Teknik Positive
Reinforcement
Kelompok 1
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, ada lima tujuan positive reinforcement dalam interaksi edukatif sebagai berikut:
1)Meningkatkan perhatian siswa dan membantu siswa belajar apabila pemberian penguatan digunakan secara selektif.
2) Memberi motivasi pada siswa dalam proses pembelajaran.
3) Dipakai untuk mengontrol dan mengubah tingkah laku siswa yang mengganggu, dan meningkatkan cara belajar yang
produktif.
4) Mengembangkan kepercayaan diri siswa untuk mengatur diri sendiri dalam pengalaman belajar.
5) Mengarahkan terhadap pengembangan berfikir yang divergen (berbeda) dalam pengambilan inisiatif yang bebas
Aturan Nomor 2
Manfaat Positive Reinforcemen
1) Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik untuk melakukan
perbuatan positif dan bersikap progresif.
2) Menjadi pendorong bagi anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang telah
memperoleh penghargaan baik dalam tingkah laku sopansantun ataupun semangat
dan motivasinya dalam berbuat yang lebih baik.
3) Seseorang yang menerima ganjaran akan memahaminya sebagai penerimaan
terhadap pribadinya yang menyebabkan merasa tenteram dimana
ketentraman adalah salah satu kebutuhan dari segi psikologi.
4) Membuat pendidik terdorong untuk merubah tingkah lakunya. Penguatan tersebut hendaknya
mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis
dan nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah laku pendidik.
5) Dapat mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang tidak diinginkan.
Prinsip Positive Reinforcement
Syaiful Bahri Djamarah menjabarkan prinsip- prinsip
penggunaan positive reinforcement adalah sebagai berikut:
1. Hangat dan Antusias Kehangatan dan keantusiasan dalam memberikan penguatan
kepada siswa memiliki aspek penting dalam tingkah laku dan hasil belajar siswa.
2. Hindari Penggunaan Penguatan Negatif Pemberian hukuman atau kritik
efektif untuk mengubah motivasi, penampilan, dan tingkah laku siswa.
3. Penggunaan Bervariasi Pemberian penguatan sebaiknya
bervariasi baik komponen maupun caranya.
4. Bermakna Supaya pemberian penguatan menjadi efektif seharusnya
dilaksanakan pada situasi di mana siswa mengetahui adanya hubungan antara pemberian
penguatan terhadap tingkah lakunya dan melihat itu sangat bermanfaat bagi siswa.
Kelemahan Positive Reinforcement
1) Pemberian ganjaran yang berlebihan akan membuat seseorang menganggap
kemampuannya tidak tinggi dari orang lain dan cenderung akan merendahkan
orang lain.
2) Umumnya ganjaran membutuhkan alat tertentu serta
membutuhkan biaya. Oleh karena itu hendaknya guru bijaksana
dalam memberikan positive reinforcement kepada siswa.
Komponen Positive Reinforcement
Guru
S untuk senyap X untuk tutup