PENDAHULUAN
Ambisi untuk menang dalam jagat olahraga, baik bagi kebanggaan diri
sendiri, keluarga, maupun negara, menyebabkan atlet, pelatih, atau pihak orang tua
atlet menghalalkan segala cara. Paling sering yaitu cara yang digunakan adalah
meminum secara teratur obat, ramuan tetumbuhan, atau zat tertentu agar otot tubuh
Tak perlu bertanya kepada para pelaku, kita bisa menduga bahwa prestasi,
gengsi, ambisi, bonus, uang, ketenaran, hiruk pikuk tepukan dan puja puji adalah
jawaban mengapa seorang atlet menggunakan doping. Bisa jadi atlet hanyalah alat
dari ambisi terselubung sebuah institusi induk organisasi, atau siapapun yang berada
di balik layar, atau bahkan sebuah negara. Nilai sportifitas dalam beberapa cabang
olahraga sering ternoda oleh pemakaian obat doping yang dikonsumsi atletnya.
Persaingan prestasi olahraga yang semakin ketat membuat sebagian atlet sering
mungkin ada kambing hitam yang ikut berperan namun luput dari jeratan sanksi atau
tak jarang pula olahragawan tersebut memang pengguna doping sejati yang
industri, melibatkan uang, melibatkan berbagai pihak dan kepentingan. Di sisi lain,
1
sajian olahraga menjadi makin menarik, penuh pesona, mampu menyedot perhatian
nyawapun jadi tumbal. Untuk itulah para olahragawan (dan para ofisial) dituntut
selalu tampil prima untuk meraih impian, yakni kemenangan dan prestasi.
dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas sebagai “ruh” olahraga itu sendiri. Tentu
terkini sejauh tidak melanggar ketentuan induk organisai olahraga dan tidak
merugikan kesehatan.
3) Apa efek yang terjadi jika obat tersebut dikonsumsi oleh atlet ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah guna menyelasaikan tugas mata kuliah
“Obat dan Doping” serta menginformasikan kepada teman-teman mahasiswa
tentang zat-zat yang termasuk dalam kategori doping. Dengan mengetahui ilmu
mengenai obat tersebut, diharapkan ada pengawasan penuh terhadap atlet dan dapat
menginformasikan dampak dari penggunaannya. Mahasiswa juga dapat diskusi
mengenai topik tersebut, sehingga perkembangan ilmu akan terus berlanjut melalui
2
ide dan pemikiran mahasiswa jurusan Ilmu Keolahragaan pada khususnya dan
Universitas Negeri Semarang pada umumnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Doping sendiri berasal dari kata dope, bahasa suku Kaffern di Afrika
Selatan yang artinya minuman keras berkonsentrasi tinggi dari campuran akar
tumbuhan yang biasa dipakai suku setempat untuk perangsang (stimulan) pada acara
trance adat. Sedangkan Doping dalam Bahasa Inggris berarti zat campuran opium dan
narkotika untuk perangsang. Kata doping pertama kali dipakai di Inggris pada tahun
1869 untuk balapan kuda di Inggris, di mana kuda didoping agar menjadi juara.
Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 22, Doping adalah penggunaan zat dan/atau metode
Doping adalah pemberian/penggunaan oleh peserta lomba berupa bahan yang asing
bagi organisme melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang
abnor-mal atau diberikan melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan meningkatkan
prestasi.
Sesuai dengan Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional dalam Bab XVIII pasal 85 ayat (1) diuraikan : Doping dilarang dalam
semua kegiatan olahraga. Ayat (2) : Setiap induk organisasi cabang olah-raga
disertai sanksi. Ayat (3) : Pengawasan doping sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
4
Di Indonesia, wadah yang melakukan pengawasan doping adalah LADI
Obat-obatan yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia dalam daftar tahun
2004 dapat dimasukan dalam delapan golongan. Ke delapan golongan tersebut adalah
sebagai berikut :
a). Stimulants
Stimulan adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan
fungsi otak. Dengan berkerja pada sistem saraf pusat, stimulan bisa merangsang tubuh
baik secara mental dan fisik.Contohnya adalah adrafinil, kokain, modafinil, pemoline,
latihan pada tingkat yang optimal, menekan kelelahan tempur dan nafsu makan.
yang bekerja pada otak dan sumsum tulang belakang untuk mengobati rasa sakit yang
digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri dirasakan dari cedera atau
5
sakit sehingga untuk membantu atlet dalam latihan yang lebih keras dan untuk jangka
waktu yang lama. Bahaya dalam hal ini adalah bahwa obat itu hanya
Akibatnya, atlet mungkin memiliki rasa aman yang palsu, dan dengan terus
melatih dan bersaing, resiko kesehatan menjadi meningkat. Oleh karena itu obat ini
c). Cannabinoids
Cannabinoids adalah bahan kimia psikoaktif berasal dari tanaman ganja yang
penggunaannya merusak citra olahraga. Ada juga faktor keamanan terlibat karena
androgenik masuk ke dalam salah satu dari dua kategori: 1). Steroid eksogen adalah
substansi yang tidak mampu diproduksi oleh tubuh secara alami, dan
2). Steroid endogen adalah mereka zat yang mampu diproduksi oleh tubuh secara
6
sedangkan contoh steroid endogen adalha androstenediol (andro),
diresepkan untuk penggunaan medis saja. Dilarang karena penggunaan agen anabolik
dapat meningkatkan kinerja seorang atlet, memberikan mereka keuntungan yang tidak
adil. Kemungkinan lain adalah efek samping yang serius medis bagi pengguna.
mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk pulih setelah latihan,dan untuk
melatih lebih keras dan untuk jangka waktu yang lama. Obat ini dilarang di dalam dan
di luar kompetisi.
Hormon peptida adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar dalam tubuh ,dan
setelah beredar melalui darah, dapat mempengaruhi organ-organ dan jaringan lain
pesan antara organ berbeda, dilarang karena merangsang berbagai fungsi tubuh seperti
meningkatkan pertumbuhan otot dan kekuatan, dan meningkatkan produksi sel darah
merah yang bisa meningkatkan kemampuan darah untuk membawa oksigen. Obat ini
Beta-2 agonis adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati asma
dengan relaksasi otot-otot yang mengelilingi jalan napas dan membuka saluran
7
tulobuterol. Dilarang karena mereka dapat memberikan keuntungan yang sama
dengan Stimulan (no 1) atau, jika diberikan ke dalam aliran darah, memiliki efek
mengurangi lemak tubuh. Bila dimasukan melalui mulut atau pun dengan suntikan,
Beta-2dapat memiliki efek stimulasi yang kuat. Obat ini dilarang di dalam dan di luar
kompetisi.
keberadaan zat terlarang dalam urin atau sampel lainnya. Contohnya : epitestosterone,
menyembunyikan keberadaan zat terlarang dalam urin seorang atlet atau sampel
terlarang dalam proses pengujian. Obat ini dilarang di dalam dan di luar kompetisi
h). Glucocorticosteroids
sebagai obat anti-inflamasi dan untuk meringankan rasa sakit. Mereka umumnya
dan rofleponide. Dilarang karena ketika diberikan secara sistemik (ke dalam darah)
keuntungan yang tidak adil bagi atlet. Atlet menggunakannya biasanya untuk
8
menutupi rasa sakit yang dirasakan dari cedera dan penyakit. Obat ini dilarang di
Berikut ini merupakan dampak buruk atau bahaya doping bagi orang yang
mengkonsumsinya :
melampai batas kemampuan normal. Keadaan ini tidak wajar dan berbahaya, karena
rasa letih merupakan peringatan dari tubuh bahwa seseorang tersebut telah sampai
pikiran, delirium, halusinasi, perilaku ganas, dan juga aritmia jantung yang dapat
misalnya diazepam.
meningkatnya sirkulasi darah di atas normal, dan mungkin gangguan ginjal. Golongan
obat peptide hormonis dan analognya dapat berakibat si atlet menderita sakit kepala,
perasaan selalu letih, depresi, pembesaran buah dada pada atlet pria, dan mudah
tersinggung.
3. Dampak buruk dari suntikan eritropoetin adalah darah menjadi lebih pekat
9
4. Pemakaian deuretika yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan
kejang otot, mual, sakit kepala, dan pingsan. Pemakaian yang terlalu sering mungkin
rasa sakit ketika haid. Namuan dampak buruknya jika salah memilih obat bisa
6. Salah satu jenis obat doping yang paling sering digunakan para atlet adalah
obat-obatan anabolik, seperti hormon androgenik steorid. Jenis hormon ini punya efek
berbahaya, baik bagi atlet pria maupun atlet perempuan karena mengganggu
keseimbangan hormon tubuh dan dapat juga meningkatkan risiko terkena penyakit
hati dan jantung. Jika atlit wanita mengkonsumsi obat ini, dapat menyebabkan
tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Selanjutnya,
mengecilkan ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja,
penggunaan obat ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Dan yang paling
paru dan aliran darah, memperlambat rata-rata detak jantung. Itu dilarang dalam
merugikan yang terjadi antar alain mimpi buruk, susah tidur, kelelahan, depresi, gula
10
8. HGH atau Human Growth Hormone (hormon pertumbuhan manusia),
menghancurkan lemak. HGH disalahgunakan oleh saingan untuk merangsang otot dan
akumulasi cairan, sakit jantung, masalah sendi dan jaringan pengikat, kadar lemak
dalam suatu daftar khusus dengan alasan terutama mengacu pada ancaman kesehatan
(gangguan fungsi hati dan tumor hati) atas obat peningkat performa, kesamaan
kesempatan bagi semua atlet dan efek olahraga “bersih” (bebas doping) yang patut
dicontoh dalam kehidupan umum. Selain obat, bentuk lain dari doping ialah doping
darah, baik melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin atau
mengalami :
· Kebiasaan (Habituation)
· Kecanduan (Addiction)
11
BAB III
SIMPULAN
dalam berolahraga. Bila suatu pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik
karena khasiat obat atau karena dosis yang berlebih maka pengobatan tersebut
dianggap sebagai suatu doping. Secara kesehatan, doping juga tidak dianjurkan atau
bahkan dilarang oleh pemerintah. Secara psikologi, seorang yang memakai doping
pasti akan dihantui ketakutan baik mental maupun psiskis atlet tersebut. Apabila
seorang atlet ingin diakui dan berprestasi, maka ia harus berlatih dengan giat dan
tekun serta bersaing dengan jujur tanpa doping. Karena doping hanya akan
menejerumuskan dan merusak tubuh serta bila ketahuan menggunakan doping maka
akan menanggung malu dan mendapatkan hukuman dari pihak yang berwenang yaitu
WADA ( World Anti Doping Agency ), sebuah lembaga yang khusus menangani
doping.
Segala keberhasilan itu perlu proses, tidak asal datang secara tiba-tiba seorang
altet menjadi juara. Maka untuk menjadi juara perlu latihan yang teratur serta selalu
berusaha dengan baik. Sebagai calon seorang guru olahraga, kelak kita tidak
mengutamakan prestasi dengan cara curang tetapi kita harus menanamkan sifat jujur
serta menjunjung tinggi sifat sportif dan fair play agar kemenangan itu sangat berarti
dan lawan mengakui kehebatan kita. Pemerintah harus benar-benar menangani untuk
masalah doping, pemerintah harus bekerja sama dengan pelatih serta memberi
pengetahuan tentang bahaya doping terhadap kesehatan dan efek dari doping dalam
jangka panjang terhadap tubuh nanusia agar para atlet terhindar dari doping.
12
Dalam bidang olahraga, penggunaan doping memang dilarang dan diatur
dalam Undang-Undang, maka dari itu kita sebagai kaum akademisi seharusnya tau
serta mengenal jenis obat doping dalam penggunaan saat atau sebelum pertandingan
olahraga.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwanaz.com/kesehatan/pengertian-doping-jenis-jenis-doping-obat-
perangsang-prestasi-yang-dilarang/comment-page-1/
http://smamuhbulukumba.blogspot.com/2010/02/penggunaan-doping-dalam-
olahraga.html
http://rendrapjk08.wordpress.com/2010/10/27/doping-terhadap-olahraga-di-
indonesia/
http://pratamawisnu.blogspot.com/2011/12/makalah-doping.html
http://dellaardhani.blogspot.com/2013/02/makalah-doping.html
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160810105645-445-150376/tentang-doping-
dan-jenis-jenisnya-di-dunia-olahraga/
https://juara.bolasport.com/read/321493804/7-jenis-doping-yang-paling-populer-di-dunia-
olah-raga
14