ID X Y Depth
PLAN BOR1 324090.00 m E 9585175.00 m S 80 m
PLAN BOR2 324292.00 m E 9585114.00 m S 80 m
PLAN BOR3 324592.00 m E 9584876.00 m S 100 m
PLAN BOR4 324079.00 m E 9584903.00 m S 100 m
PLAN BOR5 323522.00 m E 9584728.00 m S 100 m
Total 460 m
Dari hasil pengeboran ( lampiran log bor ) dapat dilihat bahwa wilayah tersebut dapat dilakukan
penambangan dan layak untuk ditambang.
BIAYA EKSPLORASI :
Biaya ekplorasi terbagi atas
1. Upah Geologist
2. Kegiatan pengeboran. Kegiatan pengeboran dilakukan 4 titik sesuai dengan plan bor yang
telah diajukan. Satu titik diperkirakan 3 hari. Maka diperlukan 15 hari.
Untuk mengetahui cadangan batubara maka dilakukanlah kegiatan selanjutnya dari eksplorasi
yaitu pengeboran :
1. Kegiatan pengeboran
Rencana pengeboran pada awalnya mengikuti rencana yang telah dibuat. Dimulai dari titik
pertama dengan koordinat X = 324069 Y = 9585168.
Pengeboran titik Bor S1 dimulai tanggal 27 May 2022. Dengan total kedalaman 70.5 m.
Berdasarkan keterangan orang pemilik lahan sekitar kedalaman 60m terdapat batubara dengan
ketebalan 16m. Maka pengeboran dilakukan sampai kedalaman 70m. Kondisi di titik ini terdapat
tanah timbunan setebal 4 meter. Dengan dominasi litologinya berupa tanah lumpur (Mudstone).
Batubara yang didapat dengan range ketebalan 0,1 m – 1,9 m sedangkan kedalaman yang didapat
paling dalam di kedalaman 35m. Kesimpulan yang didapat tidak terdapat batubara yang
dimitoskan setebal 16m. Karena sepanjang barat merupakan tanah timbunan dan dipastikan tidak
ada batubara yang tebal (16m) maka plan bor selanjutnya berubah ke arah timur.
Depth
Thick Lithology Description
From (m) To (m) (m)
0 4 4 OB Overburden, uncertainly
4 7.7 3.7 Soil Soil
7.7 7.8 0.1 Coal Hard, Black, Bright
7.8 13.2 5.4 Claystone Soft, Clay, Brown
13.2 13.3 0.1 Coal Hard, Black, Bright
13.3 17.6 4.3 Mudstone Medium, Gray
17.6 18.5 0.9 Coal Hard, Black, Bright
18.5 20.1 1.6 Claystone Medium, brown, clay
20.1 20.5 0.4 Coal Hard, Black, Bright
20.5 26.9 6.4 Mudstone Medium, Gray, Sandy
26.9 28.8 1.9 Coal Hard, Black, Bright
28.8 35 6.2 Mudstone Medium, Brownish Gray, Clay
35 35.2 0.2 Coal Hard, Black, Bright
35.2 55 19.8 Mudstone Medium, Brownish Gray, Clay
55 70.5 15.5 Claystone Medium, Brown, clay
Titik bor selanjutnya berada di koordinat X = 324264 Y = 9585188 dengan kode Bor S2. Karena
sebelah barat rencana merupakan daerah timbunan bekas tambang maka titik ini merupakan peralihan
dan validasi dari titik bor sebelumnya untuk membuktikan batubara dengan ketebalan 16m.
Pengeboran titik Bor S2 dimulai tanggal 28 May 2022. Dengan total kedalaman 80 m. Validasi
titik bor sebelumnya berdasarkan keterangan orang pemilik lahan sekitar kedalaman 60m
terdapat batubara dengan ketebalan 16m. Maka pengeboran dilakukan sampai kedalaman 80m.
Dengan dominasi litologinya berupa tanah lumpur (Mudstone). Batubara yang didapat dengan
range ketebalan 0,1 m – 1,8 m sedangkan kedalaman yang didapat paling dalam di kedalaman
52m. Maka dari hasil pengeboran dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Batubara dengan
ketebalan 16m. Pengeboran di stop hanya 2 titik dengan total kedalaman 150m.
Depth
To Lithology Description
From (m) (m) Thick (m)
0 4 4 Soil Soil
4 11.1 7.1 Claystone Soft, Clay, Brown
11.1 12 0.9 Coal Hard, Black, Bright
12 22.3 10.3 Claystone Soft, Clay, Brown
22.3 22.8 0.5 Coal Hard, Black, Bright
22.8 25 2.2 Mudstone Medium, Gray
25 25.2 0.2 Coal Hard, Black, Bright
25.2 26.8 1.6 Sand Medium, Gray, Sandy
26.8 26.9 0.1 Coal Hard, Black, Bright
26.9 39.2 12.3 Mudstone Medium, Gray, Sandy
39.2 41 1.8 Coal Hard, Black, Bright
41 47.2 6.2 Mudstone Medium, Brownish Gray, Clay
47.2 47.5 0.3 Coal Hard, Black, Bright
47.5 52.5 5 Mudstone Medium, Brownish Gray, Clay
52.5 52.7 0.2 Coal Hard, Black, Bright
52.7 80 27.3 Claystone Medium, Brown, clay
CADANGAN BATUBARA
Dari pengeboran maka dapat diketahui terdapat 3 seam batubara
Seam 1 dengan ketebalan 0,9 m
Seam 2 dengan ketebalan 0,5 m
Seam 3 dengan ketebalan 1,8 m
Dengan daerah yang memungkinkan untuk diambil adalah sekitar 400m. Maka didapat perhitungan
cadangan sebagai berikut :
Dari Perhitungan cadangan dan total tanah penutup maka didapat SR 1 :10
Kesimpulan :
1. Daerah penyelidikan merupakan Updip dan onstrike dari lahan arutmin yang sedang
ditambang oleh kontraktor PAMA, maka kemungkinan besar sama dengan PAMA
kerjakan. Dari bukaan tambang yang telah dikerjakan maka dapat dilakukan
penambangan awal untuk mengambil batubara tipis dengan ketebalan 30 – 50 cm dan
kedalaman sekitar 3 meter. Tetapi alangkah baiknya dilakukan pengeboran untuk
mendapatkan data maksimal.
2. Daerah yang memungkinkan berada di sebelah timur rencana IUP karena di sebelah barat
berupa tanah timbunan bekas tambang.
3. Tidak terdapat batubara dengan ketebalan 16m.
4. Cadangan batubara adalah 33.200 ton dengan SR 1:10