Anda di halaman 1dari 4

Resume

Keterampilan Bertanya dan Memberikan Penguatan


Dosen Pengampu ( Dr. Sri Dewi Lisnawaty. S.Ag., M.Si )

Nama : Miftahul Jannah


NIM : 191200030

A. Keterampilann Bertanya

1. Pengertian Keterampilan Bertanya


Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah setiap pertanyaan
yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa-siswi merupakan pengertian
dari bertanya. Dalam proses belajar-mengajar, tujuan pertanyaan yang diajukan
oleh guru adalah agar siswa-siswi belajar, artinya memperoleh pengetahuan
(informasi) dan meningkatkan kemampuan berpikir. Bertanya merupakan ucapan
verbal yang meminta proses dari seseorang yang dikenai. respon yang diberikan
dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong
kemampuan berpikir.

2. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya


a) Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
b) Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, kadang-kadang guru
perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi
yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dengan siswa.
c) Pemindahan giliran. Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih
dari seorang siswa karena jawaban siswa benar atau belum memadai.
d) Penyebaran. Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya didalam
pelajaran, guru perlu menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara
acak.
e) Pemberian waktu berpikir.
f) Pemberian tuntunan. Bila siswa itu menjawab salah satu atau tidak dapat
menjawab, guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa agar ia
dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.

3. Prinsip-prinsip keterampilan bertanya


a) Kehangatan dan antusias. Kita perlu menunjukkan kepada seluruh peserta
didik bahwa kita menguasai persoalan yang dibahas dan pertanyaan yang
kita ajukan memang sangat menarik, bukan asal-asalan bertanya.
b) Jangan mengulang pertanyaan apabila peserta didik tak mampu
menjawabnya.
c) Hal ini dapat menyebabkan menurunya perhatian dan partisipasi.
d) Jangan mengulang-ulang jawaban peserta didikd.
e) Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum peserta didik
memperoleh kesempatan untuk menjawabnya.
f) Usahakan agar peserta didik tidak menjawab pertanyaan secara serempak,
sebab kita tidak mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab dengan
benar dan siapa yang salah.
g) Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan diajukan lebih terdahulu kepada seluruh siswa. Kemudian guru
menunjuk salah seorang untuk menjawab.
h) Pertanyaan ganda, guru kadang mengajukan pertanyaan yang sifatnya
ganda. Menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa.

4. Tujuan Keterampilan Bertanya


Menurut Nasution tujuan keterampilan bertanya adalah:
a) Mendorong anak berpikir untuk memecahkan suatu soal.
b) Membangkitkan pengertian yang lama atau yang baru.
c) Menyelidiki dan menilai penguasaan murid tentang bahan pelajaran, dulu
sering bercorak pertanyaan ingatan, sebaiknya juga pertanyaan pikiran.
d) Membangkitkan minat siswa untuk sesuatu, sehingga timbul keinginan
untuk mempelajarinya.
e) Mendorong menggunakan pengetahuan dalam situasi-situasi lain.

B. Pengertian Keterampilan Memberi Penguatan

1. Pengertian Keterampilan Memberi Penguatan


Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat pendidikan yang
menyenangkan berupa pujian, hadiah dan tanda penghargaan yang bertujuan
untuk memperkuat tingkah laku anak didik yang sudah baik, atau juga sebagai
suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon positif dari guru
kepada anak didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian
penguatan ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar anak didik lebih giat
berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan siswa agar mengulangi lagi
perbuatan yang baik, walaupun pemberian penguatan sangat mudah
pelaksanaannya, namun kadang-kadang banyak diantara guru yang tidak
melakukan pemberian penguatan kepada muridnya yang melakukan perbuatan
baik.

2. Komponen Keterampilan Memberi Penguatan


Penguatan dapat dikelompokan kedalam dua jenis, yaitu penguatan verbal
maupun non verbal. Komponen-komponen penguatan dari kedua jenis tersebut
sebagai berikut :
a) Penguatan Verbal
Penguatan verbal biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan
menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan, dan sebgainya.
Komentar ungkapan, pujian.
b) Penguatan Non Verbal
Penguatan non verbal yaitu respon terhadap prilaku belajar siswa yang
dilakukan tidak dengan kata-kata atau ucapan lisan, melainkan perbuatan
belajar siswa.
3. Tujuan penguatan Memberi Penguatan
a) Meningkatkan perhatian siswa. Melalui penguatan yang diberikan guru
terhadap perilaku siswa maka siswa akan merasa diperhatikan oleh
gurunya. Dengan demikian perhatian siswa semakin meningkat seiring
dengan perhatian guru melalui respon yang diberikan gurunya.
b) Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Upaya
memelihara dan membangkitkan motivasi belajar siswa, senantiasa harus
dilakukan oleh guru yaitu melalui penguatan. Apabila perhatian siswa
semakin baik, maka dengan sendirinya motivasi belajarnya pun semakin
baik pula.
c) Memudahkan belajar siswa. Untuk memudahakan belajar siswa harus
ditunjang oleh kebiasaan-kebiasaan positif dalam pembelajaran, yaitu
dengan memberikan respon (penguatan) yang akan semakin mendorong
keberanian siswa untuk mencoba bereksplorasi dan terhindar dari perasaan
takut salah dalam pembelajaran.
d) Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa. Rasa percaya diri merupakan
modal dasar dalam belajar, perasaan negatif yang akan mempengarui
terhadap kualitas proses pembelajaran harus dihindari. Upaya untuk
memperkecil perasaan-perasaan negatif dalam belajar yaitu melalui
pemberian penguatan atau respon yang diberikan oleh guru terhadap
sekecil apapun perbuatan belajar siswa.
e) Memelihara kelas yang kondusif. Suasana kelas yang menyenangkan aman
dan dinamis, akan mendorong aktifitas belajar siswa lebih maksimal.
Melalui penguatan yang dilakukan oleh guru, suasana kelas akan lebih
demokratis sehingga siswa akan lebih bebas untuk mengemukakan
pendapat, mencoba, dan melakukan perbuatan-perbuatan belajar lainnya.
Hal ini sebagai dampak adanya respon yang mengiringi terhadap proses
dan hasil belajar yang dilakukan oleh siswa.
f) Mengontrol dan memodifikas tingkah laku siswa serta mendorong
munculnya prilaku. Penguatan yang diberikan oleh guru akan dapat
mengontrol dan juga merubah prilaku siswa dalam proses belajar mengajar
serta mendorong munculnya prilaku yang positif dari siswa.
Question:
1.apakah ada hubungan antara bertanya dan memberikan penguatan.?
Jawab:
Pada dasarnya antara keterampilan bertanya saling terkait satu sama lainnya.
Penguatan itu sendiri adalah respons terhadap satu tingkah laku positif yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebu
2.mengapa keterampilan bertanya dan memberi penguatan di anggap penting
dalam pembelajaran?
Jawab:
Keterampilan Bertanya Dalam proses pembelajaran bertanya berperan penting
karena pertanyaan guru dapat menstimulus dan mendorong siswa untuk berpikir.
Pertanyaan yang diajukan guru juga dapat meningkatkan partisipasi dan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar
3.bagai mana cara meningkatkan keterampilan bertanya?
Jawab:
Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada suatu kegiatan,
pertanyaan-pertanyaan yang terlontar hal penting. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
datang dari guru itu sendiri maupun dari siswa. Sayang, pada banyak kelas kita,
kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan yang bermutu atau bahkan
dalam kuantitas saja masih sangat terbatas
4.Mengapa seorang guru harus menguasai keterampilan memberi penguatan?
Jawab:
Keterampilan dasar memberi penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena
terkadang guru bersikap dengin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di
kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Tentu hal tersebut dapat
mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai