Anda di halaman 1dari 9

PANDANGAN

PSIKOLOGI BEHAVIOR
TENTANG BELAJAR
Oleh :
Muh Rizky
Fahmi Alchaer
UNIVERSITAS
Hidayat
Ahmad Riyadi MUHAMMADIYAH BONE
Haeruddin
Program Studi pendidikan kepelatihan olahraga
Latar
Belakang
Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan
oleh Gage dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang
berpengaruh terhadap arah
pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran
yang dikenal sebagai aliran
behavioristik

02
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Dari Teori Belajar Behaviorisme?

2. Apa tujuan pembelajaran Behaviorisme?

Apa kelebihan dan kekurangan dalam teori


3.
pembelajaran Behaviorisme?

03
Tujuan Penelitian
1. 2. 3.
Untuk mengetahui Untuk mengetahui tujuan Untuk mengetahui dan
pengertian dari teori belajar belajar behaviorisme menjelaskan kelebihan dan
behaviorisme kekurangan dalam teori
pembelajaran Behaviorisme

04
Bab 1 Pengertian Teori Belajar Behaviorisme
Teori behavioristik adalah teori beraliran behaviorisme yang merupakan salah satu

Pembahasan
aliran psikologi. Teori belajar behavioristik ini dikenal dengan sebuah teori yang
dicetuskan
oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.[1]
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan
bentuk
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku.

05
Kekurangan dan kelebihan
Kekurangan: Kelebihan
1. Memandang belajar merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan respon
2. Mengabaikan pengertian belajar sebagai unsure pokok 1) Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
3. Proses belajar berlangsung secara teori 2) Metode behavioristik ini sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang
Selain teorinya, beberapa kekurangan perlu dicermati guru dalam menentukan teknik menbutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti: kecepatan,
pembelajaran yang mengacu ke teori ini, antara lain: spontanitas, kelenturan, refleksi, daya tahan, dan sebagainya.
a) Sebuah konsekuensi bagi guru, untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah 3) Guru tidak banyak memberikan ceramah sehingga murid dibiasakan belajar mandiri. Jika
siap menemukan kesulitan baru ditanyakan kepada guru yang bersangkutan
b) Tidak setiap mata pelajaran bisa menggunakan metode ini 4) Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan
c) Penerapan teori behavioristik yang salah dalam suatu situasi pembelajaran juga dominansi peran orang dewasa , suka mengulangi dan harus dibiasakan , suka meniru
mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau
yaitu guru sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih pujian.
dan menentukan apa yang harus dipelajari murid

07
Aplikasi teori Behaviorisme terhadap pembelajaran siswa
Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran yaitu karena memandang
pengetahuan adalah objektif, pasti, tetap dan tidak berubah pengetahuan disusun dengan rapi
sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan
pengetahuan (transfer of knowladge) kepada orang yang belajar. Fungsi pikiran adalah untuk
menjiplak struktur pengetahuan yang sudah ada melalui proses berfikir yang dapat dianalisis
dan dipilih, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berfikir seperti ini ditentukan oleh
karakteristik struktur pengetahuan tersebut.
Ciri – ciri kuat yang mendasari penerapan teori behavioristik :
1. Mementingkan pengaruh lingkungan
2. Mementingkan bagian – bagian (elementalistik)
3. Mementingkan peranan reaksi
4. Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya
5. Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan

08
Tujuan Belajar Tujuan Pembelajaran Behaviorisme:

Behaviorisme
Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan
pengetahuan, sedangkan belajar sebagai aktivitas mimetic, yang menuntut pembelajar untuk
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau
tes. Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampilan yang terisolasi atau
akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan.
1. Berkomunikasi atau transfer prilaku adalah pengambaran pengetahuan dan kecakapan
peserta didik (tidak mempertimbangkan proses mental
2. Pengajaran adalah untuk memperoleh keinginan respon dari peserta didik yang
dimunculkan dari stimulus
3. Peserta didik harus mengenali bagaimana mendapatkan respon sebaik mungkin pada
kondisi respon diciptakan

06
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai