Anda di halaman 1dari 9

BIMBINGAN BELAJAR

PESERTA DIDIK
Oleh :
Muh Rizky
Muh Fadillah Ramadhan
Samsul
Rezky Pratu Sanjaya UNIVERSITAS
Muhammad aldi MUHAMMADIYAH BONE

Program Studi pendidikan kepelatihan olahraga


BAB I
PENDAHULUAN

Kata doping berasal dari bahasa Belanda, dop, nama minuman beralkohol yang terbu

Sejarah
anggur yang digunakan oleh tentara Zulu dalam meningkatkan keberanian dalam p
Istilah tersebut menjadi umum pada sekitar pergantian abad ke 20, aslinya men
pemberian obat pada kuda pacu. Praktek meningkatkan kinerja melalui pemberian z

Doping
bahan-bahan artifisial lainnya berusia sama dengan olahraga kompetitif itu sendiri.
Tahun 1928 Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) merupakan federasi olahraga in
pertama yang melarang penggunaan doping (penggunaan zat perangsang). Setelah itu
federasi-federasi lainnya, tetapi pembatasan tersebut kurang efektif karena tidak d
pengujian. Sementara itu masalahnya semakin memburuk dengan penggunaan horm
sintetik yang ditemukan pada tahun 1930 dan semakin marak penggunaannya

02
PEMBAHASAN

1. Pengertian Doping
Pada tahun 1963, para pakar mendefinisikan doping adalah penggunaan zat-zat (dalam bentuk apapun)
yang asing bagi tubuh atau zat yang fisiologis dalam jumlah yang tidak wajar dan dengan jalan tidak
wajar juga, oleh seseorang yang sehat dengan tujuan untuk mendapatkan suatu peningkatan
kemampuan buatan secara tidak jujur. Macam usaha psikologi untuk meningkatkan kemampuan dalam
olahraga juga harus dianggap suatu dopping.

Karena dirasakan sukar untuk membedakan penggunaan doping dan suatu pengobatan dengan
menggunakan obat-obat stimulansia, maka di tambahkan pula hal-hal baru dalam definisi tersebut:
yaitu bila karena suatu pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena khasiat atau karena
dosis yang berlebihan, maka pengobatan tersebut dianggap suatu doping.

03
JENIS-JENIS DOPING
1. Stimulants merupakan obat yang langsung mempengaruhi susunan syaraf pusat. Stimulant ini terdiri dari berbagai obat yang dapat
meningkatkan kesegaran fisik, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan semangat bertanding namun juga dapat mengurangi kewaspadaan,
sehingga dapat menyebabkan kecelakaan pada olahragawan
2. . Narkotika (Narcotic)Olahragawan menggunakan narkotika hanya untuk menyembuhkan rasa nyerinya, tetapi tidak mengobati penyebab dari
nyeri, sehingga cidera akan bertambah buruk dan dapat menimbulkan resiko ketergantungan fisik dan psikis.
3. Cannabinoid berasal dari tumbuhan yang bersifat psikoaktif, dapat berbentuk ganja, marijuana, hashish. Zat yang paling aktif dari tumbuhan
cannabis adalah tetrahydrocannabinol (THC).
4. Anabolic Steroid Merupakan golongan obat-obatan, baik asli maupun sinteis, yang mempunyai struktur kimia dan aktivitas farmakologis serupa
dengan hormon kelamin pria testosterone
5. Hormon Peptida Senyawa yang termasuk golongan ini adalah hormone Chorionoc gonadotropin (hCG), Lutenizing hormone (LH), growth
hormone (hGH), insulin like growth factor (IGF-1), erythropoietin (EPO), insulin, dan corticotrophins.
6. Beta-2 agonists umumnya digunakan dalam pengobatan asma. Jika zat ini turut beredar dalam darah akan memberikan efek anabolic. Senyawa
Dengan Aktivitas Anti-Oestrogenic
7. Senyawa-senyawa golongan ini umumnya dipakai sebagai terapi hormon pada penderita kanker payudara, antara lain aromatase inhibitor dan
tamoxifen. Aromatase inhibitor bekerja dengan cara mengurangi jumlah estrogen yang beredar dalam darah.8. Masking Agents
8. Masking agents adalah zat yang memiliki potensi untuk mengganggu pengeluaran (ekskresi) zat yang dilarang. Pada sampel urin, akan menutupi
adanya zat yang dilarang atau megubah kondisi darah. Termasuk dalam masking agents.
9. Glucocorticosteroi Glucocorticosteroid merupakan senyawa anti inflamasi yang kuat. Umumnya dipakai untuk mengobati kondisi inflamasi
kronik sepeti arthritis, asma, inflamasi sendi dan reaksi alergi. 04
BAHAYA DOPING BAGI KESEHATAN

1. Stimulants
Efek samping yang sering terjadi pada dosis tinggi adalah tekanan darah meningkat, sakit kepala, denyut jantung meningkat dan
tidak beraturan, gelisah, dan tremor.
2. Narkotika (narcotics)
Efek samping utama dari penggunaan obat ini adalah depresi pernafasan, persepsi yang salah terhadap rasa nyeri dan bahaya,
menimbulkan resiko ketergantungan fisik dan psikis.
3. Anabolic steroid

4. Senyawa dengan aktivitas anti-oestrogenic


Efek samping yang mungkin timbul berupa rasa panas pada tubuh (hot flushes), gangguan fungsi pencernaan, retensi cairan dan
thrombosis vena (gangguan pembekuan darah pada pembuluh vena).5. Glucocorticosteroid
Efek akibat pemakaian secara umum, meliputi retensi cairan, hiperglikemik, perubahan mood, infeksi sistemi (akibat penurunan
daya imun) dan gangguan pada jaringan otot dan tulang (contoh: osteoporosis, mengendurnya jaringan lunak dan kelemahan otot,
tulang, dan tendon).

05
SANKSI DOPING DALAM DUNIA OLAHRAGA
1.

Diskualifikasi bererti hasil-hasil olahragawan dalam sebuah kompetisi atau


pertandingan tertentu dibatalkan, dengan segala konsekuensi yang
diakibatkan termasuk pencabutan medali, poin, dan hadiah.
Skorsing sementara berarti olahragawan atau orang lain
tersebut dilarang untuk sementara waktu untuk
berpartisipasi dalam kompetisi apapun sebelum adanya
keputusan final pada suatu dengar pendapat yang dilakukan
berdasarkan Pasal 8 Code (Hak atas dengar pendapat yang
adil).
Larangan keikutsertaan berarti olahragawan atau orang lain
tersebut dilarang selama satu jangka waktu tertentu untuk ikut
serta di dalam kompetisi atau kegiatan lain atau pendanaan
sebagaimana dinyatakan di dalam pasal 10.9 code (status
selama larangan keikutsertaan).

07
4. Mengenal model pembelajaran Paikem dan cara penerapannya
Model pembelajaran merupakan rangkaian cara dalam menyajikan bahan ajar atau materi pembelajaran berupa segala
aktifitas yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajar dan dengan menyiapkan fasilitas yang digunakan dalam
pembelajaran.Berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, guru
dapat memilih model pembelajaran mana yang akan diterapkan
Model pembelajaran PAIKEM memiliki karakteristik pembelajaran yaitu :
Berpusat pada peserta didik.
Bertujuan mencapai kemampuan tertentu.
Belajar dengan tuntas.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. Kegiatan belajar dengan
berkesinambungan. Konsep belajar yang menyenangkan.

08
KESIMPULAN
Doping adalah penggunaan obat obatan untuk meningkatkan
perfomance dalam berolahraga. Secara kesehatan doping juga tidakdianjurkan atau bahkan dilarang
oleh pemerintah, secara psikologiseorang yang memakai doping pasti akan dihantui ketakutan
baikmental maupun psiskis atlet tersebut. Apabila seorang atlet ingin diakuidan berprestasi maka ia

PENUTUP
harus berlatih dengan sungguh-sungguh dantekun serta bersaing dengan jujur tanpa doping. Karena
doping hanyaakan menjerumuskan dan merusak tubuh serta bila atlet diketahuimenggunakan doping
maka akan menanggung malu dan mendapatkanhukuman dari pihak yang berwenang yaitu WADA (
World Anti Doping Agency sebuah lembaga yang khusus menangani doping. Sebagaiseorang guru
ataupun pelatih olahraga kelak kita tidak mengutamakanprestasi dengan cara curang tetapi kita harus
menanamkan sifat jujurserta menjunjung tinggi sifat sportif dan
fair play agar kemenangan itusangat berarti dan lawan mengakui kehebatan kita. Pemerintah
harusbenar-benar menangani untuk masalah doping, pemerintah harusbekerja sama dengan pelatih
serta memberi pengetahuan tentangbahaya doping terhadap kesehatan dan efek dari doping dalam
jangkapanjang terhadap tubuh manusia agar para atlet terhindar dari efekdoping tersebut.

06
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai