Anda di halaman 1dari 20

MICRO TEACHING

KELOMPOK 2
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
MENURUT
WINA SANJAYA
Keterampilan dasar penguatan
(reinforcement) adalah ”Segala bentuk
respon yang merupakan bagian dari
modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah
laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan
informasi atau umpan balik atas perbuatan
atau respon siswa”.
SECARA PSIKOLOGIS

Secara psikologis setiap orang membutuhkan


penghargaan terhadap sesuatu usaha yang telah
dilakukannya.

Penghargaan diberikan tidak selalu harus dalam


bentuk materi, namun bisa dalam bentuk
memberikan pujian.
TUJUAN & MANFAAT
PENGUATAN
TUJUAN
Penguatan sebagai salah satu bentuk
keterampilan dasar mengajar dimaksudkan untuk
memberikan informasi maupun koreksi terhadap
proses belajar yang telah dilakukannya yang
tujuannya untuk mengetahui tingkat kemampuan.

Tujuan dan fungsi dari penguatan


yaitu untuk lebih mengefektifkan
proses dan hasil pembelajaran
MANFAAT
MENINGKATKAN PERHATIAN
01 SISWA.

02 MEMBANGKITKAN DAN MEMELIHARA


MOTIVASI BELAJAR SISWA.

03 MEMUDAHKAN SISWA BELAJAR. BERKAITAN DENGAN


GURU SEBAGAI FASILITATOR.
04 MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA.

05 MEMELIHARA IKLIM KELAS YANG KONDUSIF. SUASANA KELAS


YANG KONDUSIF AKAN MENJADIKAN AKTIVITAS BELAJAR
LEBIH MAKSIMAL.
BENTUK & JENIS
PENGUATAN
PENGUATAN
VERBAL
Respon yang diberikan oleh guru
kepada siswa dalam bentuk
penguatan kata-kata/lisan.

Penguatan secara verbal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara


antara lain:
a) Kalimat seperti; kata bagus, baik, luar biasa, ya, betul, tepat, , atau
kata-kata yang sejenis.
b) Penguatan verbal dalam bentuk kalimat, seperti; pekerjaanmu rapi
sekali, cara anda menyampaikan argumentasi sudah tepat dll.
PENGUATAN NON VERBAL

Merupakan respon yang dilakukan terhadap


perilaku belajar peserta didik, dengan
perbuatan atau isyarat-isyarat tertentu yang
menunjukan pertautan dengan perbuatan
belajar siswa.
PENGUATAN NON VERBAL DAPAT DILAKUKAN
DENGAN BEBERAPA CARA, SEPERTI :

01 MIMIK DAN GERAKAN BADAN

02 GERAK MENDEKATI

03 SENTUHAN

04 KEGIATAN YANG MENYENANGKAN

05 PEMBERIAN SIMBOL ATAU BENDA

06 PENGUATAN TAK PENUH


PRINSIP PENGGUNAAN
PENGUATAN
KEHANGATAN DAN
KEANTUSIASAN

Setiap pemberian penguatan baik penguatan


verbal maupun non-verbal harus disertai
ketulusan dan keihlasan semata-mata
menghargai perbuatan siswa, agar dalam
siswa melakukannya bisa dengan sungguh-
sungguh. Misalnya dengan mimik muka yang
gembira, suara yang meyakinkan, atau isyarat
yang menunjukkan tanda surprise, dan lain
sebagainya.
KEBERMAKNAAN

Jenis dan bentuk penguatan yang diberikan


harus memiliki makna bagi siswa, yaitu setiap
jenis atau bentuk penguatan yang diberikan,
baik melalui kata-ata, isyarat maupun bentuk
penguatan lain yang sejenis, harus dipilih dan
disesuaikan dengan makna yang terkandung
di dalamnya. Kebermaknaan ini baik dari segi
akademik maupun non akademik.
MENGHINDARI
PENGUATAN NEGATIF
Dalam memberikan penguatan sebaiknya guru
harus menghindari dari respon-respon negatif.
Misalnya kata-kata kasar dan tidak mendidik,
cercaan, hinaan, isyarat yang menyudutkan
siswa.
Tujuan menerapkan atau memberikan penguatan
dalam pembelajaran, sasaran utamanya yaitu
untuk menciptakan proses pembelajaran yang
kondusif sehingga dapat meningkatkan mutu
proses maupun hasil pembelajaran.
UNSUR PENGGUNAAN
PENGUATAN
SASARAN
PENGUATAN
Ketepatan sasaran tersebut meliputi dua
aspek :

Ketepatan jenis atau bentuk penguatan yang


digunakan (verbal atau non-verbal)

Ketepatan pada siswa yang akan menerima penguatan


tersebut, apakah kepada semua siswa dalam satu
kelompok belajar, atau kepada kelompok tertentu,
atau kepada siswa secara perseorangan.
DILAKUKAN DENGAN SEGERA
Setiap penguatan yang diberikan oleh
guru, hendaknya dilakukan dengan
segera, yaitu pemberian penguatan
(verbal atau non-verbal) diberikan atau
dilakukan bersamaan atau sesaat
setelah perilaku belajar (respon) yang
ditampilkan oleh masing-masing siswa.
PENGUATAN SECARA BERVARIASI

Perilaku yang ditunjukkan siswa dari proses dan


hasil pembelajarannya meliputi tiga unsur yaitu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga jenis
perilaku hasil belajar tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda, dan oleh karena itu
maka jenis maupun bentuk penguatan yang
diberikan oleh guru pun harus disesuaikan.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai