Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Kelompok 4/MPI C :
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori belajar behaviorisme merupakan suatu teori yang dikemukakan
oleh Gage dan Berliner. Teori ini membahas tentang hasil dari pengalaman
belajar dapat membuat perubahan tingkah laku pada manusia. Teori ini terus
berkembang sampai pada aliran psikologi belajar yang mempengaruhi arah
pengembangan teori serta praktek pendidikan dan pembelajaran hingga kini
dikenal dengan aliran behaviorisme.
Teori behaviorisme menggunakan model hubungan stimulus-responnya,
menempatkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon yang
diberikan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya
perilaku akan semakin kuat dan menjadi kebiasaan jika di dukung dengan
penguatan pengalaman yang dilihat.
Metode belajar ini cocok untuk seseorang yang suka akan praktik secara
langsung serta pembiasaan seperti contoh misal percakapan bahasa asing,
mengetik, menari, berenang, dan lain sebagainya. Teori Behaviorisme cocok
digunakan untuk fase anak kecil yang masih membutuhkan dominasi dimana
suka mengulangi sebuah kata-kata, menirukan kebiasaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari teori belajar behaviorisme?
2. Apa tujuan pembelajaran behaviorisme?
3. Apa kelebihan teori pembelajaran behaviorisme?
4. Apa kekurangan teori pembelajaran behaviorisme?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari teori belajar behaviorisme.
2. Mengetahui tujuan pembelajaran behaviorisme.
3. Mengetahui kelebihan teori pembelajaran behaviorisme.
4. Mengetahui kekurangan teori pembelajaran behaviorisme.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mustika Abidin. Penerapan Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran (Studi Pada Anak)
Jurnal An Nisa’ Vol.15, No. 1 (Juni, 2022) H.2-7
3
pembelajaran behaviorisme ini perlu digunakan untuk mengukur serta
mengetahui kemampuan seseorang melalui perubahan atas pengalaman yang
mereka dapatkan selama proses belajar.2
2
Mercy F Halamury. Teori Behaviorisme. Jurnal Pendidikan Vol.4 No.1 Universitas Negeri
Bone. (2019) H. 3-7
3
Muhammad Soleh Hapudin, Teori Belajar Dan Pembelajaran: Menciptakan Pembelajaran
Yang Kreaatif Dan Efektif. (Jakarta: Kencana, 2021.)
4
A.Mustika Abidin, Penerapan Teori Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran (Studi
Pada Anak), Vol. 15, Jurnal An Nisa’, 2022, Hal. 3.
4
10. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran tersebut.5
5
Berry Devanda Dkk, Pemikiran Behaviorisme Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran,
Vol. 2, Jurnal Ikhtisar, Thn. 2022, Hal. 110-111.
6
Mohammad Anam S and Wasis D Dwiyogo, “Teori Belajar Behavioristik Dan
Implikasinya Dalam Pembelajaran". Universitas Negeri Malang, 2019, hlm. 2.
5
D. Kekurangan Teori Pembelajaran Behaviorisme
Dalam pelaksanaannya teori pembelajaran behaviorisme memiliki
kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Sebuah konsekwensi untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap.
2. Tidak setiap pelajaran dapat menggunakan metode ini.
3. Murid berperan sebagai pendengar dalam proses pembelajaran dan
menghafalkan apa di dengar dan di pandang sebagai cara belajar yang
efektif.
4. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristik
justru dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk menertibkan
siswa.
5. Murid dipandang pasif, perlu motifasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh
penguatan yang diberikan oleh guru.
6. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelsan dari guru dan
mendengarkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang
efektif sehingga inisiatf siswa terhadap suatu permasalahan yang muncul
secara temporer tidak bisa diselesaikan oleh siswa.
7. Cenderung mengarahakan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak
kreatif, tidak produktif, dan menundukkan siswa sebagai individu yang
pasif.
8. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher cenceredlearning)
bersifat mekanistik dan hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati
dan diukur.
9. Penerapan metode yang salah dalam pembelajaran mengakibatkan
terjadinya proses pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa, yaitu
guru sebagai center, otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru
melatih, dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.7
7
Ibid. hlm. 3.
6
BAB III
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Mustika. Penerapan Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran (Studi Pada Anak). Jurnal
An Nisa’ Vol.15. No. 1 (Juni, 2022).
Abidin, A.Mustika. Penerapan Teori Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran (Studi Pada
Anak). Vol. 15. Jurnal An Nisa’. 2022.
Anam S, Mohammad, and Wasis D Dwiyogo. "Teori Belajar Behavioristik Dan Implikasinya
Dalam Pembelajaran." Universitas Negeri Malang, 2019.
Devanda, Berry, Dkk. Pemikiran Behaviorisme Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran. Vol. 2.
Jurnal Ikhtisar. Thn. 2022.
Halamury, Mercy F. Teori Behaviorisme. Jurnal Pendidikan Vol.4 No.1 Universitas Negeri Bone.
(2019).
Hapudin, Muhammad Soleh. Teori Belajar Dan Pembelajaran: Menciptakan Pembelajaran Yang
Kreaatif Dan Efektif. (Jakarta: Kencana, 2021.)