2, Agustus 2018 : 41 - 46
ABSTRAK
Estimasi sumberdaya dan cadangan endapan bahan galian berperan penting untuk kemudahan dalam eksploitasi secara komersial
dari suatu endapan bahan galian, sebab hasil dari estimasi sumberdaya dan cadangan yang baik dapat menentukan investasi dan
memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan usaha penambangannya.
Permodelan dan estimasi sumberdaya dan cadangan batubara dilakukan di lokasi rencana Pit AB PT Arutmin Indonesia Tambang
Kintap, metode yang dilakukan dalam perhitungan estimasi sumberdaya adalah metode circular, perancangan pit limit sesuai dengan
rekomendasi yang telah ditentukan pihak perusahaan.
Hasil penelitian kondisi geologi di lokasi penelitian termasuk kondisi geologi moderat, permodelan seam batubara ada lima seam,
total sumberdaya secara keseluruhan diperoleh 33,165,562.52 ton, setelah mendapatkan desain pit dilakukan perhitungan cadangan
batubara dan diperoleh untuk pit limit SR3 7,256.15 kton, SR 4 13,290.67 kton dan untuk SR 5 20,765.17 kton.
41
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 3, No. 2, Agustus 2018 : 41 - 46
sebagai acuan untuk menentukan alur permodelan dan ray). Logging geofisika dapat memberikan informasi yang
perhitungan sumberdaya batubara. dibutuhkan seperti identifikasi lapisan dan kedalaman
endapan pada lubang bor.
c. Data Topografi Lokasi Penelitian
Kegiatan pengambilan data topografi di lokasi Pengolahan Data
penelitian menggunakan alat ukur total station (TS) merk a. Permodelan Endapan Batubara
sokkia cx103 dan alat ukur gps real time kinematic (RTK) Proses pengolahan model batubara yang dilakukan
merk trimble seri R7. Data topografi tersebut terdiri dari menggunakan stratmodel pada software minescape 4.118.
data koordinat (easting & northing) dan elevasi, yang Permodelan batubara dilakukan untuk mengetahui bentuk
menggambarkan keadaan bentuk permukaan di tempat dan sebaran lapisan batubara baik letak/posisi lapisan,
penelitian. kedalaman, kemiringan dan jumlah lapisan batubara yang
terdapat di lokasi penelitian. Permodelan batubara
d. Geometri Lereng dilakukan dengan mengkorelasikan antara data pemboran
geometri lereng aman untuk mendukung hasil yang terdiri dari data survey yang berisikan koordinat,
penelitian yang di gunakan adalah data hasil rekomendasi elevasi dan kedalaman total titik pemboran dan data
dari perusahaan. lithologi yang berisikan elevasi roof, elevasi floor,
ketebalan, penamaan lapisan batubara. Dari hasil data
e. Data Kualitas Batubara pengeboran yang dilakukan terdapat lima seam batubara
Data kualitas batubara di daerah penelitian yang yang dapat dimodelkan, urutan dari seam elevasi tertinggi
dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah empat seam yaitu seam C, D, E, F, dan G.
yaitu seam C, Seam D, Seam F, dan Seam G. Data kualitas
batubara terdiri dari total moisture, inhern moisture, ash, b. Perancangan Batas Penambangan
total sulfur, calorific value, dan relative density. Penentuan batas dalam perencanaan tambang yaitu
cropline (subcrop), batas PKP2B, pembebasan lahan, dan
f. Data Hasil Logging Geofisika insfrastruktur.
Logging geofisika yang dilakukan di lokasi penelitian
menggunakan jenis logging sinar gamma (natural gamma
42
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 3, No. 2, Agustus 2018 : 41 - 46
43
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 3, No. 2, Agustus 2018 : 41 - 46
44
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 3, No. 2, Agustus 2018 : 41 - 46
45
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 3, No. 2, Agustus 2018 : 41 - 46
46