Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

Mata kuliah : Ketrampilan Dasar Mengajar


Semester :VA &B
SKS :3
Pengampu : Prof. Dr. Suswandari, M. Pd

UJIAN AKHIR SEMESTER

SELAMAT MENGERJAKAN

Nama : Muhamad Farras Muhadzdzib


Matkul : Kterampilan Dasar Mengajar
Nim : 0602520021
Kelas : A T/A20

1. A. Cara membuka pelajaran yang baik

Dalam memulai pembelajaran di kelas ada beberapa langkah-langkah yang harus


diketahui oleh guru, pembukaaan yang baik akan menarik dan jadi pemantik semangat bagi
peserta didik pada saat pembelajaran di mulai.maka sangat penting bagi seorang guru untuk
membawakan pembukaan yang baik dan menarik.

Prinsip pembukaan pembelajaran yang baik yaitu bermakna, berkesinambungan,


antusiasme, fleksibel, menggunakan komunikasi yang hangat, memakai prinsip teknis membuka
pelajaran, tidak berbelit-belit, singkat, padat dan jelas serta dapat meningkatkan perhatian
siswa.

Cara membuka pelajaran yang baik dan menarik, tidak sekadar salam, perkenalan diri
dan memberitahu materi yang akan diajarkan saja, tetapi lebih dari itu. Anda perlu tahu gesture
yang tepat untuk menyampaikan pembukaan dan kata-kata untuk menyuntikkan semangat
pada siswa. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini merupakan cara membuka pelajaran
yang bisa Anda lakukan, di antaranya yaitu :

 Menyapa Siswa dengan Semangat


 Menarik Perhatian Siswa
 Memberi Motivasi Kepada Siswa
 Menerangkan Materi dan Hal-hal yang Terkait Sebelumnya
B. Cara Menutup Pelajaran yang Baik

Penutupan pembelajaran merupakan langkah terakhir dalam proses pembelajaran di


kelas, dengan mengemukakan kembali apakah pelajaran yang telah dijelaskan. Keterampilan
penutupan yang menarik harus dimiliki guru, mengingat kemajuan hasil belajar siswa dapat
meningkat pada akhir pelajaran ketika dijabarkan kembali pokok-pokok materi yang telah
dijelaskan.

Selain pembukaan, kemampuan menutup pelajaran juga hal penting yang harus
diperhatikan. Pasalnya tidak semua siswa dapat memahami dan menyerap materi pelajaran
dengan baik sampai akhir. Berikut cara menutup pelajaran yang bisa dilakukan, di antaranya
yaitu:

 Meninjau Kembali Materi Pertemuan Tersebut


 Evaluasi Pembelajaran
 Memberi Dorongan Sosial

2.
Johanna Kasin Lemlech, dalam bukunya Drs. Cecep Wijaya & Drs. A. Tabrani Rusyan
mengatakan bahwa “Classroom management is the orchestration of classroom life : planning
curriculum, organizing procedures and resources, arranging the environment to maximize
efficiency, monitoring student progress, anticipating potential problems.“4 Menurut definisi ini,
yang dimaksud dengan manajemen kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata
kehidupan kelas dimulai dari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber
belajarnya, pengaturan lingkungannya untuk memaksimumkan efisiensi, memantau kemajuan
siswa, dan mengantisipasi masalahmasalah yang mungkin timbul.

Drs. Syaiful Bahri Djamarah berpendapat bahwa “manajemen kelas adalah suatu upaya
memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses
interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.”

Tujuan Manajemen Kelas

Tujuan Manajemen Kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan,
baik secara umum maupun khusus.Secara umum tujuan manajemen kelas adalah penyediaan
fasilitas yang membantu siswa agar dapat belajar dan bekerja serta mampu menciptakan
suasana sosial yang dapat memberikan kepuasaan, kedisipilinan, mampu mengembangkan
kognitif, afektif, dan inspirasi siswa. Kemudian dijelaskan juga tujuan dari pelaksa Sudirman
(2007:313) menjelaskan bahwa manajemen kelas bertujuan sebagai berikut:
o Mengupayakan pengajaran agar dapat dilakukan secara maksimal , sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
o Sebagai upaya memberi kemudahan bagi guru dalam melihat, mengamati setiap kemajuan
atau perkembangan yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran,
o Memberi kemudahan bagi guru dalam mengetahui dan memberikan solusi atas
permasalahan yang bersifat urgen untuk dapat didiskusikan di kelas sebagai upaya
melakukan perbaikan pengajaran di masa yang akan datang.

3. Penguasaan keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan hal yang penting
untuk menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna. Guru yang baik mampu mengajukan
pertanyaan dengan baik. Pada umumnya guru belum berhasil menggunakan teknik bertanya
efektif. Proses pembelajaran berlangsung monoton, membosankan manakala selama berjam-
jam guru menjelaskan materi tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik sekedar pertanyaan
pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir.
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam suatu proses komunikasi,
termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau
pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau
menumbuhkan jawaban (respon) dari peserta didik. Pada proses pembelajaran pengajuan
pertanyaan berlangsung begitu saja pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup, tanpa disadari sampai dimana tahapan-tahapan keterampilan bertanya
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan pada penerapan model-model
pembelajaran yang dirancang.

Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya

 Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan guru harus diungkapkan
secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh siswa
sesuai dengan taraf perkembangannya.
 Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, kadang-kadang guru perlu
memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan
jawaban yang diharapkan dengan siswa, contoh: Kita ketahui bahwa pasar adalah
tempat bertemu penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Coba kamu
sebut faktor penyebab lain yang mengakibatkan orang untuk berbelanja ke pasar.
 Pemindahan giliran. Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang
siswa karena jawaban siswa benar atau belum memadai.

4. PENGERTIAN REWARD
Menurut Pradja (1978) Reward adalah hadiah, pembalas jasa, alat pendidikan yang
diberikan kepada siswa yang telah mencapai prestasi baik.
reward merupakan segala yang diberikan guru berupa penghargaan yang
menyenangkan perasaan yang diberikan kepada siswa atas dasar hasil baik yang telah dicapai
dalam proses pendidikan dengan tujuan memberikan motivasi kepada siswa, agar dapat
melakukan perbuatan terpuji dan berusaha untuk meningkatkannya. Contoh reward sebagai
berikut :

a. pujian yang mendidik


b. memberi hadiah
c. mendoakan
d. menepuk pundak
e. memberikan penghormatan
f. Mendekati empat duduk siswa
g. Memberikan senyum yang menyejukkan
h. Memberikan keyakinan untuk maju

Punishment/ hukuman adalah penderitaan yang diberikan atau ditimbulkan


dengan sengaja oleh seseorang (orang tua, guru, dan sebagainya) sesudah terjadi suatu
pelanggaran, kejahatan atau kesalahan. Contoh punishment sebagai berikut :
a. menasehati,
b. memberi arahan
c. melarang melakukan sesuatu
d. menegur
e. membentak
f. memukul tidak keras
g. bahkan meminta wali murid memberi sanksi

5. Dalam bidang profesi guru yaitu meliputi mendidik dan mengajar. Mendidik berarti
meneruskan dan mengembangkan nilai . nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai