0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
1. Keterampilan memberi penguatan merupakan kemampuan guru untuk memberikan respon terhadap perilaku positif siswa agar perilaku tersebut ditingkatkan dan diulangi. Pemberian penguatan oleh guru penting untuk mendorong siswa belajar lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
2. Keterampilan mengadakan variasi berguna untuk mengatasi kejenuhan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Variasi dalam
1. Keterampilan memberi penguatan merupakan kemampuan guru untuk memberikan respon terhadap perilaku positif siswa agar perilaku tersebut ditingkatkan dan diulangi. Pemberian penguatan oleh guru penting untuk mendorong siswa belajar lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
2. Keterampilan mengadakan variasi berguna untuk mengatasi kejenuhan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Variasi dalam
1. Keterampilan memberi penguatan merupakan kemampuan guru untuk memberikan respon terhadap perilaku positif siswa agar perilaku tersebut ditingkatkan dan diulangi. Pemberian penguatan oleh guru penting untuk mendorong siswa belajar lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
2. Keterampilan mengadakan variasi berguna untuk mengatasi kejenuhan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Variasi dalam
Keterampilan memberikan penguatan atau reinforcement (dalam Bahasa Inggris), secara garis besar dapat dimaknai sebagai kemampuan guru dalam memberikan respon terhadap perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar, agar siswa terdorong untuk meningkatkan perilaku positif tersebut. Pada dasarnya istilah penghargaan, hadiah, pujian yang sering disama artikan dengan penguatan memiliki kedudukan sebagai bagian dalam keterampilan dalam memberi penguatan. Pemberian penguatan oleh guru terhadap perilaku siswa akan mendorong siswa tersebut agar berbuat lebih baik lagi. Mulyani Soemantri dan Johar Permana (1998/1999: 272) menyatakan bahwa memberi penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan atau respons terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut disaat yang lain. Kemudian tidak jauh berbeda dengan pendapat tersebut Marno dan Idris (2010:132) mendefinisikan penguatan sebagai respon positif yang diberikan guru kepada siswa atas perilaku positif yang dicapai dalam proses belajarnya, dengan tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut. Keterampilan memberi penguatan ini termasuk keterampilan yang wajib dimiliki guru, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Keterampilan dasar memberi penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena terkadang guru bersikap dengin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Tentu hal tersebut dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif. Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat pendidikan yang menyenangkan berupa pujian, hadiah dan tanda penghargaan yang bertujuan untuk memperkuat tingkah laku anak didik yang sudah baik, atau juga sebagai suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon positif dari guru kepada anak didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian penguatan ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar anak didik lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan siswa agar mengulangi lagi perbuatan yang baik, walaupun pemberian penguatan sangat mudah pelaksanaannya, namun kadang-kadang banyak diantara guru yang tidak melakukan pemberian penguatan kepada muridnya yang melakukan perbuatan baik. Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkh laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagi suatu tindak dorongan ataupun koreksi. Atau, penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengajar atau membesarkan hati siswa agar lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar. 2. Keterampilan mengadakan variasi Belajar mengajar adalah ketrampilan dasar mengajar yang termasuk di dalamnya ketrampilan mengadakan variasi yang berguna bagi siswa dan guru untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan yang di alami siswa maupun guru dalam proses pembelajaran dan untuk mengatasi kondisi ruangan yang tidak nyaman serta proses pembelajaran yang sudah tidak efektif. Dengan memperbaiki gaya mengajar saja belum dapat mengatasi persoalan yang terjadi, namun dengan harapan bervariasinya proses penbelajaran yang di berikan akan membuat siswa nyaman melaksanakan pembelajaran di kelas dan suasana kelas menjadi lebih kondusif dan efisien. Variasi dalam kegiatan belajar mengajar adalah perubahan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Keterampilan mengadakan variasi ini dapat juga dipakai untuk pengunaan keterampilan mengajar yang lain, seperti dalam mengunakan ketrampilan bertanya memberi pengutan, menjelaskan dan sebagainya(saud,2010:70). Keterampilan mengadakan variasi adalah suatu proses perubahan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan serta berubahnya mood siswa dalam proses pembelajaran untuk menerima bahan pengajaran yang di berikan guru dan memusatkan perhatian siswa sehingga siswa agar dapat selalu aktif dan terfokus dalam proses pembelajaran. Keterampilan mengadakan variasi ini juga dapat digunakan untuk penggunaan lketerampilan mengajar yang lain, seperti dalam menggunakan keterampilan bertanya, memberi penguatan, menjelaskan dan sebagainya.
Tujuan Mengadakan Variasi
Dalam mengadakan variasi dalam sebuah pembelajaran guru perlu mengerti dan memahami terlebih dahulu apa sebenarnya tujuan dari mengadakan variasi tersebut. Setelah guru mengetahui hal tersebut maka guru akan lebih mudah menerapkan pembelajaran di dalam kelas. Adapun tujuan pokok dari pengadaan variasi dalam kelas antara lain : 1) Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek pembelajaran 2) Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik. 1. Meningkatkan kadar CBSA dalam proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa dengan berbagai tingkat kognitif. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu