Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023

BAHASA INDONESIA SD KELAS 4


INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : NINA FAUZIYAH, S.Pd.
Instansi : SDN Banyu Urip II
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
Bab VI : Indonesiaku Kaya Budaya
Tema :
Kekayaan Budaya Indonesia
Alokasi Waktu :
35 menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan keragaman budaya Indonesia; dan
2. Peserta didik dapat memberi contoh keragaman budaya Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong
royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV, Penulis: Amalia Fitri,
dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik
2. Poster
3. Papan Kecocokan
4. Alat tulis
5. LKPD
E. TARGET PESERTA DIDIK

1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

F. JUMLAH PESERTA DIDIK


33 Peserta didik
G. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, di provinsi tempat tinggalnya serya
menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.
H. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan media poster, peserta didik dapat memahami materi keragaman budaya Indonesia dengan
tepat.
2. Dengan media kartu, peserta didik dapat mengidentifikasi contoh Kekayaan Budaya Indonesia
dengan baik.
3. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat mencari informasi Kekayaan Budaya Indonesia dengan
tepat
4. Melalui kegiatan mempresentasikan hasil diskusi tentang materi Kekayaan Budaya Indonesia, peserta
didik dapat menyampaikan dengan intonasi yang baik dan percaya diri dalam diskusi kelompok.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik untuk memahami materi tentang Kekayaan Budaya Indonesia.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa manfaatnya keberagaman bagi bangsa Indonesia?
2. Apakah manfaat keberagaman budaya bagimu?
3. Apakah manfaat keberagaman bagi perekonomian bangsa?
4. Bagaimana cara melestarikan budaya Indonesia?
D. SIAP-SIAP BELAJAR
1. Bab ini mengajak peserta didik belajar tentang Kekayaan Budaya di Indonesia melalui media poster
dan kartu.
2. Guru dapat mendampingi peserta didik selama berdiskusi.
3. Kemudian setiap kelompok bergantian mempresentasikan hasil diskusinya untuk meningkatkan
antusiasnya belajar.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan
peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta
didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan).
3. Guru melakukan apersepsi materi sebelumnya dan meghubungungkannya dengan materi saat ini.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan dilakukan selama proses pembelajaran
dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti
1. Guru mempersilahkan peserta didik membaca teks dan mencermati materi Kekayaan Budaya di
Indonesia di buku.
2. Guru berkeliling memastikan peserta didik benar-benar menerapkan budaya literasi dan membaca.
3. Jika semua selesai membaca, guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi poster.
4. Peserta didik kemudian menyampaikan pendapatnya sesuai pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
5. Setelah memahami materi puisi, peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 5 peserta didik yang dipilih secara acak.
6. Peserta didik berkumpul sesuai anggota kelompoknya, kemudian guru membagi setiap kelompok kartu
untuk didiskusikan dan setiap perwakilan anggota kelompok bergilir maju kedepan untuk
menempelkan jawaban hasil diskusinya .
7. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok dan menyampaikan tata tertib diskusi.
8. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menyelesaikan lembar kerja yang diberikan.
9. Guru berkeliling memandu peserta didik untuk berdiskusi dengan angota kelompoknya dalam
menjawab pertanyaan yang ada di LKPD.
10. Setelah selesai masing-masing anggota kelompok bergantian maju kedepan untuk mempresentasikan
hasil diskusinya dengan baik dan percaya diri.
11. Guru memberikan reward bagi kelompok yang maju lebih dulu.

Kegiatan Penutup
1. Guru mengumpulkan LKPD dari masing-masing kelompok untuk dipotofoliokan.
2. Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
4. Kelas ditutup dengan doa Bersama
F. REFLEKSI

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru. Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru
itu sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari memersiapkan, melaksanakan, sampai
mengevaluasi kegiatan belajar 3 yang dilakukan selama dua kali pertemuan. Refleksi guru ini bertujuan
untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1 dan 2 yang kemudian dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan


pembelajaran yang akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman
peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna
pembelajaran yang hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk
menerjemahkan tujuan pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat
kepada peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?

G. ASESMEN / PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling mudah
adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 3, aspek sikap yang diobservasi
adalah sikap religius, disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air. Pemilihan aspek sikap ini dengan
mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
dst
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal sebagai berikut:

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Mengapa budaya Indonesia beraneka ragam?


2. Mengapa perbedaan justru membuat Indonesia unik?
3. Bagaimana dengan kondisi keragaman budaya di daerah kalian?
4. Faktor apa yang menyebabkan suku bangsa di daerah kalian berbeda dengan daerah lain?
5. Bagaimana sikap kalian dalam rangka menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia sesuai dengan
tujuan pembelajaran sebelumnya?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor

1. Karena Indonesia memiliki kondisi alam yang berbeda-beda, karena letak 20


geografis, adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan, serta adanya
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

2. Dengan adanya perbedaan kita akan mengetahui dan saling mengenal 20


keragaman budaya Indonesia sehingga Indonesia menjadi beragam dan
memiliki ciri khas sendiri.

3. Bervariasi. 20

4. Bervariasi, bisa karena kondisi alam yang berbeda-beda, karena letak 20


geografis, adanya penerimaan masyarakat terhadap perubahan, serta adanya
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.

5. Bervariasi, bisa merasa bangga terhadap keberagaman suku, ikut 20


melestarikan keragaman budaya di Indonesia dengan cara menggunakan
produk lokal, mempromosikan budaya, mengikuti festival kebudayaan,
menjadi duta kebudayaan, mempelajari bahasa daerah.

Total Skor 100


c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan kewarganegaraan.
Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan
bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan
dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan pendapat di kelompok atau saat presentasi.
Format penilaian dapat menggunakan contoh format di bawah ini: :

Pedoman Pengamatan Diskusi

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

Aspek dan Rubrik Penilaian

Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai

1. Kejelasan dan kedalaman informasi


a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat 40, maka
total perolehan nilainya adalah 90.

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Kegiatan Pengayaan :
• Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau
berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang Keberagaman Budaya Indonesia.

Kegiatan Remidial :
• Peserta didik yang belum mampu memahami materi Keberagaman Budaya Indonesia bisa diminta
belajar berpasangan dengan teman yang lebih mahir.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Petunjuk :
1. Siapkan peralatan tulis yang akan digunakan
2. Isilah nama kelompok dan nama anggota kelompok terlebih dahulu
3. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat kemudian jawablah sesuai hasil diskusi kelompok

Diskusikan pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Mengapa budaya Indonesia beraneka ragam?


…………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa perbedaan justru membuat Indonesia unik?
…………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana dengan kondisi keragaman budaya di daerah kalian?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Faktor apa yang menyebabkan suku bangsa di daerah kalian berbeda dengan daerah lain?
…………………………………………………………………………………………………
5. Bagaimana sikap kalian dalam rangka menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia sesuai
dengan tujuan pembelajaran sebelumnya?
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA

Ada beberapa faktor penyebab Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya, yaitu:
1. Letak Strategis Wilayah Indonesia
Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara
Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah-
tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia membawa
agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat
istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi Geografis Negara Kepulauan
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.491 pulau (berdasarkan
data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves)
mencatat hingga Desember 2019).
Penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku
bangsa dan budaya sendiri.
3. Perbedaan Kondisi Alam
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat
pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan menjadi
nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk
mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief
alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur. Bagaimana dengan masyarakat yang
tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota
cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.
4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan
masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan
dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat
Indonesia.
5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar
masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Karena keterbukaan ini
menyebabkan akulturasi budaya. Budaya yang ada di daerah tertentu akan terpengaruh dengan
budaya dari luar.
Pada topik ini, peserta didik akan mengenal dan mempelajari kekayaan budaya di Indonesia. Peserta
didik diharapkan dapat menerapkan sikap menghargai keberagaman di lingkungannya. Kegiatan dimulai
dengan melakukan eksporasi literasi, wawancara, serta diskusi. Saat berkolaborasi dalam membuat peta
keberagaman, mereka akan belajar memecahkan permasalahan dalam kelompok, menghargai pendapat
orang lain, berlatih kemandirian, dan meningkatkan kepercayaan diri. Melalui kegiatan refleksi peserta
didik akan berfikir kritis terhadap materi yang telah dipelajari serta menumbuhkan kebanggan terhadap
budaya yang dimiliki.
Bahan Bacaan Peserta Didik

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Banyak suku bangsa dengan bahasa, pakaian, rumah,
makanan, dan kesenian yang berbeda-beda. Keragaman ini salah satunya disebabkan karena tempat
tinggal yang berbeda-beda.
Setiap pulau di Indonesia mempunyai perbedaan keadaan alam. Bahkan, kondisi alam dalam satu pulau
bisa saja berbeda-beda. Perbedaan kondisi alam ini memengaruhi cara hidup, kebiasaan, serta budaya
penduduknya.
Letak Indonesia sangat strategis karena terletak diantara 2 benua yaitu benua Asia dan Australia. Selain
itu, Indonesia terletak diantara 2 samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Oleh
karenanya, Indonesia mudah dikunjungi para pendatang. Akibatnya budaya yang dibawa bangsa lain
yang datang ke negara kita juga ikut memengaruhi keanekaragaman budaya Indonesia. Beberapa
pakaian dan makanan tradisional Indonesia dipengaruhi budaya bangsa lain.

C. GLOSARIUM

GLOSARIUM

Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif
Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan
Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang dilakukan secara
sukarela.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai kebiasaan dan
budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan untuk suatu upaya
perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai, kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi, ekspresi beragama, cara
kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah air, memiliki rasa
kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang
sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang
tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh
pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk menumbuhkan
kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi, sistem norma, dan
identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap
baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam
dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Ash, Doris. 1999. The Process Skills of Inquiry. National Science Foundation, USA.
Loxley, Peter, Lyn Dawes, Linda Nicholls, dan Babd Dore. 2010. Teaching Primary Science. Pearson
Education Limited.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity, and
Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
Pearson Education Indonesia. 2004. New Longman Science 4. Hongkong: Longman Hong Kong
Education.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Winarsih, Sri. 2019. Seri Sains Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Semarang: Alprin.
https://online.kidsdiscover.com/infographic/photosynthesis/. Dunduh pada 13 Oktober 2020.
https://www.dkfindout.com/us/animals-and-nature/plants/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/what-photosynthesis/. Diunduh pada 13 Oktober 2020.
https://ipm.missouri.edu/ipcm/2012/7/corn-pollination-the-good-the-bad-and-the-uglypt-3/. Diunduh pada
13 Oktober 2020.
https://online.kidsdiscover.com/unit/bees/topic/bees-and-pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/browse/Plants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/desert-biome/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/scholars/article/root/83899/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/pollination/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/propagation-ofplants/. Diunduh pada 14 Oktober 2020.
https://www.britannica.com/science/seed-plant-reproductive-part/. Diunduh pada 31 Oktober 2020.
https://kids.britannica.com/students/article/leaf/275410/. Diunduh pada 31Oktober 2020.
https://www.nationalgeographic.org/activity/save-theplankton-breathe-freely/. Diunduh pada 31 Oktober
2020.
https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/a/african-elephant/. Diunduh pada 5 November
2020.

https://www.researchgate.net/publication/324505764_Gardeners_of_the_forest_effects_of_seed_handling_a
nd_ingestion_by_orangutans_on_germination_success_of_peat_forest_plants/. Diunduh pada
5 November 2020.

Mojokerto, 12 Maret 2023


Mengetahui,
Kepala SDN Banyu Urip II Mahasiswa PPG PPL I

SUBANDI, S.Pd, M.Pd, Nina Fauziyah, S.Pd.


NIP. 196408141987031016 NIM. 4120022475

Anda mungkin juga menyukai