    HTTP Web
    Dokumen16 halaman
    HTTP Web
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Saptermo 1
    Saptermo 1
    Dokumen6 halaman
    Saptermo 1
    Thämäíyänthí Rätnäm
    Belum ada peringkat
  • Gas Ideal
    Gas Ideal
    Dokumen4 halaman
    Gas Ideal
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Genesa Mineral
    Genesa Mineral
    Dokumen84 halaman
    Genesa Mineral
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Konsep Dasar Termodinamika 09
    Konsep Dasar Termodinamika 09
    Dokumen14 halaman
    Konsep Dasar Termodinamika 09
    Ivan Akbar
    Belum ada peringkat
  • Zairullah
    Zairullah
    Dokumen14 halaman
    Zairullah
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Cara Potong Foto
    Cara Potong Foto
    Dokumen7 halaman
    Cara Potong Foto
    Dja Yusman
    Belum ada peringkat
  • Poster Go Green
    Poster Go Green
    Dokumen16 halaman
    Poster Go Green
    Nugrahanto Djayusman
    Belum ada peringkat
  • Termodinamika
    Termodinamika
    Dokumen23 halaman
    Termodinamika
    Aldo Yorendi
    Belum ada peringkat