Muhammad Amrul
Yusaldi Darman Alfina Listia Hardianti (220201501012)
(220201501006) (220201502017) (220201500006)
PENDEKATAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
1.PENGERTIAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Teori belajar behaviorisme merupakan teori yang menjelaskan mengenai pembelajaran dalam
kaitannya dengan peristiwa-peristiwa lingkungan. Teori behaviorisme memberikan penekanan
keadaan lingkunganlah yang berkaitan erat dalam proses pembelajaran (Schunk, 2012). Teori be
behaviorisme merupakan teori psikologi yang materi kajiannya adalah perilaku yang tidak berh
dengan kesadaran atau struktur mental. Teori ini adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan a
yang bersifat eksperimental dan objektif dengan tujuan meramalkan dan mengontorol perilaku
belajar behaviorisme menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat di
diukur dan dinilai secara konkret.
2. TOKOH-TOKOH TEORI
BELAJAR BEHAVIORISME
a. Edward Lee Thorndike
Teori belajar behavioristik melihat semua tingkah laku manusia dapat ditelusuri dari
bentuk refleks.Dalam psikologi teori belajar behavioristik disebut juga dengan teori
pembelajaran yang didasarkan pada tingkah laku yang diperoleh dari pengkondisian
lingkungan. Pengkondisian terjadi melalui interaksi dengan lingkungan.
Menurut behaviorisme pendidikan adalah maha kuasa, manusia hanya makhluk yang
berkembang karena kebiasaan-kebiasaan, dan pendidikan dapat mempengaruhi reflek
keinginan hati.
4. PENERAPAN TEORI BELAJAR
BEHAVIORISME DALAM PEMBELAJARAN
(STUDI PADA ANAK)
Penerapannya adalah seorang guru hendaknya
banyak memberikan rangsangan (stimulus)
kepada anak dalam pembelajaran sehingga
anak dapat merespon secara positif apalagi
ketika didukung dengan adanya hadiah
(reward) yang berfungsi sebagai penguatan Penerapan teori belajar behaviorisme dalam pembelaja
terhadap respon yang telah ditunjukkan oleh agar tercapai tujuan secara maksimal, ada dua hal yang
anak. dipersiapkan oleh guru, yaitu:
a. Menganalisis kemampuan awal dan karakteristik ana
b. Merencanakan materi pembelajaran yang akan diaja
kepada anak
5. APLIKASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
DALAM PEMBELAJARAN
Kaum behavioris menjelaskan belajar merupakan Teori ini selalu menyederhanakan hal-hal y
suatu proses perubahan tingkah laku dimana berkaitan dengan pendidikan dan atau bela
penguatan dan penghargaan, serta hukuman sekedar pada hubungan stimulus dan respon
menjadi stimulus untuk merangsang siswa dalam serta tidak mampu menjelaskan penyimpan
berperilaku. Para pendidik biasanya penyimpangan yang terjadi dalam hubung
menggunakan teori behaviorisme untuk stimulus dan respon itu sendiri. Selain itu, t
merencanakan kurikulum dengan menyusun isi behaviorisme ini juga kurang mampu
pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang menjelaskan tentang adanya variasi tingkat e
ditandai dengan suatu keterampilan tertentu siswa, meskipun mereka memiki pengalam
(Rahyubi, 2012). penguatan yang sama.
KESIMPULAN
Teori belajar behaviorisme memandang bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan ti
laku sebagai akibat adanya interaksi antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon). Te
mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat
tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
Belajar menurut Edward Lee Thorndike ialah pembentukan S-R sebanyakbanyaknya melalui lati
pengulangan dengan prinsip trial and error. Adapun B.F. Skinner dengan teori operan conditio
manyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya, pengetahua
terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.
Penerapan teori belajar behaviorisme dalam pembelajaran (studi pada anak) yaitu menuntut gu
menganalisis kemampuan awal dan karekteristik anak kemudian merencanakan materi pembe
yang akan diajarkan kepada anak.
THANK YOU