Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan
Konseling Kelompok yang diampu oleh Prof. Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. dan Bapak Dr.
Nandang Budiman, M.Si.
Oleh;
NIM : 2010451
Kelas : A
SEKOLAH PASCASARJANA
2021
a. Positive Reinfircement
b. Negative Reinforcement
c. Reward
d. Punishment
Kunci Jawaban
i. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. C
4. A
5. A
ii. Uraian
1. Aplikasi Teori Behavioristik ( Positive & Negatif Reinforcement ) dalam BK
Ivey ( 1987) Menjelaskan bahwa dalam penedekatan behaviour hal yang penting
untuk mengawali konseling adalah mengembangkan kehangatam, empati dan
hubungan supportive. Menurut Corey ( 2005 ) menjelaskan bahwa proses
konseling yang terbangun dalam pendekatan behavioristik terdiri dari
a. Tujuan terapis diarahkan pada memformulasikan tujuan secara spesifik,
jelas, konkrit, dimengerti dan diterima oleh konseli dan konselor
b. Peran dan fungsi konselor/ terapis mengembangkan keterampilan
menyimpulka, reflectin, open ended questioning
c. Kesadaran konseli dalam melakukan terapi dan partisipasi konselor
ketika proses terapi berlangsung akan memberikan pengalaman positif
pada konseli dalam terapi
d. Memberikan kesempatan pada konseli karena kerjasama dan harapan
positif dari konseli akan membuat hubungan terapis lebih efektif.
2. Analisis Kritik Kelebihan dan Kekurangan teknik positif dn negatife
reinforcement
Kelebihan-kelebihan dalam memberikan penguatan bergantung pada guru yang
memberikan penguatan. Apabila guru tersebut sesuai dalam memberikan
penguatan, maka proses pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Adapun beberapa kelebihan dari pemberian penguatan antara lain:
1. Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi terhadap materi.