Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rilla Wardani

Nim : 190543636452
Prodi : S1 Pendidikan Tata Boga
Mata kuliah : A20 – Belajar dan Pembelajaran

Teori Behavioristik
Teori behavioristik adalah teori belajar perubahan tingkah laku menjadi lebih baik,
yang dimaksud yaitu belajar ketika perubahan kita menjadi lebih baik, perubahan tingkah
laku yang diberikan stimulus kepada respon.
Keyword Behavioristik:
1. Stimulus (Dorongan/ransangan)
2. Respon (Tanggapan/hasil)
3. Reward (Hadiah)
4. Punishment (Hukuman)
5. Reinforcement (penguatan)
Kaitan video dengan tema pendidikan di pesantren atau sekolah agama dengan behavioristik
yaitu perubahan tingkah laku menjadi lebih baik yaitu seperti tayangan pada video hormat
kepada yang lebih tua.

Tujuan belajar menurut Behavioristik


Tujuan Belajar menurut teori Behavioristik ditekankan pada penambahan
pengetahuan. Sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut untuk mengungkapkan
pengetahuan yang sudah dipelajari. Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada
keterampilan yang terisolasi atau fakta yang mengikuti urutan dari ke seluruhan bagian.
Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih
banyak didasarkan pada buku.

Menurut para tokoh teori Behavioristik dan prinsip pembelajarannya


1. Edward Lee Thorndike: belajar adalah interaksi antara stimulus yang mungkin berupa
pikiran, perasaan atau Gerakan dan respon yang juga berupa pikiran.
2. Clark Leonard Hull : yaitu dorongan belajar merupakan hal yang penting agar terjadi
respon, lalu menghasilkan stimulus agar pembiasaan dapat terjadi, pembiasaan hanya
terjadi jika reinforcement dapat memenuhi kebutuhan.
3. Edwin R. Guthrie: belajar adalah kedekatan antara stimulus dan respon yang relevan.
4. Ivan Petrovich Pavlovndike: belajar dengan menggunakan ransangan tertentu,
perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan apa yang diinginkan.
Aplikasi terbaik Teori Behavioristik dalam pembelajaran
Teori ini bisa direkomendasikan untuk mengurangi tingkat perilaku membeolos pada
siswa, karena hal ini sudah di coba dilaksanakan di SMP PGRI Kasihan Kabupaten Bantul
yang menggunakan teori Behavior contract. Teori Behavior contract adalah persetujuan
antara dua orang atau lebih untuk mengubah perilaku tertentu pada konseli. Dalam pengujian
teknik Behavior contract dilakukan pengambilan data yang menggunakan metode angket atau
kusioner yang jawabannya disediakan dalam bentuk rating scale.

Kelebihan teori Behavioristik


1. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi kondisi belajar.
2. Guru tidak membiasakan ceramah sehingga murid dibiasakan belajar mandiri, Ketika
murid menemukan kesulitan baru ditanyakan pada guru yang bersangkutan.
3. Mampu membentuk suatu prilaku positif.

Kelemahan teori Behavioristik


1. Murid dipandang pasif, perlu motivasi dari luar dan sangat dipengaruhi oleh
penguatan yang diberikan oleh guru.
2. Menggunakan hukuman, hal ini sangat dihindari oleh para tokoh Behavioristik, tetapi
hal ini dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa.
3. Tidak setiap pelajaran dapat menggunakan metode ini.

Dari pembelajaran tersebut akan menghasilkan


1. Pengetahuan (kognitif)
2. Sikap (afektif)
3. Keterampilan (psikomotorik)

Anda mungkin juga menyukai