Anda di halaman 1dari 17

Keterampilan Memberi

Penguatan

PERTEMUAN KE II
Penguatan (reinforcement) adalah segala
bentuk respons, yang bersifat verbal
maupun non verbal yang bertujuan untuk
memberikan informasi atau umpan balik
(feed back) kepada siswa atas perbuatannya
sebagai suatu dorongan dan koreksi.
Penguatan adalah respon terhadap suatu
tingah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulang kembali tingkah laku
tersebut untuk mengganjar hati siswa agar
siswa lebih berprestasi dalam interaksi
belajar mengajar.
Beberapa pendapat tentang pengertian
keterampilan memberi penguatan
 JJ. Hasibuan mendefinisikan memberikan penguatan
diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespons
secara positif suatu tingkah laku tertentu  siswa yang
memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali.
 
 A. Mursal dan H.M. Taher menjelaskan bahwa
keterampilan memberi penguatan adalah “Suatu alat
pendidikan yang diberikan kepada murid sebagai imbalan
terhadap prestasi belajar yang dicapai”.
 Toenlioe mengemukakan bahwa keterampilan
memberi penguatan adalah “Pemberian respon
terhadap suatu tingkah laku dengan maksud
untuk mendorong berulang kembalinya tingkah
laku yang direspon tersebut”.
Tujuan dan Manfaat Penguatan
 Pemberian respon positif (penguatan) terhadap
perilaku belajar siswa, baik melalui kata-kata
(verbal) maupun non-verbal seperti dengan isyarat-
isyarat tertentu, secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi terhadap kepercayaan
diri siswa.

Adapun tujuan dari pemberian penguatan alam


pembelajaran antara lain adalah :
 Meningkatkan perhatian siswa
 Membangkitkan dan memelihara motivasi
belajar siswa
 Memudahkan siswa belajar
  Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa
 Memelihara suasana kelas yang kondusif;
Jenis – Jenis Penguatan

Penggunaan keterampilan penguatan dalam kelas harus


bersifat selektif dan hati-hati, disesuaikan dengan usia
siswa, tingkat kemampuan, kebutuhan, serta latar
belakang, tujuan, dan sifat tugas. Pemberian
pengguatan harus bermakna bagi siswa. Beberapa
komponen keterampilan memberikan penguatan ialah
sebagai berikut.
1. Penguatan Verbal
Penguatan verbal dapat berupa kata-kata berupa
kalimat yang di ucapkan guru. Contoh : “baik”,
“bagus”, “tepat”, “saya sangat menghargai
pendapatmu”, “pikiranmu sangat cerdas”, dan lain-
lain.
2. Pengguatan Non Verbal
 Pengguatan non verbal meliputi antara lain:
 Penguatan gestural
  Penguatan ini diberikan dalam bentuk mimik, gerak
wajah dan anggota badan yang dapat memberikan
kesan kepada siswa. Misalnya : tersenyum, tepuk
tangan, menaikkan ibu jari “jempol”, dan lain-lain.
 Penguatan dengan sentuhan
Guru dapat menyatakan penghargaan kepada siswa
dengan menepuk pundak siswa, menjabat tangan siswa,
untuk anak-anak masih kecil, guru mengusap rambut
kepala siswa.
 Penguatan berupa tanda dan benda
Penguatan bentuk ini merupakan usaha guru dalam
menggunakan bermacam-macam simbol penguatan
untuk menunjang tingkah laku siswa yang positif.
Bentuk penguatan ini antara lain: komentar tertulis
pada buku pekerjaan, pemberian perangko, bintang
 Penguatan tidak penuh
Jika siswa memberikan jawaban yang hanya
sebagian saja benar, guru hendaknya tidak
langsung memberikan respon menyalahkan siswa
itu. Tindakan guru yang baik dengan keadaan
seperti ini adalah memberikan penguatan tidak
penuh.
Prinsip – Prinsip Memberikan Penguatan

Prinsip – prinsip dalam memberikan penguatan, maka


guru harus  memperhatikan hal-hal seperti :
 Hangat dan Antusias
Dalam memberikan penguatan, guru hendaknya
menampakkan kehangatan dan keantusiasan,
menunjukkan sifat yang baik, menarik dan juga
sungguh-sungguh sehingga siswa merasa senang
dengan sikap guru diwaktu memberi penguatan.
 Bermakna
penguatan diberikan sesuai dengan respon dan tingkah
laku sehingga menimbulkan keyakinan dalam diri
siswa apakah ia pantas diberikan penguatan atau tidak.
 Hindari Penggunaan Penguatan Negatif
Walaupun pemberian kritik atau hukuman adalah
efektif untuk dapat mengubah motivasi, penampilan
dan tingkah laku siswa
 Penggunaan Bervariasi dan Sasaran penguatan harus
jelas
Model Penguatan

Ada berbagai jenis model dalam memberikan


penguatan diantaranya adalah :
 Penguatan seluruh kelompok
Pemberian penguatan kepada seluruh anggota
kelompok dalam kelas dapat dilakukan secara
terus menerus  seperti halnya pada pemberian
penguatan untuk individu
 Penguatan partial
Penguatan partials ama dengan penguatan sebagian
– sebagian atau tidak berkesinambungan, diberi
kepada siswa untuk ebagian dari responya. ( tidak
menyalahkan dan tidak juga membenarkan )

 Penguatan perorangan
Penguatan perorangan merupakan pemberian
penguatan secara khusus,  misalnya  menyebut
kemampuan, penampilan, dan nama siswa yang
bersangkutan adalah lebih efektif dari pada tidak
menyebut apa – apa.
Kelebihan Dalam Pemberian Penguatan
Dalam Pembelajaran

Penguatan dalam proses pembelajaran mempunyai


beberapa kelebihan atau manfaat antara lain:
 Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa
terhadap materi.
 Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan
produktif.
 Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu
sendiri.
 Dapat meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif.
 Dapat mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya
secara mandiri.
Kelemahan Dalam Pemberian Penguatan
Dalam Pembelajaran
 Walaupun pemberian penguatan sifatnya sederhana
dalam pelaksanaannya, namun dapat pula pemberian
penguatan yang diberikan kepada siswa justru
membuat siswa enggan belajar karena penguatan yang
diberikan tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan
siswa tersebut. Pemberian penguatan yang berlebihan
juga akan berakibat fatal. Misalnya, pemberian
penguatan berupa hadiah secara terus-menerus dapat
mengakibatkan siswa menjadi bersifat materialistis

Anda mungkin juga menyukai