Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I DI SD

Disusun Oleh :
Afrizal Zuhri Zahrowi

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
LEMBAR PROJECT
1. Identifikasi 1. Pada saat saya melakukan PPL di SD Muhammadiyah 1
Permasalahan Ketelan Surakarta saya melakukan observasi di lingkungan
yang sekolah dan di lingkungan kelas. Permasalahan yang saya
ditemukan temukan ketika di kelas antara lain:
1. Terdapat peserta didik yang hiperaktif ketika
pembelajaran yang mengganggu teman yang sedang serius
ketika pembelajaran pada waktu pembelajaran.
2. Terdapat peserta didik yang kurang fokus dalam
pembelajaran serta kurang menarik minat peserta didik.
2. Permasalahan 1. Permasalahan yang saya pilih yakni mengenai gaya belajar
yang dipilih peserta didik yang belum terfasilitasi dengan baik yakni
gaya belajar kinestetik. Permasalahan yang ada bisa
diselesaikan dengan menggunakan strategi pembelajaran .
yakni peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik
belum terfasilitasi dengan baik oleh guru. Permasalahan
tersebut dapat diselesaikan dengan desain strategi
pembelajaran karena dengan menentukan desain strategi
pembelajaran dapat memberikan dan menentukan fasilitas
dan pelayanan pembelajaran yang seperti apa yang akan kita
berikan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

3. Eksplorasi 1. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai


solusi kebutuhan /gaya belajar peserta didik.
(tuliskan Gaya belajar terdapat 3 jenis antara lain gaya belajar visual,
sitasi/kutipan auditori dan kinestetik. Siswa yang memiliki gaya belajar
nya) visual akan mudah menyerap materi pelajaran hanya dengan
melihat dan mencermati saja. Karena gaya belajar visual
kekuatannya terdapat pada indera penglihatan. Siswa yang
memiliki gaya belajar auditori akan mudah menyerap materi
pelajaran dengan mendengar dan menyimak secara intensif.
Kekuatan gaya belajar ini terdapat pada indera pendengaran.
Sedangkan untuk gaya belajar kinestetik siswa dapat dengan
mudah menyerap materi pelajaran melalui kegiatan
menyentuh dan melakukan. Kekuatan gaya belajar ini
terdapat pada gerak atau aktivitas. media pembelajaran yang
tepat untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar
kinestetik yaitu media yang dapat disentuh seperti benda
tiga dimensi, menggunakan boneka tangan, menyusun
kliping bergambar, dan sebagainya atau yang berada di
lingkungan kelas
Susun RPP atau Modul Ajar berdasarkan format/template yang diberikan pada lampiran soal
ini

KELAS : PGSD A

NAMA : AFRIZAL ZUHRI ZAHROWI

MODUL AJAR

IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM


Kode ATP : 1. Mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
Acuan 2. Menjelaskan keragaman budaya di Indonesia
3. Menjelaskan makna semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
Penyusun : Afrizal Zuhri Zahrowi
Jenjang Sekolah Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PPKN
Fase/Kelas : Fase B/ Kelas IV
Domain/Elemen : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945
Capaian : Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan
Pembelajaran sekitar

Pengetahuan :  Peserta didik reguler/tipikan: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan dan memahami materi ajar.
Keterampilan  Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
Prasyarat cepat, mampu mencapai keterampilan berpikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki ketrampilan memimpin.
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Profil Pelajar : • Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila • Mandiri
• Bernalar Kritis
• Kreatif
• Gotong royong
Target Peserta : Reguler/Tipikal
Didik
Moda Project Base Learning
Pembelajaran
Model : Project Base Learning,
Pembelajaran
yang
Digunakan
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan
Pembelajaran
Sarana dan : 1. Tempat ruang kelas IV D
Prasarana 2. Media Pembelajaran
 Video Pembelajaran
 Bacaan teks
3. Alat dan bahan
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Alat tulis
4. Sumber bahan ajar
1. Buku siswa SD/MI Kelas IV Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Teknologi Republik Indonesia,
2021
2. Video pembelajaran : https://youtu.be/Egam_63F108
Daftar Pustaka Yusnawan Lubis & Dwi Nanta Priharto, 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IV SD
https://youtu.be/Egam_63F108

Referensi Lain : -

GAMBARAN UMUM MODUL


RASIONALISASI
1. Peserta didik belum mampu mengenal dan mendalami keragaman budaya di
lingkungan sekitar
URUTAN MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal keragaman budaya yang ada di Indonesia
2. Memahami semboyan Bhinneka tunggal ika
RENCANA ASESMEN
1. Penilaian Kognitif
 Teknik Penilaian : Tes Tertulis.
 Instrumen Penilaian : Soal Evaluasi, Lembar Penilaian
2. Penilaian Keterampilan
 Teknik Penilaian : rubrik penilaian sikap.
 Instrumen Penilaian : Rubrik Penilaian, Lembar Penilaian, Pedoman Penilaian.
3. Lembar Pengamatan Ketercapaian Profil Pancasila  Teknik Penilaian : Non Tes
(Observasi).
Instrumen Penilaian : Rubrik Penilaian, Lembar Penilaian
LANGKAH PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
TOPIK Mengenal dan mendalami keragaman budaya di Indonesia
serta meneladani sikap Bhineka tunggal Ika.

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mengamati dan melihat video “ Keragaman


Budaya” peserta didik dapat mengenal budaya di
Indonesia (C1)
2. Setelah melihat materi pada bacaan teks yang
diberikan guru, peserta didik mengenal dan
memahami keragaman budaya di Indonesia dengan
benar ( C3)
3. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru, peserta
didik dapat memahami dan menyikapi keragaman
budaya di Indonesia pada tabel yang telah disediakan
dengan dengan tepat. (C6)
PEMAHAMAN BERMAKNA Mengenal dan memahami keragaman budaya di
Indonesia peserta didik dapat memahami dan menyikapi
serta menghargai dan menghormati perbedaan budaya di
Indonesia sesuai dengan Pancasila
PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apakah budaya Indonesia yang beraneka ragam
dapat menjadi identitas nasional?
2. Apa artinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Beriman, betakwa kepada tuhan yang esa dan
berakhlak mulia
Melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran.
2. Berkebinekaan global
• Memiliki jiwa nasionalisme setelah
menyanyikan lagu “Profil Pelajar Pancasila”
• Melatih peserta didik untuk tidak
membedabedakan teman pada saat membentuk
kelompok belajar.
3. Gotong royong
Melatih peserta didik untuk saling membantu dalam
menyelesaikan tugas kelompok.
4. Mandiri
Tidak bergantung pada teman pada saat kegiatan
pembelajaran.
5. Kreatif
Melatih peserta didik berinovasi dalam menunjukkan
ide yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
6. Bernalar kritis
Melatih peserta didik dengan pertanyaan-
pertanyaan dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

URUTAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Kegiatan Muatan Inovatif


Tahap (TPACK, Profil Estimasi
Pancasila, dan 4C)
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan mengucapkan salam Communication 5 menit

2. Guru meminta salah satu peserta didik Religius


memimpin doa

3. Peserta didik diberi motivasi dengan ice


breaking “TUJUH DOOR” dengan tujuan agar
peserta didik semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.Guru membuka pelajaran dengan Bernalar kritis, Waktu
menyampaikan materi yang akan dipelajari critical thingking
dengan mengaitkan dengan materi sebelumnya
Inti Sintaks 1. Stimulus 5 menit
1. Peserta didik diminta menyebutkan tarian Communication
dan baju adat daerah di Indonesia yang
mereka ketahui
Sintaks 2: Penyampaian Penampilan hasil
2. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok Gotong royong,
collaboration
3. Peserta didik mengamati video Bernalar kritis, 20 menit
pembelajaran “keragaman critical thingking
budaya”
4. Peserta didik menyebutkan tarian dan baju Communication
adat dari berbagai daerah di Indoensia apa
saja yang terdapat dalam video
pembelajaran
5. Peserta didik mengamati materi yang TK, bernalar kritis,
dijelaskan guru melalui bacaan dan video critical thingking
pembelajaran. Kemudian, guru
mengklarifikasi masalah dengan cara
memberikan tanggapan atas pendapat yang
disampaikan oleh peserta didik dan
mengarahkannya sesuai materi
pembelajaran, yaitu tentang makna
Bhinneka tunggal ika dan mengenal ragam
budaya di lingkungan sekitar.
Sintaks 3: Pelatihan
6. Peserta didik melakukan Tanya jawab Communication, 20 menit
dengan guru collaboration
7. Peserta didik diberikan LKPD oleh guru Gotong royong,
yang dikerjakan secara berkelompok collaboration

Sintaks 4 : Penampilan Hasil


8. Peserta didik bersama kelompok secara PK 10 menit
bergantian menunjukkan hasil
pekerjaannya di depan kelas
9. peserta didik yang lain bersama guru
mengecek ketepatan hasil pekerjaan dari
peserta didik
Penutup 10. Peserta didik menuliskan refleksi terhadap 10 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan
pada lembar refleksi yang telah disediakan
oleh guru.
11. Peserta didik diberikan kesempatan
bertanya
12. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi Mandiri
yang telah diberikan oleh guru.
13. Peserta didik diberikan informasi
pembelajaran selanjutnya
14. Peserta didik berdoa dengan kepercayaan Religius
masing-masing

15. Peserta didik menjawab salam Communication

REFLEKSI GURU
1. Apakah semua peserta didik memahami mengenai materi hari ini?
2. Apakah ada peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran?
3. Apa yang perlu diperbaiki pada pertemuan selanjutnya?
REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
1. Apakah kalian sudah mengenal keragaman budaya di Indonesia?
2. Apakah kalian sudah memahami makna Bhinneka Tunggal Ika?
3. Apakah kalian kalian menyukai kegiatan pembelajaran pada hari ini?

GLOSARIUM
 Disiplin : Taat aturan.
 Sikap: respon seseorang
 Menjaga :melindungi dari kerusakan, bahaya
 Kerjasama : usaha bersama untuk menjadi lebih baik
 Bersatu : bergabung menjadi satu ; bersepakat
 Keberagaman : bermacam-macam, keaneka ragaman
 Karakteristik : perbedaan-perbedaan yang terdapat pada diri seseorang
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................

Perhatikanlah gambar berikut ini. Kemudian, ceritakan dan jelaskan yang kamu ketahui di
depan kelas.

Nilai
LAMPIRAN ASESMEN

A. Penilaian Kognitif
a. Tes tertulis : Uraian
b. Unjuk kerja : Hasil kerja kelompok dalam karya
c. Penilaian sikap : Kegiatan diskusi kelompok
B. Penilaian Keterampilan
No Kunci Jawaban Skor
1. Berbeda-beda tapi tetap satu jua 25
2. Buku Sutasoma 10
3. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah pada 10
materi
4. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi harus terarah pada 25
materi
5. Karena persatuan dan kesatuan merupakan modal utama 30
pembangunan
Total Skor 100

C. Lembar Pengamatan Ketercapaian Profil Pancasila


LAMPIRAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

A. Rencana Pengayaan
B. Rencana Remedial
LAMPIRAN BAHAN BACAAN

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Hari ini adalah tanggal 28 Oktober. Pada tanggal tersebut seluruh rakyat bangsa
Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda, tidak terkecuali di SDN Setiajaya. Seluruh
warga sekolah memperingati hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan upacara bendera.
Sewaktu upacara, bapak Kepala Sekolah memberikan amanat tentang pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan. Dalam amanatnya tersebut, Bapak Kepala Sekolah mengingatkan
kepada seluruh warga sekolah untuk senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan.
Menurut Bapak Kepala Sekolah, perbedaan yang ada di sekolah atau masyarakat tidak
boleh dijadikan hambatan untuk bersatu, tetapi harus dijadikan sebagai pendorong
meningkatnya persatuan dan kesatuan.
Selesai melaksanakan upacara, seluruh peserta didik masuk ke kelasnya masing-masing
untuk melaksanakan proses pembelajaran seperti biasanya. Seluruh peserta didik kelas
empat telah berada di ruangan kelasnya. Tidak lama kemudian, Bu Indah masuk ke kelas
dan hari ini akan mengajak seluruh peserta didiknya belajar mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
”Anak-anak tadi kita telah melaksanakan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Kata Bapak Kepala Sekolah tadi kita harus senantiasa meningkatkan persatuan dan
kesatuan. Kebetulan pada pertemuan kali ini Ibu akan mengajak kalian untuk mengenal
makna semboyan Bhinneka tunggal ika? Apakah kalian sering mendengar atau melihat
tulisan semboyan tersebut?” tanya Bu Indah.
”Sering, Bu,” jawab seluruh peserta didik.
”Bagus. Ada yang tahu dimanakah tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika itu sering
kita lihat?” Bu Indah kembali bertanya.
”Saya, Bu. Semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang negara
kita, Burung Garuda Pancasila. Semboyan tersebut tertulis dalam seuntai pita yang
digenggam oleh dua kaki burung garuda sebagai lambang Negara Republik Indonesia.
Coba teman-teman perhatikan gambar burung garuda di depan kelas kita ini!” jawab Jaka
sambil menunjuk gambar burung garuda yang terpasang di depan kelas.
”Bagus. memang benar tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan
pada lambang negara. Nah setelah kalian memperhatikan gambar lambang negara kita,
diantara kalian ada yang tahu arti semboyan Bhinneka tunggal ika?” Tanya Bu Indah.

”Saya Bu. Bhinneka tunggal ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,”
jawab Dewi.
”Benar sekali jawabanmu. Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa
Sansakerta. Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma
karya Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya tidak
hanya terdiri dari tiga kata, tetapi lebih panjang. Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka
tunggal ika, tan hana dharma mangrwa yang artinya adalah meskipun kita berbeda-beda,
kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua,” jelas Bu Indah sambil menulis kalimat
semboyan tersebut.
”Kalimat tersebut menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang
beranekaragam. Keanekaragaman mereka terutama dalam hal agama yang dipeluknya.
Mereka ada yang memeluk agama Syiwa, Budha dan kepercayaan yang telah ada
sebelumnya. Mereka hidup rukun berdampingan secara damai. Adapun hukum yang
berlaku bagi seluruh masyarakat dan negara adalah satu, yaitu hukum Negara Majapahit,”
lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa kalimat tersebut dijadikan semboyan negara kita sampai sekarang?”
Tanya Putu.
”Pertanyaan yang bagus. Salah satu alasan mengapa kita menjadikan Bhinneka tunggal
ika sebagai semboyan negara adalah bahwa keadaan bangsa Indonesia mirip dengan
keadaan masyarakat Kerajaan Majapahit tempo dulu. Bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang beranekaragam. Keanekaragaman bangsa Indonesia meliputi banyak hal diantaranya
agama, suku bangsa, budaya daerah dan sebagainya,” jawab Bu Indah.

”Coba kalian perhatikan kondisi kelas kita. Kelas kita adalah kelas yang beranekaragam
suku bangsa, budaya dan agamanya. Misalnya Jaka berasal dari suku Sunda, Dewi berasal
dari suku Jawa, Putu berasa dari suku Bali, Ucok berasal dari suku Batak, Andi berasal dari
suku Bugis/Makassar dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, kalian tetap bersatu.
Nah begitu juga dengan bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa,
budaya, agama, dan sebagainya, tetapi harus tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan
bangsa,” lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa bangsa dan negara Indonesia harus bersatu dalam keanekaragaman?”
Tanya Jaka.
”Begini Jaka, kamu tentunya masih ingat peribahasa yang mengatakan bersatu kita
teguh, bercerai kita runtuh. Peribahasa itu merupakan tekad para pejuang kita sebalum
Indonesia merdeka. Para pejuang bertekad, dengan persatuan mereka dapat melawan
penjajahan dan merebut kemerdekaan. Tekad tersebut harus selalu kita ingat, sebagai tekad
mempersatukan bangsa kita yang beranekaragam. Keanekaragaman suku bangsa, budaya
dan agama tidak boleh menimbulkan perpecahan di antara warga. Keanekaragaman itu
justru harus membuat kita bersatu sebagai bangsa yang kuat dan disegani oleh negara
lainnya,” jelas Bu Indah.
”Baiklah anak-anak ibu cukupkan sampai disini pembelajaran pada pertemuan kali ini.
Di rumah silakan kalian cari berbagai bentuk keanekaragaman suku bangsa dan budaya
yang ada di Indonesia,” kata Bu Indah sambil menutup proses pembelajaran kali ini.

Anda mungkin juga menyukai