Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan Batubara di PLTU

Mata Kuliah: MTB6203 Teknologi Pemanfaatan Batubara


Dosen : Ir. Syamidi Patian, MT

Kelompok 3 :
• Edgard Christopher 073001500033
• Edwardo Alexander 073001500034
• Egidia Vit Mafiana 073001500035
• Ericsson Nirwan 073001500037
• Fajar Cahya 073001500039 Universitas Trisakti
Latar Belakang

• Diversifikasi energi yang


dilakukan adalah
pemanfaatan batubara
sebagai bahan bakar untuk
memperoleh tenaga listrik.

• Batubara adalah salah satu


sumber energi yang
penting bagi dunia.
Latar Belakang
• Batubara sebagai bahan bakar
pembangkit tenaga listrik
dengan biaya yang relatif
murah.

• PLTU Suralaya adalah


Pembangkit Listrik Tenaga Uap
yang terletak di Kecamatan Pulo
Merak, Kota Cilegon, Banten,
Indonesia.
Produksi & Teknologi Pemanfaatan Batubara

Bagaimana perkembangan Mengapa kenaikan produksi


produksi batubara di batubara terjadi?
Indonesia?

Produksi batubara diindonesia Permintaan dalam negeri


terus meningkat selama 13 (27,89%) dan luar negeri
tahun terakhir dengan produksi (72,11%)
rata rata 15,68 %
Teknologi Pemanfaatan Batubara di
Indonesia
Perkembangan PLTU Indonesia
Saat ini kebutuhan tenaga listrik sebagian besar
dipenuhi oleh PLTU berbahan bakar minyak bumi diikuti
dengan gas alam dan batubara.

Dengan program diversifikasi energi maka prioritas


untuk pembangkit listrik adalah yang menggunakan
bahan bakar batubara karena cadangan batubara masih
sangat melimpah dan harganya kompetitif
dibandingkan dengan minyak bumi dan gas alam.
Perkembangan PLTU Indonesia
• PLTU batubara di Indonesia yang pertama kali
dibangun adalah di Suralaya (Jawa Barat) pada
tahun 1984 dengan kapasitas terpasang 4 x 400 MW
• PLTU Bukit Asam (Sumatra) pada tahun 1987,
dengan kapasitas 2 x 65 MW, dan pada tahun 1993
PLTU Paiton 1 dan 2, (Jawa Timur) beroperasi pula
dengan kapasitas 400 MW.
Proses Kerja PLTU batubara
Metode Pembakaran Pada PLTU
1.Pembakaran Lapisan Tetap 2. Pembakaran batubara 3. Pembakaran lapisan
(fixed bed combustion) serbuk (pulverized coal mengambang (fluidized
• Menggunakan stoker combustion /PCC) bed combustion / FBC)
boiler untuk proses • Batubara diremuk dengan
pembakaran. menggunakan coal pulverizer • Batubara dihancurkan
• Batubara dengan kadar abu (coal mill) sampai ukuran 200 sampai dengan ukuran
yang tidak terlalu rendah mesh, lalu disemprotkan ke 25 mm difluidisasi
dan ukuran sekitar 30 mm. boiler bersamaan dengan dengan melewatkan
• Batubara dibakar di atas udara pembakaran. udara dengan
lapisan abu tebal yang • Pembakaran menghasilkan kecepatan tertentu dari
terbentuk dia tas kisi api abu yang terdiri diri bagian bawah boiler.
(travelling fire grate) dari clinker ash sebanyak 15%
pada stoker boiler. dan sisanya berupa fly ash.
Kesimpulan
1. PLTU batubara adalah sumber utama(60%) dari listrik dunia saat ini.
2. Batubara yang digiling menjadi bubuk halus meningkatkan area
permukaan sehingga memungkinkan untuk terbakar secara lebih
cepat.
3. Pembangunan suatu PLTU dengan kapasitas tertentu bergantung dari
flow produksi batubara yang akan digunakan.
4. Metode pembakaran pada PLTU terbagi 3 yaitu pembakaran lapisan
tetap, pembakaran batubara serbuk, dan pembakaran lapisan
mengembang.
Saran
1. Pendirian PLTU yang berdekatan dengan pantai,sungai,
atau sumber air lainnya karena proses di PLTU
membutuhkan air dalam jumlah banyak.
2. Menggunakan kapur untuk mengikat sulfur yang dihasilkan
pembakaran sehingga mengurangi emisi beracun.
3. Melakukan pemeliharaan alat yang baik dan rutin serta
menyesuaikan penggunaannya dengan produksi batubara
yang dihasilkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai