NIM : 52232243 Pengkaji (reviewer) : Anit Puji Rahayu Nomor Handphone : 085731044199
No. Aspect Result of review
1. Title Artikel 1 Tuliskan judul Penerapan Teori Belajar Behaveorisme dalam pembelajaran Artikel 2 Teori Kognitif serta Aplikasinya dalam Pembelajaran 2. Introduction Artikel 1 Tuliskan latar belakang Pendidikan merupakan proses pemberdayaan dilakukan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf penelitian/alasan/pendahuluan dan mutu kehidupan. Perkembangan pendidikan yang saat ini begitu pesat didasarkan pada proses pembelajaran sebagai inti dari berhasil atau tidaknya sistem pendidikan yang telah ditetapkan. Intisari pendidikan sebenarnya ada pada pembelajaran (Rozi, 2017). Dalam proses pembelajaran, teori pembelajaran merupakan hal krusial yang perlu dipahami dengan baik. Teori pembelajaran akan menentukan proses pembelajaran dapat terjadi. Untuk itu, sebelum merancang pembelajaran, sebaiknya guru menguasai teori tentang belajar agar dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah perilaku mengajarnya di depan kelas. Artikel 2 Teori pembelajaran adalah teori yang harus mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar adalah teori yang menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran ’hanya’ membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut. Defenisi Kognitivisme adalah Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Tokoh-tokoh Kognitivisme yaitu Jean Piaget, Jarome Bruner, Ausebel dan Robert M. Gagne.
3. Theoretical framework Artikel 1
Tuliskan kerangka teori yang Teori belajar behaviorisme merupakan teori digunakan psikologi yang materi kajiannya adalah perilaku yang tidak berhubungan dengan kesadaran atau struktur mental. Teori ini adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang bersifat eksperimental dan objektif dengan tujuan meramalkan dan mengontorol perilaku. Teori belajar behaviorisme menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan tersebut terjadi melalui rangsangan atau stimulus yang menghasilkan hubungan perilaku reaktif atau respon. Stimuls tersebut berupa lingkungan belajar anak baik internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar, sedangkan respon merupakan akibat berupa reaksi fisik terhadap rangsangan/stimulus tersebut. Jadi, teori belajar behaviorisme merupakan penguatan ikatan, hubungan, sifat dan hasil stimulus-respon (Fadhoil, 2015). Artikel 2 Teori pembelajaran juga terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus mampu mencari hubungan yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar murid lebih mudah menangkap informasi tersebut. macam dari teori pembelajaran yang sudah ada, diantaranya: 1. Teori Pembelajaran Deskriptif dan Perspektif; 2. Teori Pembelajaran Behavioristik 3. Teori Pembelajaran Kognitivistik 4. Teori Pembelajaran Humanistik 5. Teori Pembelajaran Konstruktivistik. 4. Context of the study Artikel 1 Tuiskan konteks dilakukan Pembelajaran merupakan kegiatan mental yang penelitian tersebut/konteks tidak tampak. Ini mengindikasikan bahwa, proses penelitian dilakukan perubahan yang terjadi pada anak yang sedang belajar tidak dapat disaksikan dengan jelas tetapi dapat dilihat dari gejala-gejala perubahan perilaku. Teori belajar yang menekankan terhadap perubahan perilaku anak adalah teori belajar behaviorisme. Teori behaviorisme melihat bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku. Seseorang telah dianggap belajar apabila mampu menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Teori behaviorisme ini mengakui pentingnya masukan (input) yang berupa stimulus dan keluaran (output) yang berupa respon. Berdasarkan hal ini, maka penulis ingin membahas penerapan teori belajar behaviorisme dalam pembelajaran (studi pada anak). Artikel 2 Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif leih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya (Bahruddin, dkk. 2012: 87). Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari prses belajar hanya sebagai hubungan stimulus respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perceptual 5. Problem statement and purpose Artikel 1 Tuliskan masalah yang Artrikel 2 dikemukakan dan tujuan penulisan artikel 6. Methodology Artikel 1 Tuliskan metodologi penelitian Artikel 2 yang digunakan 7. Results/Findings Artikel 1 Tuliskan temuan penelitian Artikel 2 tersebut 8. Discussion and implications Artike 1 Tuliskan hasil pembahasan Artikel 2 dalam diskusi atau impilikasi penelitian 9. Recommendations Artikel 1 Tuliskan rekomendasi dari Artikel 2 penelitian terebu 10. Critical Analysis Arikel 1 Tuliskan analisis kritis dari Artikel 2 penelitian tersebut 11. Lesson learn (contribution) Artikel 1 Tuliskan kontribusi keilmuan Artikel 2 tersebut dalam pembelajaran/pendidikan