Anda di halaman 1dari 3

AGUS SETIYAWAN

041144481

TUGAS 2
EKMA 4366.04

Pembelajaran akan tetap menjadi fokus utama dalam proses pengembangan SDM, sehingga
pembelajaran tidak dapat dipisahkan dengan proses pengembangan SDM. Dalam perspektif
pembelajaran ada beberapa metateori pembelajaran diantaranya adalah behaviorisme.
1. Jelaskan pandangan dari teori behaviorisme?
Jawab :
Yaitu teori belajar behavioristik yang dibuat oleh Gagne dan Berliner. Teori ini berisi tentang
perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajar. Aliran psikologi belajar juga
dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini lebih mengutamakan terbentuknya perilaku
yang dihasilkan dari proses belajar.Belajar itu sendiri merupakan interaksi antara stimulus
dan respon. Menurut teori behavioristik, dalam proses belajar mengajar yang terpenting
adalah seseorang akan dianggap telah belajar ketika sudah menunjukkan perubahan perilaku.
Dari teori ini juga, belajar dapat diartikan sebagai stimulus dan respon.
Teori behaviorisme ini menekankan pada adanya perubahan perilaku yang disebabkan
adanya proses belajar. Diperkenalkan oleh John Watson pada tahun 1913 dan mulai
dikembangkan pada abad 20 dengan 6 tokoh teori belajar terkenal, yaitu Pavlov, Thorndike,
Watson, Guthrie, Hull, dan Skinner. Teori ini meliputi pengembangan model kondisi klasikal
(Pavlov) dan model operant conditioning (Skinner).

2. Jelaskan kontribusi behaviorisme dalam pengembangan SDM?


Jawab :
Behaviorisme memiliki peran yang penting dalam pengembangan SDM Adapun kontribusi
behaviorisme dalam pengembangan SDM sebagai berikut
a. Fokus pada perilaku. Fokus pada perilaku merupakan bagian penting karena kinerja
individu tidak akan membaik jika tidak terjadi perubahan perilaku yang dapat menunjang
keberhasilan. Fokus pada perilaku telah dikembangkan dalam praktek seperti pendidikan
dan pelatihan berbasis kompetensi
b. Fokus pada lingkungan. Teori behaviorisme ini mengingatkan kita bahwa lingkungan
menjadi pengaruh dalam kinerja individu, sehingga untuk mendapatkan kinerja yang baik,
kita perlu mendapatkan lingkungan yang baik pula
c. Dasar untuk transfer pembelajaran. Behaviorisme menjadi dasar untuk transfer
pembelajaran dimana transfer pembelajaran berhubungan dengan bagaimana
lingkungan yang dapat menjadi sumber untuk belajar dan berdampak pada peningkatan
kinerja.
d. Dasar dalam peningkatan keahlian melalui sebuah pelatihan. Behaviorisme sebagai dasar
dalam pelatihan dan pengembangan yang berorientasi pada keterampilan dan
kompetensi.
Jadi teori behaviorisme merupakan salah satu dasar dalam pengembangan SDM yang
berorientasi pada pelatihan. Pemberian stimulus dan respons menjadi unsur penting dalam
menunjang perubahan perilaku yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
yang lebih optimal.
AGUS SETIYAWAN
041144481

3. Dari beberapa mata teori yang ada, jelaskan teori apakah yang berorientasi pada
pelatihan?
Jawab :
Teori yang berorientasi pada pelatihan adalah teori behaviorisme karena teori ini lebih
memberikan stimulus dan respons menjadi unsur penting dalam menunjang perubahan
perilaku yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja yang lebih optimal karena
teori ini berisi tentang perubahan tingkah laku yang terjadi karena pengalaman belajar.

4. Apa perbedaan teori behaviorisme dan teori kognitivisme?


Jawab :
Karakteristik pembelajaran pada teori kognitif adalah:
a. Membebaskan siswa dari belenggu kurikulum yang berisi fakta-fakta lepas yang sudah
ditetapkan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-
idenya secara lebih luas.
b. Menempatkan siswa sebagai kekuatan timbulnya interes, untuk membuat hubungan
di antara ide-ide atau gagasannya, kemudian memformulasikan kembali ide-ide
tersebut, serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
c. Guru bersama-sama siswa mengkaji pesan-pesan penting bahwa dunia adalah
kompleks, di mana terdapat bermacam-macam pandangan tentang kebenaran yang
datangnya dari berbagai interpretasi.
d. Guru mengakui bahwa proses belajar serta penilaiannya merupakan suatu usaha yang
kompleks, sukar dipahami, tidak teratur, dan tidak mudah dikelola.

Karakteristik pembelajaran pada teori kognitif adalah:


a. Prinsip belajar yang mengutamakan perubahan perilaku yang dapat membedakan
manusia dengan hewan
b. Proses belajar yang objektif dengan menggunakan stimulus dan respons
c. Faktor eksternal yang mempunyai peran besar bila dibandingkan dengan faktor
internal
d. Belajar yang memfokuskan pada perubahan perilaku.
e. Individu yang terlahir bagaikan kertas kosong
f. Belajar yang sangat bergantung pada lingkungan sekitar
g. Konsep yang mendukung belajar pada seseorang.

Kelebihan Teori Belajar Kognitif


a. Memudahkan siswa untuk memahami materi belajar.
b. Siswa menjadi mandiri dan lebih kreatif.
Kekurangan Teori Belajar Kognitif
a. Teori yang belum bisa digunakan pada semua tingkat pendidikan.
b. Pada pendidikan tingkat lanjut, teori ini susah untuk diterapkan.

7 asumsi inti mengenai behaviorisme menurut ormond yang meliputi berikut ini:
a. Prinsip belajar yang mengutamakan perubahan perilaku yang dapat membedakan
manusia dengan hewan
AGUS SETIYAWAN
041144481

b. Proses belajar yang objektif dengan menggunakan stimulus dan respons


c. Faktor eksternal yang mempunyai peran besar bila dibandingkan dengan faktor
internal
d. Belajar yang memfokuskan pada perubahan perilaku.
e. Individu yang terlahir bagaikan kertas kosong
f. Belajar yang sangat bergantung pada lingkungan sekitar
g. Konsep yang mendukung belajar pada seseorang.
Hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori behavioristik dalam proses belajar
mengajar
 Perhatian guru pada guru sangat penting untuk dilakukan.
 Lingkungan belajar harus diperhatikan.
 Mengutamakan pembentukan tingkah laku dengan cara latihan dan pengulangan.
 Proses belajar mengajar harus dengan stimulus dan respon.
Kelebihan Teori Belajar Behavioristik
1. Guru akan terbiasa untuk bersikap teliti dan peka saat kondisi belajar mengajar.
2. Guru lebih sering membiasakan muridnya untuk belajar mandiri, tetapi ketika murid
kesulitan baru bertanya kepada guru.
3. Dapat mengganti cara mengajar (stimulus) yang satu dengan stimulus lainnya hingga
mendapatkan apa yang diterima oleh murid (respon).
4. Dengan teori belajar ini sangat cocok untuk mendapatkan kemampuan yang
mengandung unsur-unsur kecepatan, spontanitas, dan daya tahan.
5. Teori ini bisa membentuk perilaku yang diinginkan. Dengan kata lain, perilaku yang
berdampak baik bagi murid diberi perhatian lebih dan perilaku yang kurang sesuai
dengan murid perhatiannya dikurangi.
Kekurangan Teori Belajar Behavioristik
a. Tidak semua pelajaran dapat memakai teori belajar behavioristik.
b. Guru diharuskan untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap.
c. Murid cenderung diarahkan untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, dan
memposisikan murid sebagai murid pasif.
d. Dalam proses belajar mengajar, murid hanya bisa mendengar dan menghafal yang
didengarkan.
e. Murid membutuhkan motivasi dari luar dan sangat bergantung pada guru.

Sumber :
https://www.gramedia.com/best-seller/teori-belajar/#TEORI_BELAJAR_BEHAVIORISTIK

Anda mungkin juga menyukai