Anda di halaman 1dari 10

TEORI

BELAJAR
BEHAVIOR
Mata Kuliah : Psikologi
1-B Dlll Keperawatan
Kelompok 2

1. Anissa Sri Rohmawati P3.73.20.1.22.055


2. Elsa Dhea Hapilah P3.73.20.1.22.063
3. Indah Wahyu K P3.73.20.1.22.070
4. Leila Nur Noviazri P3.73.20.1.22.073
5. Jihan Nayla P3.73.20.1.22.071
6. Nabilah Nur Z P3.73.20.1.22.078
7. Sofa Sofiah P3.73.20.1.22.086
Teori Belajar Behavioristik
Dalam buku Teori Belajar dan Konsep Mengajar (2022), teori belajar
behavioristik adalah teori belajar yang fokus pada perubahan perilaku siswa
akibat adanya pengaruh dari luar dan stimulus. Menurut teori belajar
behavioristik, proses belajar terjadi karena adanya hubungan dari rangsangan
dan tanggapan. Teori ini mengedepankan perubahan perilaku peserta didik
sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku peserta
didik diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus
adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon
berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh
guru tersebut
Prinsip Teori Belajar
Behavioristik
01
Apabila seseorang sudah
mampu menunjukkan 03
perubahan perilaku, maka
dikatakan sudah belajar.
Adanya penguatan
(reinforcement), yaitu hal-hal yang
02 bisa memperkuat respon.
Penguatan bisa berupa penguatan
positif dan negatif.
Hal yang paling penting
pada teori ini adalah
stimulus dan respon
karena bisa diamati.
Hukum Teori Belajar Behavioristik
Hergenhahn dan Matthew menyatakan bahwa teori belajar ini mencakup
empat hukum, yaitu:
a.Hukum kesiapan
Hukum kesiapan berarti kegiatan pembelajaran akan memberikan hasil
yang diinginkan jika ada kesiapan.
b.Hukum latihan
Hukum latihan memiliki arti bahwa semakin banyak latihan, semakin
besar peluang untuk berhasil.
c.Hukum efek
Hukum efek berarti efek yang dirasakan oleh peserta didik setelah belajar
akan memotivasi dirinya untuk terus belajar.
d.Hukum sikap
Hukum sikap berarti sikap yang terbentuk setelah melakukan
pembelajaran. Perubahan sikap dipengaruhi oleh hal-hal yang
didapatkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Ciri – Ciri Teori
Behavioristik
a.Teori belajar ini sangat mengutamakan pengaruh lingkungan.

b.Para penganut teori behavioristik berpendapat bahwa hasil pembelajaran


berfokus pada terbentuknya perilaku yang ingin dibentuk.

c.Teori ini lebih mementingkan pembentukan reaksi atau respon.

d.Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu. Contohnya adalah


jika melakukan kesalahan maka harus meminta maaf.

e.Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran.
Kelebihan Teori Behavioristik

Peserta didik selalu


dibiasakan untuk latihan Peserta didik didorong
dan praktik. Mereka dilatih untuk untuk berpikir linier
untuk memiliki unsur-unsur dan konvergen.
kecepatan, spontanitas,
kelenturan, refleks, dan
daya tahan.

Pembelajaran berorientasi
pada hasil yang dapat
diukur dan diamati dan jika
terjadi kesalahan harus
segera diperbaiki.
KekuranganTeori Behavioristik

Teori behavioristik bersifat Berpotensi menimbulkan hukuman,


teacher-centered atau baik hukuman verbal maupun fisik
hanya berpusat pada guru. seperti kata-kata kasar, ejekan, dan
Peserta didik bersifat pasif jeweran yang justru berakibat
dan hanya mengikuti buruk pada peserta didik.
instruksi-instruksi yang
diberikan oleh guru.

Timbul kesulitan untuk


menjelaskan kondisi belajar
yang kompleks karena
hanya beracuan pada
stimulus dan respon.
Analisis dan Penerapan Teori Behavioristik
dalam pembelajaran di Era Revolusi
Industri 4.0
Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan
tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk
merangsang siswa dalam berperilaku.

Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran


Berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada
konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat
(reinforcement), merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar
yang dikemukakan Skiner.
Contoh penerapan Teori Belajar behavioristik di
Kelas
1 2 3
Guru harus menyusun materi Guru lebih banyak Saat guru melihat ada kesalahan,
atau bahan ajar secara lengkap. memberikan contoh berupa baik pada materi maupun pada
Dimulai dari materi sederhana instruksi selama mengajar. siswa maka guru akan segera
sampai kompleks. diperbaiki

4 5 6
Guru memberikan banyak drilling Guru memberikan Guru dituntut memiliki
dan latihan agar terbentuk evaluasi berdasarkan kemampuan memberikan
perilaku atau pembiasaan seperti perilaku yang terlihat. penguatan (reinforcement), baik
yang diinginkan. dari sisi positif dan negatif.
TERI
MA
KASIH
><

Anda mungkin juga menyukai