Anda di halaman 1dari 22

MICROTEACHING

KELOMPOK 2
Dosen Pengampu : Dra.Nurmayani,M. Ag.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


ANGGOTA KELOMPOK :
Nurul Hasannah Nasution (1203311046) Ruth Natali (1203311121)
Pesta Romauli Gultom (1203311018) Sarah Heirene Naibaho (1203311026)
Putri Mayang Sari (1203311072) Teguh Angginta (1203311172)
Putri Rahma Nisa (1203311033) Try Yeni Veronica Zega (1203311073)
Reni Violina Simanjuntak (1203311030) Ulina Ramayani (1203311016)
Rini Agustina (1203311035) Uzlifatul Jannah Hasibuan (1203311050)
Riska Ocvarinda (1203311015) Yulfa Syahdina Rambe (1203311051)
Rizka Khoirina Harahap (1203311036) Yunita Angriani Nasution (1203311067)
Rosary Hasianna Sagala (1203311006) Yunita Purba (1203311027)
Ruth Angelina Habeahan (1203311038) Zepanya Valentina Manalu (1203311171)

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Prinsip-Prinsip
01 Pembelajaran
Dengan mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran, guru
memilliki sikap dan mampu mengembangkannya dalam
rangka peningkatan kualitas belajar siswa.Dalam
perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat
mengungkap batas-batas kemungkinan dalam
pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran,
pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar
dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang
tepat. 

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Ada beberapa prinsip yang perlu dikuasai dan dikembangkan oleh guru dalam upaya
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, yaitu :
1. Prinsip Perhatian dan Motivasi 3. Prinsip Keterlibatan Langsung /Berpengalaman
Perhatian adalah memusatkan pikiran dan perasaan Prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas,
emosional secara fisik dan psikis terhadap sesuatu bahwa setiap individu harus terlibat secara langsung
yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian dapat untuk mengalaminya, hal ini sejalan dengan
muncul secara spontan, dapat juga muncul karena pernyataan I hear and I forget, I see and I remember, I
direncanakan. Dalam proses pembelajaran perhatian do and I understand. Pendekatan pembelajaran yang
akan muncul dari diri siswa apabila pelajaran yang mampu melibatkan siswa secara langsung akan
diberikan merupakan bahan pelajaran yang menarik menghasilkan pembelajaran lebih efektif sehingga
dan dibutuhkan oleh siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran
2.  Prinsip Keaktifan
Kecenderungan psikologi saat ini
menyatakan bahwa anak adalah makhluk
yang aktif. Anak memiliki dorongan
untuk melakukan sesuatu, memiliki
kemauan dan keinginan.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


4. Prinsip Pengulangan 5. Prinsip Tantangan
Menurut teori Daya bahwa manusia memiliki Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu
sejumlah daya seperti mengamati, menanggapi, tujuan yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan
mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir dan tersebut siswa dihadapkan kepada sejumlah
lain sebaginya. Oleh karena itu menurut teri ini, hambatan/tantangan, yaitu mempelajari
belajar adalah melebihi daya-daya dengan materi/bahan belajar, maka timbulah motif untuk
pengulangan dimaksudkan agar setiap daya yang mengatasi hambatan tersebut dengan mempelajari
dimiliki manusia dapat terarah sehingga menjadi bahan  belajar
lebih peka dan berkembang.

6. Prinsip Balikan dan Penguatan 7. Prinsip Perbedaaan Individual


Siswa akan beljar lebih semangat apabila Prinsip perbedaan individual dalam belajar, yaitu bahwa
mengetahui dan mendapatkan hasil yang proses belajar yang terjadi pada setiap individu berbeda satu
baik.apalagi hasil yang baik merupakan dengan yang lain baik secara fisik maupun psikis, untuk itu
balikan yang menyenangkan dan dalam proses pembelajaran mengandung implikasi bahwa
berpengaruh baik bagi usaha belajar setiap siswa harus dibantu untuk memahami kekuatan dan
selanjutnya. kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan
pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan  siswa
itu sendiri.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Prinsip pembelajaran oleh para ahli :
Prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan mengadaptasi
pemikiran Fillbeck (1974), sebagai berikut :
• Respon-respon baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respon yang
terjadi sebelumnya.
• Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di bawah
pengaruh kondisi atau tanda-tanda dilingkungan siswa.
• Perilaku yang timbul oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang
frekuensinya bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.
• Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar
sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.
• belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar
sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.
• Situasi mental siswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi perhatian
dan ketekunan siswa selama proses siswa belajar.
Prinsip pembelajaran oleh para ahli :

• Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai umpan
balik menyelesaikan tiap langkah, akan membantu siswa.
• Kebutuhan memecah materi kompleks menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat
dikurangi dengan mewujudkan dalam suatu model.
• Keterampilan tingkat tinggi (kompleks) terbentuk dari keterampilan dasar yang
lebih sederhana.
• Belajar akan lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bila siswa diberi informasi
tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatnya.
• Perkembnagn dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, ada yang maju
dengan cepat ada yang lebih lambat.
• Dengan persiapan, siswa dpat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan 
kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk
membuat respon yang benar.
Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan
Sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan
pembelajaran, sebagai berikut :

1. Menarik perhatian (gaining attention)


2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the objectives) :
3. Mengingatkan konsep/prinsop yang telah dipelajari (stimulating recall or prior
learning)
4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus)
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance)
6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (elicting performance)
7. Memberikan balikan (providing feedback) : memberitahu seberapa jauh ketepatan
performance siswa.
8. Menilai hasil belajar (assessing performance)
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer)
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

PRINSIP KREATIFAN
PRINSIP PERHATIAN
Bagi Siswa Bagi Guru
Bagi Siswa Bagi Guru Berwujud perilaku- Memberikan
Siswa dituntut untuk Merangsang atau perilaku seperti mencari kesempatan melakukan
memberikan perhatian menyiapkan bahaasa sumber informasi yang pengamata,
terhadap semua yang menarik. dibutuhkan, penyelidikkan atau
rangsangan yang Mengkondisikan proses menganalisis hasil inkuiri dan eksperimen.
mengarah kearah belajar aktif. percobaan, ingin tahu
tujuan belajar.
hasil dari suatu praktik

PRINSIP KETERLIBATAN LANGSUNG


Bagi Siswa Bagi Guru
Dengan keterlibatan langsung ini Contohnya gurumembagi kue
secara logis akan menyebabkan menjadi beberapa bagian sebagai
siswa memperoleh pengalaman media pembelajaran
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

PRINSIP PENGULANGAN PRINSIP TANTANGAN

Bagi Siswa Bagi Guru Bagi Siswa


Bagi Guru
Implikasi adanya prinsip Merancang Implikasi prinsip tantangan
Memberikan
pengulangan bagi siswa adalah kegiatan bagi siswa adalah tuntutan
tugas-tugas
kesadaran siswa untuk pengulangan dan yang dimiliki dan kesadaran
pemecah masalah
bersedia mengerjakan latihan- mengembangkan pada diri siswa akan adanya
kepada siswa.
latihan yang berulang untuk soal-soal latihan kebutuhan untuk selalu
satu macam permasalahana dan bervariasi. memperoleh, memproses,
dan mengolah pesan.

PRINSIP BALIKAN//PENGUATAN PRINSIP PERBEDAAN INDIVIDUAL


Bagi Siswa Bagi Guru Bagi Siswa Bagi Guru
Segera mencocokkan Memberikan kepada Memaksimalkan Mendorong siswa
jawaban dengan kunci siswa jawaban yang kemampuan yang menyadari potensi misal
jawaban, dan menerima benar, serta mengoreksi dimiliki setelah dengan cara melakukan tes
kenyataan terhadap nilai sekaligus membahas menyadari potensi diri tipe belajar.
yang dicapai. pekerjaan siswa
02 Model Pembelajaran
Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan
salah satu penentu keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. guru dapat
memilih jenis-jenis model pembelajaran yang sesuai
demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai
strategi bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan
dapat membantu peserta didik mengembangkan dirinya
baik berupa informasi, gagasan, dan lainnya.
— Model Pembelajaran Dalam K13

Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama, yaitu :

• Model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).


Memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan (Budiningsih, 2005:43)
 
• Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning),
Pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara
individumaupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000).
 
• Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning),
Pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi
tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi
yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011).

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


—Model Pembelajaran SOLE (self organized learning environment)

Model pembelajaran SOLE memiliki tujuan membentuk kompetensi yang harus dimiliki siswa
sesuai tuntutan dalam kurikulum 2013 diantaranya peserta didik: (1) memiliki kemampuan
berpikir kritis, (2) memiliki kemampuan berpikir kreatif, (3) memiliki kemampuan
memecahkan masalah, dan (4) memiliki kemampuan berkomunikasi.

• Pertanyaan Besar
pendidik menyiapkan pertanyaan besar yaitu yang dapat menimbulkan rasa
ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan
• Investigasi
pendidik menyiapkan pertanyaan besar yaitu yang dapat menimbulkan rasa
ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan
• Ulasan
Pendidik memberikan ruang kepada peserta didik untuk menyampaikan hasil
pencarian inforamasi untuk memecahkan masalah yang diberikan sebelumnya.
Selanjutnya dibuat ulasan terhadap hasil paparan siswa dan bersama-sama
membuat kesimpulan terhadap materi yang dipelajari.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Model Pembelajaran Cooperative
Learning
b. Ciri-ciri Cooperative Learning
a. Pengertian  Beberapa ciri dari pembelajaran kooepratif adalah;
 Setiap anggota memiliki perano
Cooperative Learning
 Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswao
(Pembelajaran Kooperatif) adalah
 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas
salah satu bentuk pembelajaran
yang berdasarkan pada pendekatan belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknyao
 Guru membantu mengembangkan keterampilan-
konstruktivis. Cooperative
Learning merupakan strategi keterampilan interpersonal kelompoko
 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat
belajar dengan sejumlah siswa
sebagai anggota kelompok kecil diperlukan (Carin, 1993 )
yang tingkat kemampuannya
berbeda.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik Cooperative Learning
sebagaimana dikemukakan oleh Slavin (1995), yaitu:
 Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok diperoleh apabila mendapat skor diatas kriteria.
Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu anggota
kelompok.

 Pertanggungjawaban kelompok
Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada aktivitas anggota
kelompok yang saling membantu dalam belajar.-

 Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan


Cooperative Learning menggunakan metode skoring yang mencakup nilai
perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari
yang terdahulu.
HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK
c. Tujuan Cooperative Learning

Tujuan dari Cooperative Learning


adalah menciptakan situasi di mana
keberhasilan individu ditentukan atau
dipengaruhi oleh keberhasilan
kelompoknya (Slavin, 1994).
d. Keterampilan Kooperatif

Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk


melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan
hubungan kerja dapat dibangun dengan
membangun tugas anggota kelompok selama
kegiatan. Keterampilan-keterampilan selama
kooperatif tersebut adalah keterampilan kooperatif
tingkat awal, keterampilan tingkat menengah, dan
keterampilan tingkat mahir
e. Pendekatan Cooperative
Pendekatan dalam cooperative
learningAda empat pendekatan
pembelajaran kooperatif (Arends, 2001)
 student teams achievement division
(STAD)
 investigasi kelompok
 pendekatan structural
 pendekatan struktural
Langkah Langkah
03 Micro Teaching
1. Pengertian Pengajaran Mikro dan Microteaching

Menurut Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 pembelajaran mikro


adalah pembelajaran Keterampilan dasar mengajar dengan
menggunakan latar, peserta didik, Kompetensi, materi, dan sesi
terbatas. Microteaching merupakan upaya meningkatkan performance
calon pendidik yang menyangkut keterampilan dalam mengajar atau
latihan interaksi belajar mengajar.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


Karakteristik dari kegiatan microteaching antara lain:

1. Jumlah siswa sebagai subjek belajar terbatas, yaitu 5 sampai dengan


10 orang;
2. Waktu mengajar terbatas hanya 10 sampai dengan 15 menit;
3. Bahan atau materi yang diajarkan terbatas yang bertujuan agar
mahasiswa lebih mudah menguasai materi; dan
4. Komponen mengajar yang dilatihkan juga terbatas agar calon guru
mampu menguasai komponen-komponen keterampilan dasar
mengajar satu persatu secara perlahan-lahan dan berulang-ulang.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


2. Langkah langkah Pengajaran Mikro
Langkah-langkah Pengajaran Mikro Pada dasarnya
pembelajaran mikro ditempuh melalui langkah sebagai Berikut.

 Pengenalan/pemahaman tentang konsep Pembelajaran Mikro.


 Penyajian model dan diskusi.
 Perencanaan/persiapan pembelajaran.
 Pelaksanaan/praktik pembelajaran.
 Diskusi dan umpan balik.
 Refleksi Pembelajaran
 Praktik pembelajaran ulang bagi yang belum berhasil.

HOME BACKGROUNDS AVATAR KIT PLANNERS HOMEWORK


KESIMPULAN
Ada beberapa prinsip yang perlu dikuasai dan dikembangkan oleh guru dalam upaya
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, yaitu :
Prinsip perhatian dan motivasi, Prinsip keaktifan, Prinsip keterlibatan
langsung/berpengalaman, Prinsip Pengulangan, Prinsip tantangan, Prinsip Balikan dan
penguatan, Prinsip Perbedaan individual
Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu penentu
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Model pembelajaran
di Kurikulum 2013 menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model
Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), Model
Pembelajaran SOLE (Self Organized learning environment),
Dalam melakukan micro teaching banyak yang harus kita perhatikan dari langkah
langkah yang sistemastis mulai dari Pengenalan/pemahaman tentang konsep Pembelajaran,
Penyajian model dan diskusi, Perencanaan/persiapan pembelajaran, Pelaksanaan/praktik
pembelajaran, Diskusi dan umpan balik, Refleksi Pembelajaran, Praktik pembelajaran ulang
bagi yang belum berhasil.

Anda mungkin juga menyukai