Anda di halaman 1dari 8

5.

Memberi Penguatan

Penguatan merupakan tindakan guru untuk memberikan


Tanggapan positif terhadap perilaku/aktivitas
Siswa sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
Menurut Wartono, penguatan adalah respon terhadap suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Dalam rangka
pengelolaan kelas, dikenal dua bentuk penguatan, yaitu penguatan positif dan
penguatan negatif. 
Dalam kegiatan pembelajaran , tujuan memberi penguatan adalah sebagai berikut:
1. Menimbulkan Perhatian
2. Memelihara Motivasi
3. Memudahkan belajar
4. Meminimalkan perilaku negative dan mendorong
timbulnya perilaku positif siswa.
KOMPONEN KETRAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN

Penguatan pada dasarnya dapat diberikan dalam


dua jenis yaitu :

Verbal Non Verbal


1. Penguatan Verbal.
Penguatan verbal merupakan penguatan yang
paling mudah digunakan dalam kegitan pembelajaran
dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan,
atau dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan
tingkah laku.
dan penampilan siswa yang positif. Contoh:
1) Kata-kata: bagus, baik, luar biasa, yak,
betul.
2) Kalimat: Pekerjaanmu rapi sekali; Wah,
tulisanmu rapid an bagus; Anak-anak yang
lain perlu meniru sikap Dono
2.Penguatan Non-verbal.
Penguatan nonverbal dapat ditunjukkan dengan
berbagai cara sebagai berikut:

a. Mimik dan gerakan badan


b. Gerak mendekati
c. Sentuhan. 
d. Kegiatan yang menyenangkan.
e. Pemberian simbol atau benda.
PRINSIP PENGUATAN

Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif, guru hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip pemberian penguatan sebagai berikut:

1. Kehangatan dan keantusiaasan. Penguatan yang


diberikan guru haruslah disertai dengan kehangatan dan
keantusiasan.
2. Kebermaknaan. Penguatan yang diberikan guru haruslah
bermakna bagi siswa.
3. Menghindari respon negative. Respon negative seperti
kata-kata kasar, cercaan, hukuman, atau ejekan dari guru
merupakan senjata ampuh untuk menghancurkan iklim
kelas yang kondusif maupun kepribadian siswa sendiri.
Di samping ketiga prinsip tersebut di atas, dalam memberikan penguatan, guru
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Sasaran penguatan. Sasaran penguatan yang diberikan oleh guru harus jelas.


Misalnya, memberikan penguatan kepada siswa tertentu. 
2. Penguatan harus diberikan segera. Hal ini bertujuan agar dampak positif yang
diharapkan tidak menurun bahkan hilang, penguatan haruslah diberikan segera
setelah siswa menunjukkan respom yang diharapkan.
3. Variasi dalam penggunaan. Pemberian penguatan haruslah dilakukan dengan
variasi yang kaya hingga dampaknya cukup tinggi bagi siswa yang
menerimanya. 
DAFTAR PUSTAKA
Sukmawati, fatwa (2021). Micro Teaching Teori dan Praktek. Tahta Media Grup.

Winataputra, U. S. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai