Anda di halaman 1dari 16

TEORI BELAJAR, PRINSIP-

PRINSIP BELAJAR, TUNTAS


BELAJAR DAN HASIL
BELAJAR
Kelompok 1
Nama Anggota
Kelompok 1

1. Elok Puspita S (A510190090)


2. Ma`rifatul Jannah (A510180013)
3. Happy Mahardhika ( A510180042)
4. Anggita Ida Anis M (A510180038)
5. Febrian Joani Putri (A510180043)
6. Adinda Septian Dwi Cahyo (A510180040)
7. Ria Rizky M (A510190114)
8. Sindu adi Gunaryo (A510190113)
TEORI
BELAJAR Agenda
Education 01 Teori Belajar
Plan
02 Prinsip Belajar

03 Tuntas & Hasil Belajar


Macam Teori Belajar
01 02 03 04 05
TEORI TEORI TEORI TEORI TEORI
BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR BELAJAR
KOGNITIF KONSTRUKTIVISTIK BEHAVIORISTIK HUMANISTIK GESTALTLNI
KOGNITIF sendiri adalah aktivitas
memahami dan memikirkan setiap
kondisi dari sikap dan tingkah laku
dilakukan.
 Jika teori ini dihubungkan pada
pembelajaran maka teori belajar
kognitif merupakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan
berpikir.
 Mulai berpikir secara individu
maupun grup yang nantinya bisa
untuk merubah pandangan, sikap
dan tingkah laku.
 Terdapat karakteristik dari
pembelajaran kognitif, yakni pada
aktivitasnya lebih menekankan
pemahaman daripada mengingat,
TEORI KOGNITIF
dalam pembelajaran sering
menggunakan soal untuk
memecahkan masalah.
KONSTRUKTIVSTIK secara
etimologi sendiri dalam
kandungan teori ini terdapat kata
konstruktif yang berarti
membangun
 Pada implementasi
pembelajarannya teori ini memiliki
esensi bahwa informasi atau
pengetahuan merupakan suatu
yang harus dibangun oleh siswa
secara bertahap.
 Pengetahuan bisa diperoleh
melalui pengalaman yang
dilakukan pada saat belajar.
 Manfaat dari teori ini sendiri siswa
bisa melakukan sebuah
TEORI
keputusan dalam memperoleh ide KONSTRUKTIVISTIK
dan menyelesaikan masalah
BEHAVIORISTIK memiliki arti
tingkah laku ini merupakan teori
belajar yang berfokus pada
pemberian ulangan atau ujian
pada pembelajaran untuk
memahami tingkah laku yang
sesuai dengan pengetahuan yang
diperoleh.
 Jika teori ini dihubungkan pada
saat pembelajaran, maka tingkah
laku merupakan rujukan utama
pada hasil belajar.

TEORI
BEHAVIORISTIK
HUMANISTIK yang kita tahu pada
teori ini terkandung kata human
atau manusia.
 Maka Teori ini berfokus pada cara
untuk memanusiakan manusia.
 Bila dilihat pada pembelajaran
teori ini bertujuan untuk
meningkatkan potensi yang ada
pada setiap siswa.
 Pada teori ini hasil yang dituju
dan parameter bahwa
pembelajaran sukses adalah bila
siswa bisa memahami dirinya dan
lingkungan sekitar.
 Teori belajar ini berupaya untuk
memahami setiap sikap belajar TEORI HUMANISTIK
dari perspektif subjektif.
GESTALTLNI merupakan
percabangan dari teori belajar
kognitif
 Hal ini diutarakan oleh psikolog
asal Jerman bernama Max
Wertheimer.
 Dia berpendapat bahwa terdapat
5 hukum yang bisa diterapkan
pada aktivitas pembelajaran (usia
muda).
 Diantaranya adalah :
1. Perilaku
2. Pengalaman
3. Belajar yang Berfaedah
4. Transfer
5. Prinsip dalam Belajar TEORI GESTALTLNI
Prinsip Belajar
Menurut Rochman Nata Wijaya Prinsip Gabungan
Bahwa Stimulus-Respon akan semakin
kuat jika sering dilatih

Prinsip Efek Kepuasan Prinsip Kesiapan


Jika sebuah respon menghasilkan efek Mengacu pada asumsi kepuasan
jembatan yang memuaskan, maka organisme berasal dari pendayagunaan
stimulus-respon akan makin kuat. Dan sautu pengantar. Dimana unit ini
berlaku sebaliknya. menimbulkan kecenderungan
organisme berbuat sesuatu atau tidak

Prinsip Pengulangan Prinsip Makna yang Dalam


Bahwa hubungan stimulus-respon akan Bahwam makna yang dalam akan
makin kuat jika sering dilatih dan menunjang dlam prosenya. Makin jelas
berlaku sebaliknya makna hubungan suatu pembelajaran.
Maka akan semakin efektif

Prinsip Kesan Pertama Prinsip Bahan Baru


Prinsip yang harus dipunyai pendidik Bahwa dalam suatu pembelajaran
untuk menarik perhatian peserta didik diperlukan bahan baru untuk
menambah wawasan/pengalaman
peserta didik
Prinsip Belajar

Prinsip Kesiapan ( READINESS) Prinsip Tujuan

Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan Tujuan harus tergambar jelas dlam pikiran
siswa. Yang di maksud adalah kondisi dan diterima oleh pelajar saat proses
yang memungkinkan ia dapat belajar terjadi. Tujuan adalah sasaran khusus yang
hendak dicapai seseorang.

Prinsip Motivasi (MOTIVATION) Prinsip Perbedaan Individual


Tujuan dalam belajar diperlukan untuk
suatu proses yang terarah. Motivasi Proses pengajaran semestinyya
adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memperhatikan perbedaan individu
memprakarsai, mengatur dan dalam kelas. Agar dapat
memelihara kegiatan mempermudah pencapaian tujuan
belajar.

Prinsip Persepsi
Persepsi adalah interpretasi tentang sesuatu yang hidup. Setiap
individu melihat dunia dengan cara masing-masing. Dan persepsi
ini mempengaruhi perilaku individu Menurut Rothwal
(1961)
Prinsip Belajar
Prinsip Transfer & Retensi
Belajar dianggap bermanfaat jika dapat
menyimpan & menerapkan hasilnya
dalam kondisi apapun. Apapun yang Prinsip Be;ajar Evaluasi
dipelajari salam situasi akan digunakan Jenis cakupan validitas evaluasi dapat
dalam situasi yg lain. Proses ini disebut mempengaruhi proses belajar saat ini &
Transfer. Kemampuan seseorang selanjutnya. Pelaksanaan evaluasi
menggunakan lagi hasil dinamakan memungkinkan individu untuk menguji
Retensi kemajuan dalam mencapai tujuan.

Prinsip Belajar Kognitif Prinsip Belajar Psikomotor


Belajar kognitif melibatkan proses
Proses pengajaran psikomotor inidividu
pengenalan & penemuan. Hal ini
menentukan bagaimana ia
mencangkup asosiasi antar unsur,
mengendalikan aktivitas ragawinya. Hal
pembentukan konsep, penemuan
ini mengandung aspek mental dan fisik.
masalah, dan memecahkan masalah.
Yang selanjunya membentuk perilaku,
berpikir, nalar dan imajiasi
Prinsip Belajar Afektif
Mencangkup seseorang bagaimana ia menghubungkan dirinya
dengan pengalaman baru. Belajar Afektif mencangkup nilai emosi,
dorongan, minat dan sikap
TUNTAS &HASIL
BELAJAR
Tuntas Belajar  merupakan pencapaian taraf penguasaan minimal
yang ditetapkan untuk setiap unit bahan pelajaran baik secara
perorangan maupun kelompok sehingga apa yang dipelajari peserta 01
didik dapat tercapai semua.
Hasil Belajar merupakan perubahan perilaku dan kemampuan secara
keseluruhan yang dimiliki oleh peserta didik setelah belajar, yang
wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang 02
disebabkan oleh pengalaman dan bukan hanya salah satu aspek
potensi saja.

Meningkatkan Aktivitas Tuntas Belajar Serta Hasil Belajar biasanya


melalui model pembelajaran Quantum Teaching dilengkapi Modul
Dan VCD Pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan aktivitas 03
siswa, ketuntasan belajar matematika siswa dan seberapa besar
aktivitas. siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
TUNTAS &HASIL
BELAJAR
Pembelajaran Quantum Teaching merupakan suatu model pembelajaran yang
menggubah kemampuan dan bakat alamiah yang telah dimiliki siswa untuk 04
belajar efektif dan mencapai kesuksesan belajar dengan memanfaatkan
segala hal yang ada disekitar siswa yang berhubungan dengan kegiatan
belajar.

Media pembelajaran VCD diharapkan dapat membantu guru dalam


menyampaikan konsep matematika kepada siswa sehingga siswa dapat 05
lebih mudah memahami materi, disamping pembelajaran matematika
akan menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching untuk


meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa dalam 06
pelajaran matematika. Aktivitas siswa berkenaan dengan indikator
keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas antara lain tanya
jawab, diskusi, pelaksanaan tugas, pengajuan pertanyaan, interaksi
belajar, dan lain‐lain. Ketuntasan hasil belajar siswa dilihat dari nilai hasil
ulangan setiap siswa dan jumlah siswa yang tuntas belajar secara klasikal.
Video Terkait Materi

https://youtu.be/X2upIQqr50c
Thank You

Anda mungkin juga menyukai