Anda di halaman 1dari 6

Resume : KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMBERIKAN PENGUATAN

Mata kuliah : MICRO TEACHING


Dosen pengampuh : Dr. SRI DEWI LISNAWATY, S.Ag., M.Si.

Nama: WAHYUNINGTIAS (191200027)

Hubungan antara bertanya dan memberi penguatan

A. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang
terkenal. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal
seperti stimulasi efektif yang mendorong kemampuan berfikir, seperti:
Merangsang kemampuan berfikir siswa
Membantu siswa dalam belajar
Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri
Meningkatkan kemampuan berfikir siswa dari kemampuan berfikir tingkat
rendah ke tingkat yang lebih tinggi
Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan

Menurut Saiful Bahri Djamarah, keterampilan bertanya merupakan sejumlah


pertanyaan yang secara logis dan relevan diajukan guru kepada siswa di dalam
kelas. Keterampilan bertanya ini sangat diperlukan oleh guru di dalam proses
belajar mengajar. Komponen yang penting dalam bertanya antara lain harus jelas
dan ringkas. Menstruktur pertanyaan perlu juga diperhatikan. Pertanyaan yang
disajikan guru diarahkan dan ditujukan pada pelajaran yang memiliki informasi
yang relevan dengan materi pelajaran, untuk membantu siswa mencapai tujuan
pelajaran yang telah ditetapkan.
Keterampilan bertanya menjadi penting jika dihubungkan dengan pendapat yang
mengatakan “berfikir itu sendiri adalah bertanya”. Maka, untuk menciptakan
kehidupan interaksi mengajar belajar perlunya guru menimbulkan teknik tanya
jawab atau dialog. Penggunaan teknik Tanya jawab biasanya baik digunakan untuk
maksud-maksud yang diperlukan untuk menyimpulkan atau mengikhtisarkan
pelajaran atau apa yang dibaca. Tanya jawab dapat membantu tumbuhnya perhatian
siswa pada pelajaran serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan
pengetahuan dan pengalamannya sehingga pengetahuannya menjadi fungsional.
Adapun komponen-komponen yang termasuk dalam keterampilan dasar bertanya
meliputi:
Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Pemberian acuan, supaya siswa dapat menjawab dengan tepat, dalam mengajukan
pertanyaan guru perlu memberikan informasi-informasi yang menjadi acuan
pertanyaan.
Pemusatan kea rah jawaban yang diminta: pemusatan dapat dikerjakan dengan cara
memberikan pertanyaan yang luas (terbuka) yang kemudian mengubahnya menjadi
pertanyaan yang sempit.
Pemindahan giliran menjawab: dapat dikerjakan dengan cara meminta siswa yang
berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama.
Penyebaran pertanyaan: dengan maksud tertentu guru dapat melemparkan
pertanyaan keseluruh kelas, kepada peserta didik tertentu, atau menjabarkan
respons siswa kepada peserta didik yang lain.
Pemberian waktu berfikir: dalam mengajukan pertanyaan guru harus berdiam diri
sesaat sebelum menunjukkan peserta didik merespons pertanyaannya.
Pemberian tuntutan: bagi p pengungkapan peserta didik yang mengalami kesukaran
dalam menjawab pertanyaan, srategi ini perlu dilakukan dimana meliputi
pengungkapan pertanyaan dengan bentuk atau cara yang lain yang lebih sederhana,
atau mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya.
Sedangkan komponen-komponen yang termasuk ke dalam keterampilan
bertanya lanjutan yaitu:
Pengubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan: untuk pengembangan berfikir
siswa perlu dilakukan pengubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan.
Urutan pertanyaan: pertanyaan yang diajukan haruslah mempunyai urutan yang
logis.
Melacak: untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan
jawaban yang dikemukakan, keterampilan melacak perlu dipunyai oleh guru.
Melacak dapat dikerjakan dengan meminta siswa memberikan penjelasan tentang
jawabannya, memberi alasan, memberikan contoh yang relevan, dan sebagainya.
Keterampilan mendorong terjadinya interaksi antar peserta didik.
Teknik dasar bertanya dilakukan dalam proses pembelajaran antara
lain:
Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan langsung diajukan kepada
semua peserta didik, dan memberikan waktu secukupnya untuk
berfikir menjawabnya.
Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan.
Mempersilahkan peserta didik untuk menjawab.
Memotivasi peserta didik agar mendengarkan jawaban.

Jenis-kenis pertanyaan menurut tujuannya:


Pertanyaan permintaan (compliance question) pertanyaan harapan agar siswa
mematuhi perintah.
Pertanyaan retoris (rhetorical question), menghendaki jawaban guru.
Pertanyaan mengerahkan (prompting question) pertanyaan yang diajukan untuk
mengarahkan siswa dalam proses berfikir.
Pertanyaan menggali (probing question) pertanyaan lanjutan yang akan mendorong
siswa untuk lebih mendalami jawabannya.
Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom (kognitif, afektif, dan psikomotor).
Pertanyaan menurut luas dan sempit sasaran.
B. Keterampilan Memberi Penguatan
Pada umumnya penghargaan memberi pengaruh positif terhadap kehidupan
manusia, karena dapat mendorong dan memperbaiki tingkah laku seseorang
serta meningkatkan usahanya. Untuk kegiatan proses pembelajaran,
penghargaan mempunyai arti tersendiri. Semua penghargaan ini tidak
berwujud materi, melainkan dalam bentuk kata-kata, senyuman, anggukan,
dan sentuhan. Pada dasarnya antara keterampilan bertanya saling terkait satu
sama lainnya.
Penguatan itu sendiri adalah respons terhadap satu tingkah laku positif yang
dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku
tersebut. Penguatan harus mendapatkan perhatian yang serius, dimana ada
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan keterampilan
penguatan antara lain:
Hindari komentar negative jika peserta didik tidak mampu menjawab
pertanyaan dan jangan dibentak atau dihina.
Kehangatan, arrtinya perlihatkan dalam gerakan, mimic, suara, serta
anggukan yang serius.
Kesungguhan, dilaksanakan dengan serius tidak basa-basi.
Bermakna, jika guru bertanya dan peserta didik menjawab maka guru harus
menjawab seperti bagus, tepat.
Perlu ada variasi, seperti anggukan, senyum, sentuhan, bagus, gerakan
tangan.
Seyogjanya, guru harus melatih berbagai jenis penguatan dan
pembiasaan diri untuk menerapkan dalam pembelajaran,
sehingga pembelajaran tidak hanya sekedar berisi sajian materi
untuk dikuasai oleh peserta didik, tetapi bermuatan nilai-nilai
edukatif untuk membentuk pribadi-pribadi yang selalu saling
menghargai.
Dalam memberikan penguatan diperlukan penggunaan komponen
keterampilan yang tepat. Komponen tersebut yaitu :
Penguatan Verbal
Pujian dan dorongan yang diucapkan oleh guru untuk respon atau tingkah
laku siswa adalah penguatan verbal. Ucapan tersebut dapat berupa kata-kata
; bagus, baik, betul, tepat, benar dan lain-lain. Dapat juga berupa kalimat.

- Penguatan Gestural
Pemberian penguatan gestural sangat erat sekali dengan pemberian
penguatan verbal. Ucapan atau komentar yang diberikan guru terhadap
respon, tingkah laku, pikiran siswa dapat dilakukan dengan mimik yang
cerah, dengan senyum, mengangguk, acungan jempol, tepuk tangan dan
lain-lain.
- Penguatan Kegiatan
Perlu diperhatikan bahwa dalam memilih kegiatan atau tugas hendaknya
dipilih yang memiliki relevansi dengan tujuan pelajaran yang dibutuhkan
dan digunakan siswa. Contoh peguatan kegiatan : pulang lebih dulu, diberi
waktu istirahat lebih, berolah raga, menjadi ketua, dan lain-lain yang
menyenangkan.

- Penguatan Mendekati
Penguatan mendekati siswa secara fisik dipergunakan untuk memperkuat
penguatan verbal, penguatan tanda, dan penguatan sentuhan. Contoh :
berdiri di samping siswa, berjalan dekat siswa, duduk dekat kelompok
diskusi dan berjalan maju.

- Penguatan Sentuhan
Penguatan sentuhan adalah merupakan penguatan yang terjadi bila guru
secara fisik menyentuh siswa, misalnya menepuk bahu, berjabat tangan,
mengusap kepala, merangkulnya, menaikkan tangan siswa, yang semuanya
ditunjukan untuk penghargaan penampilan, tingkah laku atau kerja siswa.

- Penguatan Tanda
Penguatan tanda adalah penghargaan yang diberikan oleh guru kepada siswa
menggunakan berbagai macam simbol baik berupa benda ataupun tulisan.
Contoh tulisan : ijazah, sertifikat, dan lain-lain. Contoh penguatan benda :
bintang, piala, medali, buku, gembang gula, dan lain-lain.
Supaya penguatan yang diberikan oleh guru tepat sasaran. Pemberian
penguatan di dalam pembelajaran harus memperhatikan beberapa prinsip
pemberian penguatan, sebagai berikut :
Hangat dan Antusias
Kehangatan yang ditampilkan oleh guru secara psikologis berdampak
positif terhadap siswa. Kehangatan tersebut dapat mencairkan suasana kaku,
diam, ramai, dan tegang menjadi kondusif.
Sikap antusias dalam batas kewajaran atau tidak berlebihan punya makna
sendiri di hati siswa. Melihat gurunya antusias, siswa yang tadinya malas,
mengantuk, capek, atau melakukan aktivitas lain menjadi tertarik ikut di
dalam pembelajaran. Jadi apabila sebelumnya hanya sebagian siswa yang
aktif di dalam pembelajaran, sikap antusias yang ditampilkan guru dapat
menarik yang belum aktif menjadi aktif.

- Kebermaknaan
Penguatan yang diberikan oleh guru sangat berarti atau bermakna bagi
siswa. Mereka merasa lebih percaya diri, merasa dihargai, merasa
diperhatikan, merasa berhasil dalam belajar, merasa terpuji dan tersanjung.
Perasaan ini berdampak terhadap mental mereka. Siswa jadi lebih berani
mengemukakan pendapatnya, meningkat rasa ingin tahunya, dan lebih
percaya diri. Dengan demikian diharapkan partisipasinya menjadi lebih baik
pada\ kesempatan berikutnya.

- Menghindari respon negatif


Kadangkala siswa kurang baik dalam mengungkapkan buah pikirannya di
dalam kelas atau bahkan bisa jadi pendapat tersebut keliru. Seorang guru
profesional berusaha membesarkan hati siswa dengan tanggapan yang
positif. Tidak langsung menyalahkan atau menghakimi siswa di hadapan
teman-temannya.
Pemberian penguatan dengan segera
Penguatan seharusnya diberikan dengan segera setelah muncul tingkah laku
atau respon dari siswa. Penguatan yang ditunda pemberiannya, cenderung
menyebabkan menjadi kurang efektif. Agar dampak positif yang diharapkan
tidak menurun bahkan hilang, penguatan haruslah diberikan segera setelah
siswa menunjukkan respon yang diharapkan. Dengan kata lain, tidak ada
waktu tunggu antara respon yang ditunjukkan dengan penguatan yang
diberikan.

Pemberian penguatan dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa


kelebihan atau manfaat apabila dapat dilakukan dengan tepat, antara lain:
Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap materi.
Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan produktif.
Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri.
Dapat meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif.
Dapat mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri.
(Badarudin : 2011)

Disamping itu, ada pula kelemahan dalam pemberian penguatan dalam


pembelajaran dimana dapat pula pemberian penguatan yang diberikan
kepada siswa justru membuat siswa enggan belajar karena penguatan yang
diberikan tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan siswa tersebut.

Pemberian penguatan yang berlebihan juga akan berakibat fatal. Misalnya,


pemberian penguatan berupa hadiah secara terus-menerus dapat
mengakibatkan siswa menjadi bersifat materialistis.

SOAL:
1. Apakah ada hubungan antara bertanya dan memberikan pengeuatan?

Jawab: Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta proses dari seseorang
yang dikenai. respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-
hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif
yang mendorong kemampuan berpikir sedangkan penguatan ialah sebagai satu
bagian kegiatan dalam proses pembelajaran dan mempunyai tujuan

2. Mengapa keterampilan bertanya dan memberi penguatan dianggap penting dalam


pembelajaran?

Jawab: Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap materi. Dapat
mendorong siswa untuk berbuat baik dan produktif. Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan
diri siswa itu sendiri. Dapat meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif

3. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan bertanya?

Jawab:
- Membentuk kelompok belajar dalam kegiatan pengamatan dan bertanya
- Memberikan pertanyaan pancingan
- Mencari tahu topik pembahasan yang akan dipelajari
- Fokus terhadapa pertanyaan
- Diskusi dan mencatat hasil diskusi
- Menyeleksi pertanyaan
- refleksi

4. mengapa seorang guru harus menguasai keterampilan memberi penguatan ?

1. jawab;memberi penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena


terkadang guru bersikap dingin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di
kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Oleh karena itu sebagai seorang
guru kita harus dituntut bersikap baik dan memberikan contoh hal hal yg positif yg
dapat dipraktekan dalam lingkungan sekolah dan diluar sekolah

Anda mungkin juga menyukai