Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Permodelan Sumber Daya

“Penentuan Seam Pick Menggunakan Logging Geofisika”

Disusun Oleh:
M Rallupy Meyraldo A (073001700036)

Dewi Ratna Wati (073001700015)

Juhara Depipa (073001700032)

Firman Aryandi (073001700022)

Fakultas Teknik Kebumian dan Energi


Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Trisakti
2019/2010
A. Gambar hasil interpretasi Zetalog
1. Lubang Bor 1 (LB_D01)

Gambar A.1 Grafik Zetalog1(LB_D01)

2.Lubang Bor (LB_D02)

Gambar 2.1Grafik zetalog(LB_DO2)


3.Lubang Bor 3 (LB_D03)

Gambar A.3 grafik Zeta Log (LB_D03)

4. Lubang Bor 4 (LB_D04)

Gambar A.4. Grafik Zeta LoG (LB_D04)


No. Lubang Bor From (m ) To (m) Thick (m) Remarks
LB_D01 13,69 15,97 2,28 Batubara
14,90 15,44 0,54 Parting
19,70 29,53 9,8 Batubara
61,48 65,37 3,89 Batubara
62,68 63,36 0,68 Parting
LB_D02 40,60 44,65 4,05 Batubara
42,49 42,90 0,41 Parting
LB_D03 10,09 11,23 1,14 Batubara
LB_D04 18,93 23,04 4,11 Batubara
20,12 20,60 0,48 Parting
24,43 26,18 1,75 Batubara
49,55 53,54 3,99 Batubara
B. Data Hasil Representasi Grafik geofisika logging

C. Kesimpulan
Berikut Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil dari pengamatan grafik
GeoFisika Logging:

1. Berdasarkan Grafik pada GR (Gamma Ray) jika nilai dari GR tersebut rendah
maka besar kemungkinan di kedalaman lubang bor tersebut terdapat
Batubara.

2. Berdasarkan American Petroleum Institute (API) menggunakan standar


dengan nama API Unit (APIU) jika batubara berada pada nilai APIU sebesar
<20 APIU sejumlah data dari geofisika logging yang didapat berada pada
posisi <20 APIU

3. Data grafik Gr dan Dens berbanding terbalik terhadap nilai dari masing
masing drafik tersebut.

4. Dari sekian banyak data grafik yang didapat Batubara yang memiliki
ketebalan paling besar yaitu di LB_D01 no. 3 sebesar 9,8 m ketebalannya,
dan yang memiliki ketebalan batubara paling kecil yaitu di LB_D03 sebesar
1,41 m ketebalannya.

Anda mungkin juga menyukai