PEMBAHASAN
Kata prinsip berasal dari bahasa latin yang berarti “asas (kebenaran yang
menjadi pokok dasar berfikir, bertindak, dan sebagainya) dasar”. Prinsip
merupakan sebuah kebenaran atau kepercayaan yang diterima sebagai dasar dalam
berfikir dan bertindak. Kata pembelajaran adalah suatu aktifitas atau proses
mengajar dan belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,
mengajar yang dilakukan oleh pihak guru dan belajar dilakukan oleh peserta didik.
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli
yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Dari berbagai
prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat digunakan sebagai dasar dalam upaya
pembelajaran. Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi,
keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan
atau penguatan, serta perbedaan individual.
3. Keterlibatan langsung/pengalaman
4. Pengulangan
Teori Psikologi Asosiasi atau Koneksionisme mengungkapkan
bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons,
dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar
peluang timbulnya respons benar. Pengulangan dalam belajar akan melatih
daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamati,
menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, hingga berfikir yang akan
membuat daya-daya tersebut berkembang.
5. Tantangan
Teori Medan (field teory) dari Kurt Lwein mengemukakan bahwa
siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan
psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan tetapi
selalu menghadapi hambatan yaitu mempelajari bahan pelajaran, maka
timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari
bahan belajar tersebut. Apabila hambatan tersebut telah diatasi artinya
tujuan belajar telah tercapai maka ia akan memasuki dalam medan baru dan
tujuan baru.
6. Balikan dan penguatan
Namun dorongan belajar itu menurut B.F Skinner tidak saja oleh
penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan. Atau
dengan kata lain, penguatan positif maupun penguatan negatif dapat
memperkuat belajar. Nilai yang baik merupakan operant conditioning atau
penguatan positif, dan begitupun sebaliknya. Mendapat nilai jelek/buruk
akan mendapatkan escape conditioning penguat negatif. Format sajian
berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan merupakan
cara belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya balikan dan
penguatan.
7. Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang
siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu sama lainnya.
Perbedaan individu ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa
(Soeparlan, dkk, 2014 : 10).
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung/pengalaman
4. Pengulangan
5. Tantangan
7.Perbedaan individual
Gage, N.L dan David C. Berliner. 1984. Educational Psycology. Chicago : Rand
Mc Nally College Publishing Company.
Kasyadi, Soeparlan, dan dkk. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Pustaka Mandiri.