Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN BATUBARA

DI INDUSTRI SEMEN

Anggota Kelompok 2:
Arfi Natanagara (073001500019)
Aria Megananda (073001500020)
Azellia El Hafiza (073001500022)
Daffa Reza (073001500029)
Dino Haryo Kusumo (073001500029)
Outline

Batubara Sebagai Bahan


Bakar Pembuatan Semen

Pemanfaatan Batubara
di Industri Semen

Fly Ash Batubara Sebagai


Bahan Campuran Semen
Batubara sebagai bahan bakar pembuatan semen

Dalam industry semen, energy panas


batubara merupakan kebutuhan yang
paling utama, yaitu untuk operasi
pembakaran dalam tanur putar (rotary
kiln).

Pada tahap pembakaran semen, terjadi proses


kalsinasi campuran semen pada suhu 800–900
ºC
Persyaratan Kualitas Batubara dalam Industri Semen

Persyaratan mutu batubara yang dibutuhkan oleh industry semen unit operasi dengan
efektifitas yang cukup tinggi yaitu :
1) Nilai bakar net cukup tinggi, yaitu > 6.000 cal/gr
2) Volatile matter medium, maksimum 36-42%
3) Total moisture, maksimum 12%
4) Kadar abu maksimum 6%
5) Kadar sulphur maksimum 0,8%
6) Kadar alkali dalam abu, maksimum 2%
7) Variasi kualitas diatas tidak lebih dari 10%
8) Ukuran batubara (raw coal)
 Diatas saringan 100 mm = 0%
 100 mm – 50 mm = 70%
 50 – 25 mm = 25%
 25 – 15 mm = 15%
 Lolos 15 mm = 0%

Batubara dengan kualitas yang tidak memenuhi persyaratan diatas akan menghasilkan
produktifitas yang lebih rendah.
Uraian Teknis Tentang Jenis Bahan Bakar Pabrik
Semen

 Produktivitas rotary kiln umumnya ditentukan oleh ketahanan lapisan batu


tahan apinya.
 Pemakaian bahan bakar dengan jenis batubara tertentu dalam operasi
pembakaran dalam tanur putar dapat menghasilkan produktifitas yang
berbeda apabila dibandingkan dengan pemakaian bahan bakar jenis lain.
 operasi pembakaran dengan bahan bakar batubara akan memerlukan konsumsi
panas persatuan produk yang lebih besar, dibandingkan pemakaian bahan bakar
minyak atau bahan bakar gas.
 operasi pembakaran batubara juga akan menghasilkan suhu nyala yang lebih
rendah serta stabilitas yang kurang baik dibandingkan dengan minyak atau gas
alam
Mengenai Fly Ash

Pembakaran Batubara

Flying Ash + Bottom Ash

Masalah Lingkungan:
Pencemaran udara dan tepat;
Penurunan Kualitas
Lingkungan

Pengelolaan yang Tepat


Fly Ash Batubara sebagai Bahan Campuran Semen

 Abu terbang batubara digunakan dalam pabrik semen sebagai salah satu
bahan campuran pembuat beton.
 Fungsi abu batu bara sebagai dalam beton adalah sebagai pengisi (filler)
yang akan menambah internal kohesi dan mengurangi porositas daerah
transisi beton, sehingga beton menjadi lebih kuat.

Oksida Silika
+ Kemampuan mengikat
Kalsium yang baik
Hidroksida
+ air
+ ukuran partikel halus

 Bentuk partikel abu terbang yang bulat dengan permukaan halus, sangat
baik untuk efisiensi pembuatan semen, karena akan mengurangi
permintaan air atau superplastiscizer.
Fly Ash Batubara sebagai Bahan Campuran Semen

 Kontribusi abu terbang terhadap kekuatan didapati sangat tergantung kepada faktor
air-semen, jenis semen dan kualitas abu terbang itu sendiri.

Kelas C Kelas F

• Dihasilkan dari pembakaran lignite atau • Dihasilkan dari pembakaran anthracite atau
sub-bitumen bitumen batubara.
• Kadar SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 > 50%. • Kadar SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 > 70%.
• Kadar CaO mencapai 10 %. • Kadar CaO < 5 %.
• Dalam campuran beton, jumlahan fly ash • Dalam campuran beton, jumlahan fly ash
yang digunakan sebanyak 15%-35% dari yang digunakan sebanyak 15%-25% dari
berat silinder. berat silinder.
Kesimpulan

1. Dalam industri semen, batubara dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar


dalam rotary kiln dan abunya dapat dimanfatkan sebagai bahan campuran
semen.
2. Produktifitas pemakaian batubara dalam operasi pembakaran pada rotary
kiln akan menurun sebanyak 10-20% dibandingkan dengan pemakaian
minyak atau gas alam.
3. Kualitas batubara harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu untuk
menghasilkan produktifitas yang baik sebagai bahan bakar dalam rotary kiln.
4. Potensi batubara yang terdapat diIndonesia mencukupi untuk kebutuhan
industri yang digunakan sebagai bahan bakar apabila menggunakan
pengolahan yang tepat sesuai dengan kebijakan pemerintah
5. Tingkat pemanfaatan abu terbang dalam produksi semen saat ini masih
tergolong amat rendah
Referensi
 Alex, Mart. 2015. “Potensi Pemanfaatan dan Kebijakan Pertambangan
Batubara Indonesia”.
https://www.academia.edu/19741545/Potensi_Pemanfaatan_
dan_Kebijakan_Pertambangan_Batubara_Indonesia. Diakses pada tanggal
30 Maret 2018

 Muhardi, Adi. “Karakteristik Kimia Fisik dan Mekanik Abu Batu Bara,
Abu Terbang, dan Abu Dasar”. https://www.academia.edu/9400322/
Karakteristik_Kimia_Fisik_dan_Mekanik_Abu_Batu_Bara_Abu_Terbang
_dan_Abu_Dasar_Muhardi Muhardi, Adi. Diakses pada tanggal 31 Maret
2018

 Purwaningsih, Irowati. “PRODUKSI SEMEN”.


https://www.academia.edu/ 7361702 / PRODUKSI_SEMEN. Diakses
pada tanggal 31 Maret 2018
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai