Oleh:
Uswatun Hasanah
NIM. 2220010022
Dosen Pembimbing:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia
kepada umatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kajian Psikologi
Pendidikan Islam. Sholawat beserta salam tidak lupa penulis ucapkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke
zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kajian Psikologi Pendidikan Islam.
Dalam membuat makalah ini penulis mengalami banyak hambatan dan rintangan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna maka dari itu penulis
menerima kritik dan saran dari pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan
teman-teman yang telah memberikan arahan dalam membuat makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Konsep Teori Belajar Behavioristik................................3
B. Implikasi dalam Proses Pembelajaran......................................................8
C. Pandangan Islam tentang Teori Behavioristik .........................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
TABEL KASUS BELAJAR BEHAVIORISTIK
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses pemberdayaan manusia yang bertujuan
untuk meningkatkan taraf dan mutu kehidupan. Perkembangan pendidikan
yang saat ini begitu pesat didasarkan pada proses pembelajaran sebagai inti
dari berhasil atau tidaknya sistem pendidikan yang telah ditetapkan. Intisari
pendidikan sebenarnya ada pada pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
teori pembelajaran merupakan hal krusial yang perlu dipahami dengan baik.
Teori pembelajaran akan menentukan proses pembelajaran dapat terjadi.
Teori belajar merupakan kumpulan prinsip umum yang saling
berhubungan dan penjelasan atas sejumlah fakta serta penemuan yang
berkaitan dengan peristiwa belajar. Dalam teori belajar Barat, terdapat tiga
teori yang populer yaitu: teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, dan
teori belajar humanis. Belajar merupakan kebutuhan primer bagi setiap
manusia dan berperan penting secara terus menerus dalam kehidupan
manusia.
Pembelajaran merupakan kegiatan mental yang tidak tampak. Ini
mengindikasikan bahwa, proses perubahan yang terjadi pada anak yang
sedang belajar tidak dapat disaksikan dengan jelas tetapi dapat dilihat dari
gejala-gejala perubahan perilaku. Teori belajar yang menekankan terhadap
perubahan perilaku anak adalah teori belajar behaviorisme. Teori
behaviorisme melihat bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku.
Seseorang telah dianggap belajar apabila mampu menunjukkan perubahan
tingkah lakunya. Teori behaviorisme ini mengakui pentingnya masukan
(input) yang berupa stimulus dan keluaran (output) yang berupa respon.
Berdasarkan hal ini, maka penulis ingin membahas penerapan teori belajar
behaviorisme dalam pembelajaran (studi pada anak).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep dari teori belajar behavioristik?
2. Bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran?
3. Bagaimana pandangan Islam tentang teori behavioristik?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep dari teori belajar behavioristik
2. Untuk mengetahui implikasinya dalam proses pembelajaran
3. Untuk mengetahui pandangan Islam tentang teori behavioristik
BAB II
PEMBAHASAN
2. Ciri-ciri Behavioristik
Menurut Rusli (Sumarsono, 2020) Teori behavioristik memiliki ciri-
ciri tersendiri yang khusus dalam pembelajaran yakni:
a. Mengutakaman factor lingkungan
5
guru hanya melatih, dan memutuskan apa yang perlu dipelajari dan
tidak perlu dipelajari oleh siswa.
f. Dapat mengetahui sikap dan nilai yang menjiwai pribadi para peserta
didik (Oemar Hamalik, 2002)
2. Merencanakan materi pembelajaran yang akan dibelajarkan.
Materi pembelajaran yang akan dibelajarkan, disesuaikan dengan
keadaan peserta didik atau peserta didik menyesuaikan materi, keduanya
dapat didahului dengan mengadakan tes awal atau tes prasyarat
(prerequisite test). Hasil dari prerequisite test ini dapat menghasilkan dua
keputusan, yaitu: siswa dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yakni:
a. Sudah cukup paham dan mengerti, serta
b. Belum paham dan mengerti.
Langkah yang dapat dilakukan pendidik dalam menerapkan teori
behaviorisme dalam proses pembelajaran adalah:
a. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
b. Melakukan analisis pembelajaran
c. Mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan awal pembelajan
d. Menentukan indikator-indikator keberhasilan belajar
e. Mengembangkan bahan ajar (pokok bahasan, topik, dll)
f. Mengembangkan strategi pembelajaran (kegiatan, metode, media
dan waktu)
g. Mengamati stimulus yang mungkin dapat diberikan (latihan, tugas,
tes dan sejenisnya)
h. Mengamati dan menganalisis respons pembelajar
i. Memberikan penguatan (reinfrocement) baik posistif maupun
negative
j. Merevisi kegiatan pembelajaran (Mukminan, 1997)
ia lebih berhak atasnya dan orang-orang Barat dulu telah merebutnya dari
Islam, maka tidak ada salahnya jika cendikiawan muslim sekarang
mengambilnya dari mereka (Badri, 1996).
Di samping itu, Islam bukanlah “agama” dalam pengertian sempit
seperti versi Barat, melainkan meliputi seluruh aspek kehidupan. Karena
Islam sebagai tradisi religius yang utuh dan mencakup seluruh aspek
kehidupan tidak hanya membahas apa yang wajib dilakukan dan ditinggalkan
oleh setiap individu, tetapi juga membahas apa yang perlu diketahui. Dengan
kata lain, Islam mengajarkan bagaimana cara melakukan sesuatu, sekaligus
mengajarkan cara untuk mengetahui sesuatu. Maka di sini menunjukkan
Islam adalah agama pengetahuan. Dan Islam memandang pengetahuan
sebagai cara utama bagi penyelamatan jiwa dan pencapaian kebahagiaan serta
kesejahteraan manusia di kehidupan kini dan nanti (Bakar, 1994)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Behavioristik adalah teori yang mempelajari perilaku manusia.
Perspektif behavioral berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan
tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimulus)
yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons) hukum-hukum
mekanistik. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini adalah
bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan, dan
bisa ditentukan.
Dengan kata lain, teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang
mengedepankan perubahan terhadap perilaku siswa sebagai hasil proses
dalam pembelajaran. Munculnya perubahan dari tingkah laku siswa yang
terjadi karena adanya interaksi stimulus dan respons. Disebut juga teori
behaviorisme memiliki orientasi pada perilaku yang lebih baik
B. Saran
Seorang pendidik harusnya mampu mendidik para peserta didik dengan
baik, dengan metode serta teori-teori yang tepat sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik. oleh karena itu pelajarilah teori-teori
pembelajaran agar mampu menemukan kecocokan dalam metode mengajar
yang tepat.
12
DAFTAR PUSTAKA