Anda di halaman 1dari 17

Prinsip-Prinsip

Belajar
Disusun oleh
kelompok 6

1. Firanita Fitriyah (06091381823056)


2. Ruth Nita Yohana T. (06091381823050)
3. Renando (06091381823048)

Dosen pengampu:
Dr. Yenny Anwar, M.Pd
Dr.Rahmi Susanti, M.Si
Pengertian
prinsip belajar
Prinsip umum
dan khusus
dalam belajar

Implikasi prinsip
belajar bagi siswa
Implikasi prinsip
belajar bagi guru
Pengertian Prinsip Belajar

Prinsip Belajar adalah suatu hubungan yang terjadi


antara peserta didik dengan pendidik agar siswa
mendapat motivasi belajar yang berguna bagi dirinya
sendiri. Dan juga, prinsip belajar dapat digunakan
sebagai landasan berfikir, landasan berpijak, dan
sumber motivasi agar Proses Belajar dan
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dan peserta didik.
Menurut Suprijono ( 2009)
prinsip belajar terdiri dari tiga hal.
 Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai
hasil belajar yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Sebagai hasil tindakan rasional instrumental,yaitu perubahan
yang disadari.
• Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
• Fungsional atau bermanfaat senagai bekal hidup.
• Positif atau berakumulasi
• Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan di kendalikan.
• Permanen atau tetap.
• Bertujuan dan terarah.
• Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
Menurut Suprijono ( 2009)
 Kedua,belajar merupakan proses. Belajar
terjadi karena dorongan kebutuhan dan tujuan
yang ingin dicapai. Belajar adalah proses
sistematik yang dinamis, konstruktif,dan
organik.

 Ketiga, belajar merupakan bentuk


pengalaman. Pengalaman pada dasarnya
adalah hasil interaksi antara peserta didik dan
lingkungannya.
PRINSIP UMUM
1. Belajar adalah bagian dari perkembangan
2. Belajar berlangsung seumur hidup.
3. Belajar mencakup semua aspek kehidupan. PRINSIP KHUSUS
4. Belajar dapat berlangsung baik dengan guru
atau tanpa guru,serta berlangsung dalam
1. Prinsip perhatian dan motivasi
situasi formal,informal, dan nonformal. 2. Prinsip keaktifan
5. Belajar yang terencana dan disengaja 3. Prinsip keterlibatan
menurut motivasi yang tinggi. langsung/berpengalaman
6. Kegiatan belajar bervariasi, mulai dari yang
4. Prinsip Pengulangan
sederhana sampai yang kompleks.
7. Dalam belajar dapat terjadi hambatan- 5. Prinsip tantangang
hambatan. 6. Prinsip balikan dan penguatan
8. Dalam hal tertentu belajar memerlukan 7. Prinsip perbedaan individual
adanya bantuan dan bimbingan dari orang
lain
Implikasi
Prinsip Belajar
bagi,

Siswa Guru
Implikasi Belajar Bagi Siswa

Perhatian dan Keaktifan


Motivasi
Sebagai “primus motor” dalam
kegiatan pembelajaran maupun
Siswa dituntut memberikan kegiatan belajar siswa dituntut
perhatian terhadap semua
rangsangan yang mengarah ke arah untuk selalu aktif, baik secara fisik,
pencapaian tujuan belajar, sehingga intelektual dan emosional.
membangkitkan perhatiannya kepada
segala pesan yang dipelajari.

Keterlibatan
Pengulangan
Langsung /
Berpengalaman
Dalam kegiatan belajar,
Implikasi prinsip ini menuntut para
pengulangan sangatlah diperlukan
siswa agar tidak segan-segan sehingga siswa memiliki kesadaran
mengerjakan tugas belajar yang untuk bersedia mengerjakan
diberikan kepada mereka. Sehingga latihan-latihan berulang.
menyebabkan mereka memperoleh
pengalaman / berpengalaman.
Tantangan
Balikan atau
Penguatan

Kesadaran adanya kebutuhan untuk


Bentuk memperoleh balikan dan penguatan dari
perilakunya seperti setiap kegiatan yang dilakukan siswa ini
melakukan eksperimen, terjadi karena siswa membutuhkan
melaksanakan tugas suatu kepastian dari kegiatan yang
terbimbing maupun mandiri dilakukannya,
dan lain sebagainya.
Prinsip Individu

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-


beda, kesadaran bahwa dirinya berbeda
dengan orang lain akan membantu siswa
menentukan cara belajar dan sarana belajar
bagi dirinya sendiri.
Implikasi belajar bagi guru
Perhatian dan Motivasi

Sebagai implikasi prinsip perhatian bagi guru tampak pada perilaku-


perilaku berikut: hendaknya guru membuat setiap bahan pelajaran agar mengandung
suatu masalah yang menarik perhatian peserta didik dan merangsang untuk berusaha
menyelidiki serta memecahkan, guru menghubungkan bahan pelajaran dengan masalah
dan tugas kongkret yang dapat dikerjakan peserta didik secara kelompok, dan guru
menghubungkan bahan pelajaran dengan bidang kegiatan tertentu dalam kehidupan
sehari-hari.
Adapun implikasi prinsip motivasi bagi guru tampak pada perilaku-perilaku di
antaranya:
• 1. Memilih bahan ajar sesuai dengan minat peserta didik.
• 2. Menggunakan metode dan teknik mengajar yang disukai peserta didik.
• 3. Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan peserta didik dan sesegera mungkin
memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.
.
Keaktifan

Memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik, memberikan peluang


dilaksanakannya implikasi prinsip keaktifan bagi guru secara optimal. Peran guru
mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing peserta didik berarti mengubah
peran guru, yaitu menjamin bahwa setiap peserta didik memperoleh pengetahuan dan
keterampilan di dalam kondisi yang ada. Hal ini berarti pula bahwa kesempatan yang
diberikan oleh guru akan menuntut peserta didik selalu aktif mencari, memperoleh dan
mengolah bahan belajarnya.

. Keterlibatan Langsung

Sudah dijelaskan di awal bahwa keterlibatan langsung peserta didik bukan hanya
secara fisik karena itu tidak menjamin keaktifan belajar. Guru harus pandai-pandai
merancang pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat langsung
bukan saja secara fisik tetapi juga mental emosional serta intelektual peserta didik.
Pengulangan

Jika guru mampu memilihkan bahan yang membutuhkan pengulangan dan


yang tidak membutuhkan pengulangan maka guru telah melakukan implikasi dari
prinsip pengulangan. Karena tidak semua bahan pembelajaran itu membutuhkan
pengulangan. Pengulangan terutama dibutuhkan oleh bahan-bahan pembelajaran yang
harus dihafalkan tanpa ada kesalahan sedikit pun, termasuk bahan yang membutuhkan
latihan-latihan.

. Balikan dan Penguatan

Pemberian balikan dan penguatan dapat dengan lisan dan tulisan. Guru harus dapat menentukan momen
dan cara yang tepat keduanya dapat diberikan dengan tepat sasaran.

implikasinya: 1. Memberitahukan jawaban yang benar setiap kali mengajukan pertanyaan yang telah dijawab
peserta didik secara benar ataupun salah. 2. Mengoreksi pembahasan pekerjaan rumah yang diberikan
kepada peserta didik pada waktu yang telah ditentukan. 3. . Memberikan lembar jawaban tes pelajaran
yang telah dikoreksi oleh guru, disertai skor dan catatan-catatan bagi peserta didik.
. Perbedaan Individu Implikasinya
Guru menghadapi peserta didik 1. Menentukan penggunaan berbagai metode
secara klasikal dalam kelas tentunya yang diharapkan dapat melayani
harus mempertimbangkan latar belakang kebutuhan peserta didik sesuai
atau karakteristik masing-masing peserta karakteristiknya.
didik. Jadi, guru harus dapat melayani
peserta didiknya sesuai karakteristik 2. Merancang pemanfaatan berbagai media
mereka orang per orang. dalam menyajikan pesan pembelajaran.

3. Mengenali karakteristik setiap peserta


didik sehingga dapat menentukan
perlakuan pembelajaran yang tepat bagi
peserta didik yang bersangkutan.

4. . Memberikan remediasi ataupun


pertanyaan kepada peserta didik yang
membutuhkan.
kesimpulan
• Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja
untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
dari terampil menjadi tidak terampil dan lain sebagainya

• Prinsip belajar merupakan landasan berpikir, landasan berpijak dan sumber motivasi
agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan
peserta didik.

• Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam
belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Tanpa
minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu

• Perinsip dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik
maupun pendidik, untuk mencapai hasil yang diinginkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai