Anda di halaman 1dari 2

RESUME

TEKNIK PENGUATAN (REINFORCEMENT)

Setiap individu memerlukan dorongan dari individu lainnya untuk terus maju dalam
menjalani hidup. Dorongan inilah yang disebut Reinforcement. Penguatan terbagi atas penguatan
positif dan negative. Penguatan positif dan negatif menjadi baik tergantung pada situasi tertentu.
Penguatan positif selalu dikaitkan dengan hasil yang baik karena berupa motivasi dan Reward
(hadiah). Sedangkan penguatan negatif selalu dikaitkan dengan Punishment (hukuman) padahal
hukuman dengan penguatan negatif sangat berbeda. Penguatan negatif bisa dikatakan pelarian
dari suatu sifat atau keinginan, dari suatu hal yang tidak menyenangkan untuk mendapatkan
sasaran contoh Ujian membuat stress bagi kebanyakan orang dan siswa pada umumnya tidak
menyukainya. Oleh karena itu mengikuti ujian merupakan stimulus yang tidak menyenangkan
dan penguatan negatif. Tetapi yang perlu diwaspadai penguatan negatif dapat menjadi sebuah
jebakan yang dapat merubah seseorang menjadi lebih buruk karena penguatan negatif
kebanyakan bersifat hal yang tidak menyenangkan dan bertentangan dengan keinginan. Tujuan
penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang tujuan teknik penguatan (Reinforcement) dan
mengetahui teknik dan langkah penguatan (Reinforcement).
Penguatan (Reinforcement) merupakan bagian dari modifikasi perilaku dengan
memberikan dorongan secara verbal atau non verbal sebagai bentuk dari umpan balik atas
perbuatannya agar dapat mengkoreksi atau memotivasi untuk berbuat yang sama atau
mengulangi dari perbuatan baik atau buruk, perbuatan buruk menjadi terkoreksi dan perbuatan
baik menjadi meningkat. Penguatan memiliki tujuan untuk meningkatkan perhatian dan
membantu siswa belajar bila pemberian penguatan digunakan secara selektif, memberi motivasi
kepada siswa. untuk mengontrol dan mengubah tingkah laku siswa yang mengganggu, dan
meningkatkan cara belajar yang produktif, mengembangkan kepercayaan diri siswa untuk
mengatur diri sendiri dalam pengalaman belajar, mengarahkan terhadap pengembangan berpikir
yang divergen (berbeda) dan pengambilan inisiatif yang bebas. Penguatan( reinforcement)
terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1). Reinforcement positif yaitu sesuatu yang memperkuat
hubungan stimulus respon atau sesuatu yang dapat memperbesar timbulnya sesuatu respon.
Bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku atau penghargaan. 2). Reinforcement negatif
yaitu sesuatu yang dapat memperlemah timbulnya respon atau memperkecil kemungkinan
hubungan stimulus respon. Contoh dari penguatan negatif yaitu bisa berupa teguran, peringatan,
atau sanksi (hukuman edukatif).
Reinforcement (penguatan) terbagi atas dua Teknik yaitu: Penguatan Verbal dan
Penguatan Non Verbal. Agar penguatan yang dilakukan berhasil sesuai dengan yang diharapkan
maka perlu memerhatikan beberapa prinsip berikut, yaitu Kehangatan, Keantusiasan,
Kebermaknaan, Hindari Komentar Negatif,Waktu Pemberian Penguatan, Variasi Pemberian
Penguatan. Langkah-langkah penerapan reinforcement positif adalah sebagai berikut : 1).
Mengumpulkan informasi tentang permasalahan melalui analisis ABC: Antecedent (pencetus
perilaku), Behavior (perilaku yang dipermasalahkan frekuensi, intensitas dan durasi),
Consequence (akibat yang diperoleh dari perilaku tersebut), 2). Memilih perilaku target yang
ingin ditingkatkan. 3). Menetapkan data awal (baseline) perilaku awal. 4). Menentukan
reinforcement yang bermakna. 5). Menetapkan jadwal pemberian reinforcement 6). Penerapan
reinforcement positif.

Anda mungkin juga menyukai