Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah

Pemahaman Tentang
Peserta Didik dan
Pembelajarannya
Anggota Kelompok
Arvita Siregar
Gebi Gultom
Mei Sinaga
Muhammad Isnan
Yeni Simorangkir
Teori Belajar
Behavioristik

Teori belajar Behavioristik adalah teori belajar yang


berfokus pada perubahan perilaku peserta didik
sebagai hasil dari proses pembelajaran.
Perubahan perilaku peserta didik disebabkan oleh
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori
belajar ini menjelaskan bahwa belajar merupakan
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan
dinilai secara konkret.
Ciri-ciri Teori Belajar
Behavioristik

Mementingkan pengaruh Mementingkan peranan


lingkungan kemampuan yang sudah
Mementingkan bagian- terbentuk sebelumnya
bagian atau elementalistik mementingkan pembentukan
Mementingkan peranan aksi kebiasaan melalui latihan
dan pengulangan
Mengutamakan mekanisme
memunculkan perilaku yang
terbentuknya hasil belajar
diinginkan sebagai hasil dari
melalui prosedur stimulus-
proses belajar.
respon.
Kelebihan Teori
Behavioristik

1. Teori behavioristik mampu menumbuhkan kebiasaan para guru


untuk bersikap jeli dan dan peka terhadap situasi dan kondisi
belajar.
2. Teori behavioristik mampu membentuk suatu perilaku yang
diinginkan dengan pengkondisian yang dilakukan.
3. Teori behavioristik mampu mengoptimalkan bakat dan
kecerdasan peserta didik yang sudah terbentuk sebelumnya
melalui kegiatan pengulangan dan pelatihan yang
berkesinambungan.
4. Teori behavioristik mampu menghasilkan suatu perilaku yang
bersifat konsisten terhadap bidang tertentu.
Kekurangan Teori
Belajar Behavioristik
1. Teori belajar behavioristik cenderung membatasi kreativitas, produktivitas, dan imajinasi
peserta didik.
2. Teori behavioristik hanya berpusat pada guru. Peserta didik pasif karena hanya mengikuti
intruksi-intruksi yang diberikan oleh guru.
3. Teori belajar behavioristik membuat pembelajaran menjadi cenderung monoton karena
proses belajar yang berfokus adanya pengulangan untuk membentuk kebiasaan belajar.
4. Teori belajar behavioristik masih menggunakan hukuman dan penghargaan untuk
membentuk perilaku peserta didik. Hal ini dapat berdampak negatif dalam membentuk
perubahan perilaku peserta didik. Salah satu contohnya yaitu seperti soal sebelumnya guru
memberi hadiah kepada peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan dari guru. Namun
setelah guru tidak memberikan hadiah lagi dipertemuan berikutnya, semangat peserta
didik kembali berkurang.
Contoh Penerapan Teori
Belajar Behavioristik di Kelas

Guru menyusun materi atau Guru memberikan banyak


1 bahan ajar secara lengkap, pengulangan pembelajaran berupa 3
mulai dari materi sederhana latihan agar terbentuk perilaku
atau pembiasan seperti yang
sampai kompleks
diinginkan

2 Guru lebih cenderung lebih


mendominasi kegiatan pembelajaran
Guru akan melakukan evaluasi
berdasarkan perilaku yang terlihat
4
serta guru juga dituntut memiliki
dengan memberikan banyak intruksi
kemampuan memberikan penguatan
selama mengajar baik dari sisi positif maupun negatif
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai